Mengenal Iklim Malaysia dan Objek Wisata Paling Populer

Menjadi salah satu negara tetangga tanah air, apa sajakah iklim Malaysia?

Malaysia menjadi salah satu destinasi liburan yang cukup diminati orang Asia, salah satunya Indonesia.

Banyak orang mengunjungi negara ini semata untuk bekerja, liburan atapun berobat di Penang, Malaysia.

Sebelum bepergian, mari cari tahu terlebih dahulu iklim Malaysia dan destinasi tempat yang populer, Moms.

Baca Juga: Kalkulator Jenis Kelamin Bayi Warisan Cina Kuno, Cari Tahu!

Mengenal Iklim Malaysia

Iklim Malaysia adalah iklim tropis. Suhu tahunan rata-rata di Malaysia adalah 25,4°C.

Variabilitas musiman pada suhu rata-rata bulanan relatif kecil, berkisar satu derajat Celcius antara minimum 24,9°C di bulan Januari dan maksimum 25,9°C di bulan Mei.

April, Mei dan Juni adalah bulan-bulan terpanas sepanjang tahun dalam iklim Malaysia.

Ciri khas iklim Malaysia adalah suhu yang seragam, kelembapan tinggi, dan curah hujan yang tinggi.

Angin dari iklim Malaysia umumnya ringan.

Terletak di daerah garis khatulistiwa, sangat jarang ada satu hari penuh dengan langit cerah bahkan selama periode kekeringan parah.

Di sisi lain, jarang juga terjadi beberapa hari tanpa sinar matahari sama sekali kecuali pada musim hujan timur laut.

Iklim tropis Malaysia juga mempengaruhi kehidupan sehari-hari, pertanian, dan kegiatan ekonomi.

Penduduk setempat dan wisatawan harus memperhatikan perubahan musim dan siap mengatasi potensi dampak cuaca yang berubah-ubah.

Baca Juga: 10+ Penyebab Bayi Demam di Kepala, Bisa Akibat Cuaca Panas!

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Iklim Malaysia

Iklim Malaysia hampir serupa dengan Indonesia, hal ini dipengaruhi dari berbagai faktor.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi iklim Malaysia antara lain:

1. Sinar Matahari

Sebagai negara maritim yang dekat dengan garis khatulistiwa, Malaysia secara alami memiliki sinar matahari dan radiasi matahari yang melimpah.

Namun, sangat jarang sekali kita bisa menikmati satu hari penuh dengan langit cerah bahkan saat musim kemarau parah.

Tutupan awan menghalangi sejumlah besar sinar matahari dan juga radiasi matahari.

Rata-rata, Malaysia menerima sekitar 6 jam sinar matahari per hari.

Namun, terdapat variasi musiman dan spasial dalam jumlah sinar matahari yang diterima.

Melansir Malaysian Meterological Department, Alor Setar dan Kota Bharu menerima sinar matahari sekitar 7 jam per hari sementara Kuching rata-rata hanya menerima 5 jam.

2. Pergerakan Angin Musiman

Terdapat tiga jenis angin yang mempengaruhi iklim Malaysia, di antaranya:

• Musim Timur Laut

Biasanya dimulai pada awal November dan berakhir pada bulan Maret.

Angin stabil dari arah timur atau timur laut dengan kecepatan 10 hingga 30 knot.

Musim hujan (kurang lebih 4-5 gelombang monsun yang dapat menyebabkan banjir).

• Musim Barat Daya

Biasanya didirikan pada paruh akhir bulan Mei atau awal Juni dan berakhir pada bulan September.

Arus angin yang berlaku umumnya mengarah ke barat daya dan ringan, di bawah 15 knot.

Cuaca relatif kering (musim kemarau), kecuali Sabah.

• Musim Pancaroba

Dimulai pada akhir Maret hingga awal Mei dan Oktober hingga pertengahan November.

Angin umumnya ringan dan bervariasi. Palung khatulistiwa ini terletak di Malaysia.

Sering terjadi badai petir pada sore hari.

Baca Juga: 10 Fakta Bunga Edelweiss dan Mengenal Ragam Jenis Spesiesnya

3. Temperatur Suhu

Sebagai negara yang terletak di garis khatulistiwa, Malaysia memiliki suhu yang seragam sepanjang tahun.

Variasi tahunannya kurang dari 2°C kecuali di pantai timur Semenanjung Malaysia yang sering terkena dampak gelombang dingin dari Siberia selama musim timur laut.

Namun, variasi tahunannya kurang dari 3°C.

Kisaran suhu hariannya besar, dari 5°C hingga 10°C untuk daerah di dekat pantai.

Sementara itu, antara 8°C hingga 12°C untuk daerah di pedalaman.

Bulan April dan Mei merupakan bulan dengan suhu rata-rata bulanan tertinggi, sedangkan bulan Desember dan Januari merupakan bulan dengan suhu rata-rata bulanan terendah.