24 Juli 2023

5 Penyebab Kelamin Ganda Pada Bayi dan Faktor Risikonya

Dari faktor kehamilan hingga sindrom tertentu.
5 Penyebab Kelamin Ganda Pada Bayi dan Faktor Risikonya

Faktor Risiko Kelamin Ganda

Faktor Risiko Kelaman Ganda (Orami Photo Stocks)
Foto: Faktor Risiko Kelaman Ganda (Orami Photo Stocks)

Dalam NCH Healthcare System, riwayat keluarga mungkin berperan dalam pemicu ambiguous genitalia.

Ini karena banyak kasus kelamin ganda yang diakibatkan oleh kelainan genetik. Cek faktor risiko lain penyebab ambiguous genitalia berikut ini.

  • Kematian yang tidak dapat dijelaskan pada masa perkembangan awal bayi.
  • Infertilitas.
  • Kelainan alat kelamin.
  • Perkembangan fisik yang tidak normal ketika masa pubertas.
  • Hiperplasia adrenal kongenital, sekelompok kelainan genetik bawaan yang mempengaruhi kelenjar adrenal.

Jika salah satu keluarga memiliki riwayat faktor risiko ini, pertimbangkan untuk konsultasi dengan dokter sebelum menjalani program kehamilan.

Bagaimana Gejala Kelamin Ganda?

Gejala Kelamin Ganda
Foto: Gejala Kelamin Ganda (Pexels.com)

Dokter biasanya jadi orang pertama yang menyadari adanya kelainan kelamin ganda, segera setelah kelahiran bayi.

Namun, dalam beberapa kasus, kelainan perkembangan seksual dapat didiagnosis sebelum bayi lahir.

Tergantung pada waktu dan penyebab terjadinya kelainan tersebut.

Bayi perempuan yang lahir dengan kelamin ganda (dengan dua kromosom X) mungkin menunjukkan beberapa tanda-tanda dan gejala yang mencakup:

  • Pembesaran klitoris, yang dapat menyerupai penis kecil.
  • Tertutupnya labia (bibir vagina), atau labia yang terdiri dari lipatan dan menyerupai skrotum.
  • Benjolan yang terasa seperti testis di penyatuan labia.

Tanda-tanda ini dapat bervariasi dalam tingkat keparahannya tergantung pada kasus yang ada.

Sementara itu, bayi laki-laki yang lahir dengan kelamin ganda (dengan satu kromosom X dan satu kromosom Y) dapat menunjukkan beberapa gejala, seperti:

  • Kondisi di mana saluran sempit yang mengangkut urine dan air mani tidak sepenuhnya membentang hingga menjangkau ujung penis. Hal ini disebut dengan hypospadia.
  • Penis yang kecil dan tidak normal dengan bukaan uretra yang lebih dekat ke skrotum.
  • Tidak adanya salah satu atau kedua testis pada apa yang terlihat seperti skrotum.
  • Testis yang tidak turun dan skrotum yang kosong, dan terlihat seperti labia dengan atau tanpa mikropenis (penis berukuran sangat kecil).

Seperti pada bayi perempuan, gejala ini juga dapat bervariasi dalam tingkat keparahannya.

Hal ini tergantung pada kondisi kelamin ganda yang dialami oleh bayi tersebut.

Mendiagnonis Kelamin Ganda

Diagnosis Kelamin Ganda (Orami Photo Stocks)
Foto: Diagnosis Kelamin Ganda (Orami Photo Stocks)

Sering kali mengetahui kelamin ganda atau ambiguous genitalia tidak cukup mudah.

Dalam kasus lain, tidak sesederhana itu. Kebanyakan anak didiagnosis ambiguous genitalia saat lahir.

Untuk membuat diagnosis yang tepat, dan menentukan jenis kelamin anak, ada rangkaian tes yang perlu dilakukan, antara lain:

  • Pemeriksaan fisik alat kelamin tampak luar.
  • Tes darah untuk menunjukkan kromosom dan kadar hormon anak.
  • Tes USG atau MRI untuk melihat organ dalam.
  • Genitogram untuk melihat organ seks bagian dalam. Ini termasuk sinar-X dan kateterisasi bukaan antara alat kelamin dan anus. Ini akan menunjukkan uretra dan ukuran vagina. Tes ini berguna untuk prosedur operasi.
  • Biopsi untuk menguji jaringan gonad di bawah mikroskop.

Dalam kasus yang jarang terjadi, studi pemeriksaan gen dapat membantu.

Sering kali, kadar hormon yang sangat tinggi atau rendah ditemukan di dalam darah. Begitu dikenali, kadar hormon seringkali bisa diperbaiki.

Diagnosis yang jelas akan membantu menentukan fungsi seksual dan kesuburan pada bayi.

Ketika itu dapat terjadi, perawatan dapat dipilih yang terbaik untuk Si Kecil.

Perawatan Kelamin Ganda, Apa Saja?

Perawatan Kelamin Ganda
Foto: Perawatan Kelamin Ganda (Orami Photo Stock)

Dalam Urology Health, perawatan pada bayi kelamin ganda ditentukan dari mengetahui genetik dominan pada tubuh Si Kecil.

Ketika itu telah diketahui dari rangkaian tes, ada beberapa opsi perawatan yang bisa dipilih, antara lain:

1. Pengobatan

Pengobatan kelamin ganda sering kali melibatkan operasi rekonstruktif. Ini akan menentukan organs seks yang sesuai untuk bayi.

Terapi penggantian hormon (HRT) juga sering menjadi bagian dari rencana pengobatan.

Obat hormon dapat membantu mengobati atau mengimbangi ketidakseimbangan hormon.

Misalnya, pada genetik perempuan dengan klitoris yang sedikit membesar yang disebabkan oleh kasus hiperplasia adrenal kongenital minor hingga sedang, tingkat hormon yang tepat dapat mengurangi ukuran jaringan.

Kasus kelamin ganda lain, mungkin menggunakan hormon pada saat mereka mengalami pubertas.

Tak hanya pengobatan hormon, pembedahan juga dilakukan untuk pengobatan ambiguous genitalia.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb