18 November 2023

Ingin Tahu Cara Menghitung Tetesan Infus? Yuk, Simak!

Cara menghitung cairan infus ternyata mudah kok, Moms
Ingin Tahu Cara Menghitung Tetesan Infus? Yuk, Simak!

2. Cairan Khusus

Seterusnya, cairan jenis khusus ini berisi natrium bikarbonat 7,5% atau kalsium glukonas.

Pasien yang menggunakan cairan khusus adalah para penderita gangguan keseimbangan elektrolit.

Adapun pemberian cairan infus ini berdasarkan rekomendasi dokter dan perawat tergantung penyakit yang diderita.

3. Cairan Nutrisi

Tangan di Infus (Orami Photo Stocks)
Foto: Tangan di Infus (Orami Photo Stocks)

Pernahkah mendengar bahwa infus digunakan ketika seseorang tidak bisa makan melalui mulut? Nah faktanya, ada cairan infus untuk mengisi nutrisi dalam tubuh, lho.

Mengutip University of Rochester Medical Center, cairan nutrisi ini mengandung kalori, protein, dan lemak.

Ini juga memiliki elektrolit termasuk natrium, kalium, klorida, magnesium, dan kalsium.

Ketika seseorang tidak bisa makan karena gangguan pencernaan atau tidak bisa makan melalui mulut, cairan infus nutrisi menjadi alternatifnya.

Adapun beberapa kasus pasien membutuhkan cairan nutrisi, antara lain sebagai berikut.

  • Gangguan Penyerapan Makanan. Seperti pada fistula enterokutaneus, atresia intestinal, kolitis infeksiosa, maupun penyumbatan usus halus.
  • Kondisi yang Mengharuskan Usus Beristirahat. Kasus dengan pankreatitis berat, status preoperatif dengan malnutrisi berat, angina intestinal, stenosis arteri mesenterika, dan diare berulang.
  • Gangguan Motilitas Usus. Ileus yang berkepanjangan, pseudo-obstruksi, dan skleroderma.
  • Gangguan Makan. Muntah tanpa henti, gangguan hemodinamik, dan hiperemesis gravidarum.

Baca Juga: 15 Manfaat Kulit Manggis untuk Kesehatan, Bisa Cegah Penyakit Jantung!

Manfaat Cairan Infus

Infus
Foto: Infus (Freepik.com/freepik)

Setelah mengetahui cara menghitung tetesan infus, penting juga untuk memahami beberapa kondisi medis yang mungkin memerlukan penggunaan infus.

Infus pada umumnya digunakan untuk memberikan pasokan elektrolit dan cairan bagi mereka yang mengalami dehidrasi atau kondisi medis tertentu.

Moms juga harus tahu ada beberapa manfaat dari cairan infus itu sendiri. Meskipun pada dasarnya, manfaat cairan infus untuk memberi pasokan elektrolit dan cairan pada tubuh bagi yang dehidrasi.

Meskipun tidak setiap kondisi medis memerlukan infus, metode ini sangat efektif bagi pasien dalam kondisi darurat yang memerlukan pengiriman obat langsung ke aliran darah.

Kondisi yang dimaksud seperti serangan jantung, keracunan dan stroke. Karena kondisi-kondisi tersebut tidak memungkinkan untuk meminum obat melalui mulut karena membutuhkan waktu yang lama untuk obat diserap darah dan disalurkan.

Maka dampaknya akan menyebabkan kondisi semakin buruk. Infus merupakan salah satu cara yang dapat mencegah kondisi tersebut.

Infus juga biasanya dibutuhkan ketika pasien mengalami muntah-muntah dan diare hingga kehilangan banyak cairan tubuh.

Infus memungkinkan pergantian elektrolit dan cairan tubuh dengan cepat dan akurat. Beberapa kondisi yang mungkin memerlukan infus meliputi:

Dari penjelasan di atas, jelas bahwa kondisi tubuh yang mengalami sakit parah yang perlu mendapatkan perawatan khusus yang dapat menggunakan infus.

Penggunaan infus pun tidak bisa dilakukan sembarangan, dibutuhkan prosedur khusus dan dilakukan oleh perawat atau dokter yang telah memahami prosedur infus dengan baik.

Adapun prosedur infus sendiri pertama-tama diberikan kepada pasien yang terlebih dahulu telah menentukan jenis infus yang digunakan sesuai dengan kondisi pasien.

Selanjutnya, infus akan disuntikkan melalui area kulit yang telah dibersihkan. Melalui prosedur ini, cairan infus langsung masuk ke aliran darah.

Perawat, dokter dan tenaga medis yang berpengalaman saja yang dapat melakukan prosedur infus. Karena jika terjadi kesalahan, penggunaan infus dapat berakibat fatal terutama akan mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh.

Baca Juga: Ingin Coba Infus Whitening? Pahami Dulu Prosedurnya!

Nah, Moms, apa pun jenis cairannya, cara menghitung tetesan infus tetap sama, yakni menggunakan rumus jumlah tetesan per menit (TPM).

Namun, proses menghitung tetesan infus biasanya dilakukan oleh tim medis profesional, ya Moms.

Jenis dan dosis cairan yang digunakan akan dihitung dan disesuaikan berdasarkan kebutuhan spesifik pasien.

Kini Moms sudah tidak bingung lagi, bukan? Semoga bermanfaat, ya!

  • https://www.sciencedirect.com/topics/veterinary-science-and-veterinary-medicine/fluid-replacement
  • https://infusionnurse.org/2011/03/25/calculating-and-counting-drops/
  • https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=90&contentid=P02391#:~:text=The%20fluids%20have%20calories%2C%20protein,for%20healthy%20growth%20and%20development.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb