Mengenal Bunga Aster: Makna, Jenis, dan Tips Merawatnya
4. Penanaman
Buat lubang tanam sekitar dua kali lebih lebar dari pot bibitnya dan sedalam pot itu sendiri.
Keluarkan dengan lembut bibit bunga aster dari potnya, lalu tanam bibit tersebut di dalam lubang tanam.
Pastikan bibit berada pada kedalaman yang sama dengan pot aslinya.
Isi lubang dengan tanah, padatkan secara ringan, dan air hingga tanah cukup lembap.
5. Suhu dan Kelembapan
Bunga aster tumbuh dengan baik dalam suhu yang sejuk dan bisa menahan beku selama beberapa waktu.
Mereka tidak memiliki persyaratan khusus terkait tingkat kelembapan, jadi tidak perlu khawatirkan kelembapan udara yang tinggi.
6. Pupuk
Berikan pupuk bunga secara teratur selama musim tumbuh, namun hindari memberi terlalu banyak pupuk.
Hal ini karena nutrisi yang berlebihan dari pemberian terlalu banyak pupuk dapat memperpendek waktu berbunga tanaman aster.
Baca Juga: 10+ Bunga untuk di Taman Dalam dan Luar Ruangan, Bikin Sejuk
Tips Pengendalian Hama Tanaman Aster
Pengendalian hama pada bunga aster dapat dilakukan dengan berbagai metode, antara lain:
1. Pemantauan Rutin
Lakukan pemantauan rutin pada tanaman aster untuk mendeteksi tanda-tanda kehadiran hama.
Perhatikan adanya daun yang rusak, bintik-bintik, atau hama yang terlihat dan segeralah untuk mengatasinya agar tak semakin parah.
Jika tanda-tanda masalah pada tanaman dibiarkan, bunga aster mungkin bisa saja mati.
2. Penyemprotan Air
Salah satu cara sederhana untuk mengendalikan hama seperti kutu daun adalah dengan menyemprotkan air pada tanaman.
Air dapat membilas hama dari daun dan mengurangi populasi mereka.
3. Penggunaan Pestisida
Jika hama terlalu parah, pertimbangkan penggunaan pestisida.
Namun, pastikan untuk memilih pestisida yang sesuai dengan jenis hama yang Moms hadapi dan ikuti petunjuk penggunaannya dengan hati-hati.
Pastikan juga untuk menghindari penyemprotan pestisida saat bunga sedang mekar, karena ini dapat membahayakan polinator seperti lebah.
4. Metode Organik
Untuk pengendalian yang lebih ramah lingkungan, pertimbangkan penggunaan metode organik seperti sabun insektisida atau minyak neem.
Ini adalah bahan alternatif yang lebih aman bagi lingkungan dan tanaman aster Moms sendiri.
5. Rotasi Tanaman
Jika Moms menanam bunga aster secara berkelanjutan di lokasi yang sama setiap tahun, pertimbangkan untuk melakukan rotasi tanaman.
Hal ini dapat membantu mengganggu siklus hidup hama dan mengurangi risiko masalah tanaman akibat hama.
6. Membersihkan Daun dan Tanaman Mati
Hama sering menyukai tempat-tempat berlindung seperti daun yang gugur dan tanaman mati.
Membersihkan tanaman mati dan daun yang telah terkena hama dapat membantu mengurangi tempat persembunyian mereka.
Jadi, pangkaslah daun-daun layu dari tanaman aster milik Moms secara rutin, ya.
Baca Juga: 8 Jenis Bunga Biru yang Mudah Ditanam di Pekarangan Rumah
Itu dia informasi seputar bunga aster yang bisa Moms pilih sebagai salah satu tanaman hias di rumah. Semoga bermanfaat, ya.
- https://www.bhg.com/gardening/plant-dictionary/perennial/aster/
- https://gardenerspath.com/aster/
- https://www.thespruce.com/perennial-aster-flower-plants-1316032
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.