24 Juli 2023

5 Penyebab Kelamin Ganda Pada Bayi dan Faktor Risikonya

Dari faktor kehamilan hingga sindrom tertentu.
5 Penyebab Kelamin Ganda Pada Bayi dan Faktor Risikonya

2. Pembedahan

Pembedahan Kelamin Ganda
Foto: Pembedahan Kelamin Ganda (Pexels.com)

Tak hanya pengobatan hormon, pembedahan juga dilakukan untuk pengobatan ambiguous genitalia.

Untuk anak perempuan dengan hiperplasia adrenal kongenital ringan, pembedahan mungkin tidak diperlukan. Mungkin hanya terapi hormon yang dia butuhkan.

Ketika ketidakseimbangan berhasil diatasi, dia bisa hidup normal. Jika vagina tersumbat, operasi biasanya dipilih. Ini sering dilakukan dalam 12-18 bulan pertama.

Pembedahan untuk anak laki-laki dengan hipospadia berat seringkali juga dilakukan untuk ambiguous genitalia.

Ini membentuk penis yang lebih panjang yang terlihat normal. Setiap pemisahan kantung skrotum akan diperbaiki pada saat yang bersamaan.

Pembedahan dilakukan dalam satu atau dua tahap antara usia 6 dan 18 bulan. Setelah sembuh, penis tumbuh seiring dengan pertumbuhan fisik normal.

Pembedahan tidak merusak kemampuan anak laki-laki untuk merasakan sensasi atau mengalami ereksi.

Baca Juga: Mengenal Inkubator Bayi, Tempat Tidur untuk Bayi dengan Kondisi Tertentu

Jadi mulai sekarang Moms tak perlu khawatir lagi dengan kasus ambiguous genitalia atau kelamin ganda, ya. Karena semua dapat diatasi dengan baik.

Bisakah Kelamin Ganda Dicegah?

Pencegahan Kelamin Ganda
Foto: Pencegahan Kelamin Ganda (Pexels.com)

Meskipun sulit untuk mencegah kelamin ganda sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh ibu hamil untuk mengurangi risiko, yaitu:

1. Mengonsumsi Makanan yang Sehat dan Bergizi Seimbang saat Hamil

Penting bagi ibu hamil untuk menjaga pola makan yang sehat dan bergizi seimbang.

Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein akan membantu memastikan perkembangan janin yang optimal.

Hindari makanan olahan dan makanan cepat saji yang kurang bergizi.

2. Menjauhi Merokok dan Minuman Beralkohol saat Hamil

Merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelainan pada janin, termasuk kelamin ganda.

Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk tidak merokok dan menghindari minuman beralkohol sepenuhnya selama kehamilan.

3. Menjalani Pemeriksaan Kehamilan Rutin

Pemeriksaan kehamilan rutin dilakukan oleh dokter untuk memastikan perkembangan janin yang sehat.

Selama pemeriksaan ini, dokter akan memeriksa kondisi kesehatan ibu hamil dan janin, serta memberikan informasi penting mengenai pertumbuhan janin.

Dengan menjalani pemeriksaan kehamilan rutin, ibu hamil dapat mengidentifikasi masalah potensial lebih awal dan mengambil tindakan yang diperlukan.

4. Mengonsumsi Suplemen yang Disarankan

Dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen yang mengandung nutrisi penting seperti asam folat, zat besi, dan kalsium untuk ibu hamil.

Suplemen ini membantu memenuhi kebutuhan gizi yang meningkat selama kehamilan dan dapat mendukung perkembangan janin yang sehat.

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.

5. Menghindari Penggunaan Obat dan Suplemen Sembarangan

Selama kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk menghindari penggunaan obat atau suplemen sembarangan, terutama obat yang mengandung hormon.

Beberapa obat dan suplemen tertentu dapat meningkatkan risiko kelainan pada janin.

Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat apa pun, termasuk obat bebas atau herbal.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mudah Atasi Sakit Tenggorokan Pada Bayi

6. Jauhi NAPZA selama Kehamilan

Penggunaan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) selama kehamilan dapat sangat berbahaya bagi perkembangan janin.

NAPZA dapat menyebabkan kelainan fisik dan perkembangan yang tidak normal pada janin.

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk sepenuhnya menghindari penggunaan NAPZA selama kehamilan.

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ambiguous-genitalia/symptoms-causes/syc-20369273
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6221042/
  • https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/740
  • https://www.nchmd.org/education/mayo-health-library/details/CON-20369257
  • https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/a_/ambiguous-(uncertain)-genitalia
  • https://www.unboundmedicine.com/5minute/view/Select-5-Minute-Pediatric-Consult/14141/all/Ambiguous_Genitalia

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb