25 Januari 2024

8 Jenis Keputihan Berdasarkan Warna dan Teksturnya, Waspada!

Beda jenis keputihan, beda juga penyebabnya
8 Jenis Keputihan Berdasarkan Warna dan Teksturnya, Waspada!

2. Perhatikan Penggunaan Produk Organ Intim

Keseimbangan pH yang sehat dalam vagina penting untuk mencegah infeksi dan keputihan.

Jadi, hindari penggunaan produk perawatan vagina yang tidak diperlukan seperti pewarna atau pewangi vagina.

Ini dapat menyebabkan iritasi dan mengganggu keseimbangan pH alami vagina.

Ganti juga pantyliner, pembalut atau tampon secara teratur selama menstruasi.

Hindari menggunakan pantyliner, pembalut atau tampon terlalu lama.

Ini karena organ intim bisa menjadi lebih lembap dan hal ini dapat menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri.

3. Kenakan Pakaian Longgar dan Menyerap Keringat

Pakaian dalam yang ketat atau terbuat dari bahan sintetis cenderung memerangkap kelembapan di sekitar area vagina.

Hal ini dapat menciptakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan bakteri atau jamur.

Dengan mengenakan pakaian dalam yang longgar, udara dapat mengalir bebas dan membantu mengurangi kelembapan berlebih.

Pakaian dalam yang tidak ketat juga dapat mengurangi gesekan dan iritasi pada kulit sensitif di sekitar area vagina.

Salah satu pilihan pakaian dalam terbaik yang bisa Moms pilih yaitu berbahan katun.

Bahan katun yang lembut dan tidak mengiritasi dapat memberikan kenyamanan dan mencegah iritasi yang dapat memicu keputihan.

Baca Juga: Alami Vagina Lembab? Ini Penyebab dan Perawatannya!

4. Modifikasi Gaya Hidup

Keputihan pada wanita dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan hormon, infeksi, atau gangguan keseimbangan flora bakteri di vagina.

Namun dengan menjaga gaya hidup sehat, Moms dapat mengurangi risiko keputihan dan menjaga kesehatan vagina secara keseluruhan.

Ada banyak pola hidup sehat yang berkontribusi positif bagi kesehatan organ intim Moms.

Misalnya dengan menjaga kebersihan vagina, serta memperhatikan pola makan sehat dan mengelola stres dengan baik.

Selain itu, jangan lupa melakukan urinasi dan mencuci area vagina secara lembut setelah berhubungan seks.

Cara ini dapat membantu menghilangkan bakteri yang masuk ke dalam vagina dan mengurangi risiko terjadinya infeksi.

5. Konsultasi dengan Profesional

Apabila jenis keputihan yang Moms alami termasuk abnormal dan mengganggu aktivitas harian, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional, ya.

Dokter atau profesional kesehatan reproduksi akan melakukan evaluasi yang tepat.

Tugas mereka juga mendiagnosis penyebab keputihan yang tidak normal, dan memberikan pengobatan yang sesuai berdasarkan kondisi Moms.

Baca Juga: 15 Cara Merangsang Wanita, Dads Perlu Tahu agar Hubungan Intim Semakin Bergelora untuk Berdua

Itulah sekilas tentang jenis keputihan dan cara mengatasinya.

Keputihan bisa menimbulkan penyakit lho Moms, jadi jangan lupa untuk cepat menanganinya, ya.

Jika kondisi lebih buruk, segera hubungi dokter sebelum terlambat!

  • https://www.healthline.com/symptom/vaginal-discharge#causes
  • https://www.cdc.gov/hpv/parents/cancer.html?CDC_AA_refVal=https%3A%2F%2Fwww.cdc.gov%2Fhpv%2Fparents%2Fscreening.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb