12 Desember 2023

Demam Kelenjar pada Anak: Gejala hingga Pengobatannya

Demam kelenjar ditularkan melalui air liur yang mengandung virus
Demam Kelenjar pada Anak: Gejala hingga Pengobatannya

Komplikasi Demam Kelenjar

Komplikasi Demam Kelenjar pada Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Komplikasi Demam Kelenjar pada Anak (Orami Photo Stock)

Melansir Everyday Health, anak-anak cenderung berisiko lebih tinggi mengalami masalah yang lebih serius jika tidak

  • Istirahat
  • Mengikuti anjuran dokter
  • Melanjutkan aktivitas normal terlalu cepat

Beberapa kondisi tersebut mungkin dapat menyebabkan Si Kecil mengalami komplikasi di bawah ini:

1. Pembengkakan Limpa

Mononukleosis atau demam kelenjar yang parah dapat menyebabkan pembengkakan pada limpa.

Risiko kerusakan organ, seperti pada limpa, meningkat jika terdapat tekanan berlebihan, misalnya dari jatuh atau benturan pada tubuh.

Itulah sebabnya dokter menyarankan untuk menghindari aktivitas berat dan kontak olahraga saat memulihkan diri dan berbulan-bulan setelah gejala hilang.

Limpa yang pecah dapat menyebabkan perdarahan internal yang berpotensi mengancam nyawa.

Baca Juga: Sering BAB tapi Sedikit? Ini Kata Dokter Spesialis!

2. Hepatitis

Beberapa orang mungkin mengalami hepatitis (atau radang hati) setelah didiagnosis demam kelenjar.

Studi menunjukkan bahwa hingga 14% pasien yang terinfeksi EBV mengalami pembesaran hati.

3. Penyakit Lainnya

Beberapa pasien demam kelenjar mungkin mengalami penyakit kuning, yaitu kulit menguning dan bagian putih di sekitar mata.

Selain itu, ada juga risiko adanya komplikasi pada Si Kecil jika demam kelenjar tak segera ditangani, antara lain:

  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Tonsil bengkak
  • Pernapasan terhalang
  • Anemia
  • Trombositopenia
  • Miokarditis
  • Masalah Sistem Saraf, seperti meningitis, ensefalitis, sindrom Guillain-Barré, Bell's palsy, dan kejang
  • Kanker tertentu, termasuk limfoma Burkitt, limfoma Hodgkin, dan karsinoma nasofaring
  • Multiple Sclerosis (MS)

Hank Balfour Jr., MD, profesor di University of Minnesota Medical School, menyatakan bahwa hampir semua pasien Multiple Sclerosis (MS) telah terinfeksi virus Epstein-Barr (EBV).

Dokter saat ini sedang menjajaki asosiasi dan bekerja untuk mengembangkan vaksin untuk EBV, yang mereka yakini juga dapat melindungi terhadap MS.

Baca Juga: 11 Obat Tradisional Anak Demam Malam Hari, Manjur!

Mencegah Demam Kelenjar pada Anak

Anak Mencuci Tangan (lylamorris.com)
Foto: Anak Mencuci Tangan (lylamorris.com)

Setelah tahu kalau demam kelenjar pada anak ditularkan melalui paparan air liur yang sudah terkontaminasi virus Epstein-Barr, akan lebih mudah meminimalisir risiko.

Paling mudah, Moms bisa membiasakan Si Kecil untuk mencuci tangan sebelum makan dan sesudah beraktivitas.

Jangan lupa, biasakan Si Kecil untuk tidak berbagi peralatan makan dengan orang lain dan menjaga jarak dengan orang yang sedang bersin atau batuk.

Yuk, jaga kesehatan anak-anak dengan baik agar tumbuh kembang mereka optimal dan terhindar dari masalah kesehatan yang berbahaya.

  • https://www.healthdirect.gov.au/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/167390#causes
  • https://www.nhs.uk/conditions/glandular-fever/
  • https://www.everydayhealth.com/mononucleosis/complications/
  • https://childrensnational.org/visit/conditions-and-treatments/infectious-diseases/infectious-mononucleosis

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb