Simak Daftar Kebutuhan Gizi Anak Sekolah, Perlu Moms Catat!

Berbeda dengan saat bayi, pada masa usia sekolah, Si Kecil membutuhkan asupan gizi yang seimbang. Dengan aktivitasnya yang banyak, ini kebutuhan gizi anak sekolah yang perlu Moms catat.

Gizi yang cukup pada anak usia sekolah sangatlah penting.

Ini karena gizi yang cukup akan memastikan mereka tumbuh secara maksimal, dan memberikan batu loncatan untuk hidup sehat.

Sementara kekurangan asupan gizi atau gizi buruk dapat membahayakan kualitas hidup anak usia sekolah serta potensi mereka untuk mendapatkan manfaat pembelajaran.

Nutrisi untuk anak-anak didasarkan pada prinsip yang sama dengan nutrisi untuk orang dewasa.

Setiap orang, khususnya Si Kecil membutuhkan jenis nutrisi yang sama seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein, dan lemak.

Namun, untuk mengetahui kebutuhan gizi anak sekolah, Moms perlu membaca informasinya pada artikel ini, ya.

Yuk, simak informasi lebih lengkap mengenai kebutuhan gizi Si Kecil pada usia sekolah di sini!

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Nutrisi Otak Anak dengan 6 Zat Gizi Ini untuk Tingkatkan Kecerdasannya

Kebutuhan Gizi Anak Sekolah yang Paling Penting

Foto: Orami Photo Stocks

Anak-anak usia sekolah tumbuh secara signifikan dengan banyak aktivitas sehari-hari yang harus mereka lakukan.

Dengan berada di usia sekolah, Si Kecil tengah berada pada posisi tubuh yang sangat aktif. Akibatnya, kebutuhan gizi mereka tinggi dan kritis.

Bahayanya jika Si Kecil yang berada di usia sekolah kekurangan nutrisi dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan kemampuan berpikir anak.

Misalnya, kekurangan zat besi dan zinctelah dikaitkan dengan gangguan fungsi neuropsikologis, keterbelakangan pertumbuhan dan perkembangan, penurunan kekebalan.

Nutrisi penting untuk kesehatan yang optimal untuk anak usia sekolah adalah:

1. Energi

Karbohidrat dan lemak memberikan energi untuk pertumbuhan dan aktivitas fisik.

Selama periode pertumbuhan yang cepat, khususnya usia sekolah nafsu makan meningkat dan anak-anak cenderung makan terus-menerus.

Otak membutuhkan energi untuk berfungsi dengan baik dan karenanya pasokan glukosa relevan dan kritis.

Tugas yang menuntut secara kognitif, seperti tugas sekolah, membutuhkan pasokan glukosa secara teratur ke otak untuk meningkatkan fungsi kognitif dan meningkatkan memori di otak.

2. Protein

Protein penting untuk membangun, memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh, sehingga ini sangat penting untuk pertumbuhan anak pada usia sekolah.

Jadi, Moms dapat mendorong anak-anak untuk makan dua sampai tiga porsi protein setiap hari.

Sumber protein yang baik untuk anak-anak termasuk daging, ikan, susu dan produk susu lainnya.

3. Kalsium

Kalsium penting dalam membangun tulang dan gigi yang kuat.

Kepadatan tulang dapat menutun ketika kebutuhan kalsium tidak terpenuhi selama masa kanak-kanak.

Osteoporosis, penyakit tulang yang melemah mempengaruhi sebagian besar orang dewasa.

Ternyata masalah ini dapat dimulai pada masa anak-anak, jika Moms tidak menyediakan makanan kaya kalsium yang memadai.

Susu dan produk susu dan dari beberapa sayuran berdaun hijau tua merupakan sumber kalsium yang baik.

4. Zat Besi

Anak-anak membutuhkan zat besi karena volume darah yang berkembang pesat selama pertumbuhan.

Daging, ikan, unggas, dan roti serta sereal yang diperkaya adalah sumber zat besi terbaik.

Baca Juga: Ide Menu Bekal Anak Sekolah Sebulan, Mudah Dibuat dan Antiribet, Yuk Coba!

Masalah Gizi Anak Sekolah

Foto: Orami Photo Stocks

Pemberian makanan yang cukup untuk anak usia sekolah akan meningkatkan kapasitas belajar serta mencegah hadirnya masalah kesehatan.

