28 April 2024

Cara Mengeluarkan ASI, Bisa Digunakan Meski Moms Belum Hamil

Ternyata ASI bisa keluar walau Moms tidak sedang hamil!
Cara Mengeluarkan ASI, Bisa Digunakan Meski Moms Belum Hamil

2. Terapi Hormon

Menyusui dengan sabar (Orami Photo Stock)
Foto: Menyusui dengan sabar (Orami Photo Stock)

Cara mengeluarkan ASI tanpa harus hamil banyak ditanyakan oleh wanita yang mengadopsi anak namun ingin menyusui anak tersebut.

Proses menyusui yang dilakukan tidak secara alamiah memerlukan bantuan dokter agar dalam perjalanannya tidak menimbulkan efek samping di kemudian hari.

Terapi hormon biasanya dilakukan untuk meningkatkan hormon progesteron dan estrogen dalam darah layaknya seorang ibu hamil saat mempersiapkan masa menyusui.

Ini adalah cara mengeluarkan ASI tanpa harus hamil yang paling umum dilakukan.

Ketika Moms memiliki waktu beberapa bulan untuk mempersiapkan diri, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan terapi hormon seperti memberikan hormon estrogen atau progesteron agar tubuh seperti merasakan efek kehamilan.

Terapi hormon sendiri biasanya memiliki efek hingga berbulan-bulan lamanya.

Jadi, langkah ini bisa digunakan ketika Moms memiliki persiapan waktu yang lumayan panjang sebelum bayi yang ingin Moms adopsi tiba.

3. Memompa Payudara

Cara mengeluarkan ASI tanpa harus hamil memang harus dilakukan dengan sabar.

Nah, cara lain yang bisa Moms lakukan untuk merangsang air susu adalah memompa payudara dengan pompa elektrik yang tersedia di apotek dan rumah sakit guna mempercepat produksi ASI.

Moms bisa mempraktikkannya dengan cara memompa puting susu selama 5 - 10 menit di dua minggu pertama hingga 20 menit sekali di minggu berikutnya.

Lebih detailnya, dilansir dari Mayo Clinic, dua bulan sebelum Moms melakukan kegiatan menyusui, sebaiknya Moms mulai menghentikan terapi hormon dan mulai untuk memompa payudara dengan pompa payudara elektrik yang disarankan oleh rumah sakit.

Aktivitas ini akan meningkatkan produksi dan mengeluarkan prolactin.

Untuk langkah awal, cobalah untuk memompa 10 menit setiap 4 jam dan setidaknya satu kali saat malam tiba. Jika sudah mulai terbiasanya, tingkatkan waktu pemerasan menjadi 15 - 2 menit setiap 2 - 3 jam.

Jangan lupa untuk terus melakukan kegiatan ini hingga bayi tiba ya, Moms!

Ketika Moms mulai menyusui bayi, dokter biasanya akan tetap menyarankan Moms untuk melanjutkan kegiatan pumping.

Kegiatan ini pun tetap perlu dilakukan setelah Moms selesai menyusui Si Kecil. Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan persediaan ASI di payudara.

Meskipun Moms sudah sukses melakukan induksi laktasi, opsi lain seperti donor ASI pun mungkin masih diperlukan, terutama pada beberapa minggu awal menyusui.

Untuk mendorong stimulasi puting dan payudara agar bisa mengeluarkan ASI secara berkelanjutan, mungkin Moms bisa menggunakan alat bantu menyusui tambahan yang bisa memberikan ASI donor melalui alat yang menempel pada payudara.

Untuk mendapatkan suplai ASI yang konsisten, teruslah memompa payudara setiap kali Si Kecil menerima susu dari botol, ya Moms!

Nah, untuk mempelajari lebih lanjut mengenai induksi laktasi, jangan lupa untuk terus mengonsultasikan kegiatan ini dengan dokter maupun konselor laktasi Moms di rumah sakit atau klinik terdekat!

Baca Juga: Kenali Kondisi Mastitis, Payudara Bengkak dan Sakit pada Ibu Menyusui

Lakukan dengan Penuh Kesabaran

Pelekatan saat Menyusui (Orami Photo Stock)
Foto: Pelekatan saat Menyusui (Orami Photo Stock)

Selain melakukan langkah-langkah di atas, Moms juga harus selalu tenang dan percaya diri. Siapkanlah diri demi memperlancar pengeluaran hormon ASI.

Cobalah untuk menghindari pekerjaan yang membuat Moms cepat lelah, tertekan, membuat stres, dan bisa membuat psikologis terganggu.

Ketika melakukan program ini, sebaiknya Moms dalam kondisi yang seprima mungkin agar segalanya berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Perbandingan Buang Air Besar: Bayi Minum ASI Eksklusif VS Susu Formula

Jangan lupa untuk meningkatkan rasa percaya diri bahwa Moms mampu memberikan ASI kepada Si Kecil. Jadi, cobalah untuk melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan seperti belajar cara mengasuh anak.

Moms juga bisa belanja perlengkapan untuk Si Kecil, mendekorasi kamar Si Kecil, serta aktivitas lain yang bisa meningkatkan kebahagiaan Moms.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, dibutuhkan keyakinan dan kesabaran hingga ASI benar-benar keluar. Percayalah bahwa Moms bisa memberikan induksi laktasi yang baik untuk Si Kecil.

Proses induksi laktasi sendiri terkadang membutuhkan waktu yang lama hingga ASI bisa diproduksi. Bahkan, prosesnya bisa memakan waktu sampai 6 minggu lamanya.

Jangan sampai patah semangat, tetap berjuang ya, Moms!

Jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai caa mengeluarkan ASI lainnya, silakan tuliskan di kolom komentar ya Moms.

  • https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/breastfeeding/Pages/Relactation.aspx
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5158159/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb