31 Juli 2023

Hindari 10 Hal Ini Setelah Bertengkar dengan Suami!

Jika dilakukan, bahkan bisa memicu pertengkaran lainnya.

Sebagai pasangan normal, bertengkar dengan suami kerap kali terjadi dalam dunia rumah tangga.

Pada dasarnya, Moms dan pasangan sah-sah saja untuk bertengkar, apalagi kalau alasan utama dari pertengkaran tersebut adalah karena terjadi perbedaan pendapat satu sama lain.

Hal ini disebabkan Moms dan pasangan adalah dua orang insan berbeda sehingga terkadang memiliki pendapat yang tak sama.

Namun, hal yang mungkin tidak Moms sadari adalah bagaimana sikap Moms setelah bertengkar yang ternyata harus diperhatikan.

Baca Juga: 15 Tips Hubungan Suami Istri yang Baik Agar Tetap Langgeng

Hal yang Perlu Dihindari Setelah Bertengkar dengan Suami

Pasangan Bertengkar
Foto: Pasangan Bertengkar (Orami Photo Stock)

Perilaku setelah bertengkar dengan suami tidak bisa dianggap remeh karena nantinya bisa memperkeruh keadaan hubungan Moms dan suami.

Parahnya, sikap setelah bertengkar dengan suami ini bisa berdampak buruk bagi hubungan rumah tangga Moms.

Di bawah ini, ada beberapa hal yang perlu dihindari setelah bertengkar dengan suami, yaitu:

1. Jangan Memberi Mereka Bahu Dingin

Jika Moms membutuhkan ruang setelah bertengkar, itu tidak masalah, selama Moms memberi tahu mereka.

"Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan orang setelah bertengkar adalah justru menghindar,” kata Rachel A. Sussman, seorang psikoterapis berlisensi dan pakar hubungan di New York City, Amerika Serikat.

Jika Moms mengabaikan pasangan, bukan tak mungkin suami berpikir Moms masih marah dan semacam ingin membalas emosi tersebut.

Moms mungkin bisa memberi tahu pasangan mengenai apa yang sedang dirasakan.

Bilang kepada pasangan bila Moms ingin mengambil sedikit waktu untuk meredakan emosi. Katakan pula bahwa Moms dalam kondisi baik-baik saja.

Baca Juga: 13 Kewajiban Suami terhadap Istri Menurut Islam, Apa Saja?

2. Jangan Menyimpan Dendam

Pasangan Bertengkar
Foto: Pasangan Bertengkar (Freepik/stefamerpik)

Apakah Moms pernah mendengar ungkapan "Apa yang terjadi di Vegas, tetap di Vegas"?

Apa pun yang dikatakan pasangan Moms saat bertengkar jangan lagi dibawa-bawa.

Michelle Golland, PsyD, seorang psikolog klinis di Los Angeles, AS mengungkapkan jika pasangan mengatakan sesuatu saat pertengkaran dan cukup mengganggu, katakan pada mereka kata-kata mereka yang membuat Moms frustasi.

Jika kata-kata perkelahian mereka mengganggu Moms pada hari berikutnya, berikan diri ruang untuk bernapas.

Membicarakan pertengkaran terlalu sering dapat menyebabkan pembicaraan yang itu-itu saja dan tidak akan menemukan sebuah solusi.

Baca Juga: 15+ Ciri Suami Idaman, Apakah Pasangan Moms Termasuk?

3. Jangan Minta Maaf Kalau Masih Dendam

Saat bertengkar dengan suami, ada banyak Moms yang cenderung untuk menghindarinya.

Malas bertengkar menjadi alasan mengapa seseorang malas untuk membahasnya lebih lanjut.

Padahal menurut Laurie Puhn, ada baiknya Moms dan pasangan saling memberikan penjelasan mengenai yang terjadi.

Jangan kemudian hanya meminta maaf tanpa ada penjelasan. Permohonan maaf yang tepat adalah disertai dengan hal-hal yang akan diperbaiki ke depannya.

Hal ini penting dilakukan agar permohonan maaf bukan hanya sebagai pelarian belaka dan sebagai pemecahan solusi sesaat.

Baca Juga: Simak 11 Tanda Pasangan Suami Istri Butuh Konseling Pernikahan

4. Jangan Mencari Alasan

Suami Istri Bertengkar
Foto: Suami Istri Bertengkar (Orami Photo Stocks)

Meski banyak faktor yang menyebabkan pertengkaran, menyalahkan atau mencari-cari alasan adalah hal yang tidak adil bagi Moms atau pasangan.

Perkelahian sebenarnya bisa dianggap sebagai informasi. Saat pasangan merasa marah, sedih atau terluka, itu informasi yang perlu Moms ketahui.

Jadi, bisa diibaratkan kalau bertengkar dengan suami akan memberikan Moms gambaran hati suami.

Tidak hanya bagi Moms, bagi suami, gambaran hati Moms juga bisa terlihat. Jadi, hindari untuk mencari-cari alasan.

Ini karena Moms bisa mengungkapkan pada suami kondisi atau suasana hati yang sebenarnya sehingga suami memahami bahwa pertengkaran bisa jadi terjadi karena kondisi Moms.

Baca Juga: 4 Pasangan Weton yang Tidak Boleh Menikah, Dipercaya Akan Selalu Bertengkar hingga Cerai!

5. Jangan Menghindar

Saat ingin mengungkapkan masalah yang terjadi, jangan sesekali menghindar atau justru merasa bahwa Moms lah yang bersalah.

Jangan tunjukkan rasa frustasi bahwa masalah ini tidak akan selesai. Kondisi ini membuat Moms mengungkapkan komunikasi non-verbal seperti menjauh dari pasangan atau menghindar.

Hal ini sama kerasnya dengan Moms yang berteriak-teriak kepada pasangan.

Saat Moms menghindar, maka masalah antara Moms dan suami tidak akan selesai. Takutnya ketika masalah tidak selesai, hal seperti ini bisa terjadi kembali dikemudian hari.

Baca Juga: Kenali 10 Tanda Perkawinan Toksik, Termasuk Sering Bertengkar Hebat dan Merasa Tidak Bahagia


6. Jangan Biarkan Waktu Berlalu Tanpa Penyelesaian

Ilustrasi Pasangan Bertengkar
Foto: Ilustrasi Pasangan Bertengkar (Freepik.com/dcstudio)

Selain menghindar, membiarkan waktu berlalu tanpa adanya penyelesaian bukanlah hal yang baik dilakukan setelah bertengkar dengan suami.

Moms dan pasangan memang memerlukan waktu untuk mendinginkan kepala dan menggunakan logika supaya pertengkaran tidak menjadi besar.

Namun, bukan berarti Moms membiarkannya begitu saja selama berhari-hari tanpa adanya penyelesaian dari permasalahan pertengkaran Moms.

7. Membicarakan Pertengkaran ke Banyak Orang

Hal yang satu ini kerap kali dilakukan oleh banyak Moms di luaran sana. Membicarakan pertengkaran ke banyak orang bukanlah perbuatan baik yang dilakukan setelah bertengkar dengan suami.

Moms pasti merasa, memangnya tidak boleh curhat ke orang lain? Sebenarnya boleh-boleh saja curhat kepada orang lain.

Namun, hanya ke 1-2 orang saja karena pertengkaran Moms bukan konsumsi publik.

Hindari membicarakan pertengkaran ke banyak orang karena yang ditakutkan akan ada banyak campur tangan orang lain.

Membicarakan pertengkaran ke banyak orang ini juga termasuk dalam mengupdate atau sharing di berbagai media sosial.

Hal ini dapat memicu pertengkaran lain dengan suami, jadi sebaiknya tidak Moms sebar pertengkaran dengan suami di media sosial.

Baca Juga: 4 Pengaruh Bertengkar dengan Pasangan Saat Hamil pada Janin

8. Jangan Sertakan Anggota Keluarga Lain dalam Pertengkaran

Bertengkar dengan Suami (shutterstock.com)
Foto: Bertengkar dengan Suami (shutterstock.com)

Sebaiknya hindari menyertakan anggota keluarga lain ke dalam pertengkaran Moms dan suami.

Menyertakan anggota keluarga lain ke dalam pertengkaran Moms akan memperkeruh suasana di dalam rumah tangga.

Moms bisa menyertakan anggota keluarga lain dalam penyelesaian pertengkaran.

Dengan catatan, jika suami dan Moms sama-sama setuju untuk menyertakan orang lain sebagai perantara untuk mendamaikan kalian berdua.

9. Bersikap Keras Kepala

Hindari bersikap keras kepala satu sama lain. Setelah bertengkar dengan suami, tak jarang ego masing-masing sealu ingin menang sendiri. Ujung-ujungnya sikap keras kepala akan terjadi.

Saat Moms dan pasangan tidak keras kepala setelah bertengkar, maka permasalahan Moms bisa terselesaikan dengan baik dan pertengkaran bisa disudahi dengan cepat.

Tidak bersikap keras kepala juga bisa membantu Moms dan pasangan untuk menurunkan risiko pertengkaran yang sama terjadi lagi.

10. Jangan Meninggalkan Rumah

Membawa Koper di Bandara
Foto: Membawa Koper di Bandara (Freepik.com/fabrikasimf)

Hal lain yang sebaiknya tidak dilakukan saat bertengkar dengan suami adalah jangan meninggalkan rumah.

Perilaku ini kerap kali dilakukan oleh para Moms, meski ada beberapa suami yang juga sering melakukannya.

Saat Moms memutuskan untuk meninggalkan rumah setelah bertengkar, hal itu justru menandakan kalau Moms ingin lari dari masalah.

Meninggalkan rumah juga bisa menimbulkan permasalahan baru yang akan memicu pertengkaran.

Sudah tahu ya Moms, ternyata ada banyak hal yang bisa menyebabkan masalah setelah bertengkar dengan suami.

Apakah Moms sendiri pernah mengalami kondisi-kondisi di atas? 

  • https://youthincmag.com/6-things-you-should-never-do-after-fighting-with-your-partner
  • https://www.rd.com/list/never-do-after-fight/
  • https://www.womansday.com/relationships/dating-marriage/a7080/after-a-fight/
  • https://www.readersdigest.com.au/true-stories-lifestyle/relationships/dealing-with-relationship-fights-12-things-to-never-do-after-a-fight
  • https://www.nbcnews.com/better/lifestyle/what-do-after-fight-your-partner-according-relationship-coach-ncna965946

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.