Oleh karena itu, masalah gizi pada anak usia sekolah dapat terbawa hingga dewasa.

Sehingga hal terpenting yang perlu Moms lakukan adalah memberikan perlindungan terhadap makanan yang mereka santap setiap harinya.

Beberapa masalah gizi pada kelompok usia ini antara lain sebagai berikut:

1. Obesitas

Anak pada usis sekolah memiliki kecenderungan peningkatan kelebihan berat badan dan obesitas, terutama disebabkan oleh berkurangnya aktivitas fisik.

Oleh karena itu, fokus pada pengurangan obesitas dan perbaikan pola makan dan aktivitas fisik menjadi prioritas Si Kecil setiap harinya.

Obesitas merupakan gangguan gizi dan merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular di masa dewasa.

Selain itu, obesitas juga berimplikasi pada perkembangan resistensi insulin yang membatasi kemampuan tubuh untuk menyerap glukosa.

2. Gangguan Makan

Peningkatan prevalensi anoreksia nervosa dan bulimia dikaitkan dengan kelompok usia anak sekolah.

Hal ini dapat terjadi ketika Si Kecil lebih tertarik pada media dan tekanan sosial lainnya.

3. Kadar Kolesterol Darah

Untuk mengurangi risiko penyakit jantung, anak-anak harus membentuk kebiasaan yang berkaitan dengan makan sehat dan olahraga sejak dini, antara lain sebagai berikut:

• Mengonsumsi berbagai makanan yang bergizi cukup
• Konsumsi kalori yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan

Mengonsumsi kalori yang cukup juga bertujuan untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang diinginkan.

4. Karies Gigi

Karies gigi disebabkan oleh terlalu banyak makan makanan manis seperti minuman ringan dan permen dapat mempengaruhi anak usia sekolah untuk kesehatan gigi yang buruk.

Risiko kerusakan gigi paling besar dengan konsumsi sejumlah besar makanan manis dan bertepung lengket yang menempel pada gigi.

5. Anemia

Anemia defisiensi besi dapat terjadi pada anak-anak yang mengalami kekurangan zat besi.

Anemia pada anak usia sekolah dapat mengakibatkan efek yang merugikan termasuk prestasi sekolah yang lebih rendah karena gangguan perkembangan kognitif, tingkat perhatian yang buruk dan kelelahan umum.

Baca Juga: Kurang Gizi pada Anak, Kenali Tanda, Penyebab, hingga Cara Mencegahnya

Pedoman Gizi untuk Anak Usia Sekolah

Foto: Orami Photo Stocks

Saat anak-anak berkembang di usia sekolah, mereka membutuhkan banyak asupan makanan sehat yang penuh dengan gizi serta nutrisi.

Untuk memenuhi kebutuhan gizi pada anak usia sekolah, Moms bisa melihat pedoman gizi di bawah ini yang dikutip dari healthyventuracounty.

• Sayuran

3-5 porsi per hari. Satu porsi bisa berupa satu cangkir sayuran berdaun mentah, 3/4 cangkir jus sayuran atau 1/2 cangkir sayuran lain, mentah atau dimasak.

• Buah-buahan

2-4 porsi per hari. Satu porsi dapat terdiri dari 1/2 cangkir irisan buah, 3/4 cangkir jus buah atau buah utuh berukuran sedang, seperti apel, pisang, atau pir.

• Gandum Utuh

6-11 porsi per hari. Setiap porsi harus sama dengan satu potong roti gandum atau 1/2 cangkir nasi atau 1 ons sereal gandum utuh.

• Protein

2-3 porsi 2-3 ons daging tanpa lemak yang dimasak, unggas, atau ikan per hari.

• Produk Susu

2-3 porsi atau cangkir susu atau yogurt rendah lemak per hari, atau keju alami (1,5 ons = satu porsi).

• Air Putih

6-8 gelas setiap hari.

Baca Juga: Mengenal Busung Lapar, Kondisi Akibat Gizi Buruk pada Anak

Nah, itulah informasi mengenai kebutuhan gizi anak sekolah yang dapat Moms ketahui.

Yuk, penuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah dengan pedoman di atas!