15 September 2023

3 Kisah Inspiratif Islami tentang Kebaikan, Yuk Terapkan!

Ada kisah Rasulullah tentang pentingnya memaafkan
3 Kisah Inspiratif Islami tentang Kebaikan, Yuk Terapkan!

Foto: Orami Photo Stocks

Saat meneruskan perjalanan, Ibnu Hamir bertemu dengan seseorang yang tengah membawa parang.

Orang inilah yang merupakan musuh sang ular.

"Hai Muhammad. Apakah kau bertemu dengan musuhku, seekor ular?" tanya orang tersebut.

Ibnu Hamir buru-buru menjawab, "Maaf, aku tidak tahu."

Ibnu kemudian mengucapkan istigfar sebanyak 100 kali karena telah rela berbohong, padahal ia mengetahui letak persembunyian sang ular.

Ia pun lantas melanjutkan perjalanan. Setelah cukup jauh, sang ular mengeluarkan kepalanya.

Ibnu Hamir meyakinkan bahwa sudah tak ada lagi musuh yang mengejarnya.

Ia pun membolehkan sang ular keluar dari sekarang.

Siapa sangka bahwa di balik kebaikan Ibnu Hamir, sang ular justru mengancam ingin membunuhnya.

Baca Juga: 8 Inspirasi Model Gorden Minimalis, Bikin Ruangan Tampak Luas dan Modern

"Hai Muhammad. Aku punya pilihan untukmu.

Kau pilih aku hancurkan limpamu dari dalam atau aku lubangi hatimu dan kubiarkan dirimu mati."

Dalam kisah inspiratif islami ini, Ibnu Hamir merasa dikhianati.

Ia menagih janji ular yang tak akan membunuhnya dengan syarat membantunya bersembunyi.

Ibu Hamir seakan tak punya harapan untuk hidup di dunia.

Ia pamit naik ke gunung untuk menyiapkan diri di tengah keputusasaannya.

Sesampainya di puncak, Ibnu Hamir menatap ke arah langit seraya berdoa.

"Wahai Allah Dzat Yang Mahalembut, lembutkanlah kepadaku dengan kelembutan-Mu yang samar.

Wahai Allah Dzat Yang Meahalembut, dengan kekuasaan-Mu Engkau menguasai 'Arsy, lalu 'Arsy pun tidak mengetahui di mana kekuasaanmu.

Kecuali tidak Engkau lindungi diriku dari kejahatan ular ini."

Baca Juga: 6 Inspirasi Plafon Ruang Tamu Elegan dan Jenis Materialnya

Saat melanjutkan perjalanan, Ibnu Hamir bertemu dengan lelaki rupawan.

Aroma tubuhnya tercium wangi dan sangat bersih.

"Salamun 'alaika, hai Muhammad. Kenapa kau kelihatan sedih?" tanyanya dengan ramah.

Dengan wajah murung, Ibnu Hamir menjawab, "Wa'alaikassalam, hai saudaraku. Musuhku telah berbuat jahat kepadaku."

"Musumu di mana?"

"Di dalam perutku," jawab Ibnu Hamir seraya menunjuk perutnya.

Lelaki berwajah tampan itu lantas memberikan satu daun hijau seperti daun zaitun.

"Hai Muhammad, kunyah dan telanlah daun ini."

Ibnu Hamir pun langsung mengikuti anjuran pria di depanya tersebut.

Tak lama setelah ditelan, ular yang sedari tadi bersembunyi di dalam perutnya keluar berkeping-keping dari dubur.

Baca Juga: 8 Manfaat Garam Epsom atau Garam Inggris untuk Kesehatan

Ibnu Hamir tak percaya dengan kejadian yang dialaminya hingga bertanya-tanya sosok siapakah yang ada di hadapannya saat ini.

Pria tersebut berkata, "Aku adalah utusan Allah yang datang menolongmu dari doa yang kau ucapkan saat dianiaya ular tadi.

Aku adalah malaikat Ma'ruf yang tinggal di langit keempat."

Allah lah yang telah memerintahkan malaikat Ma'ruf untuk mengambil daun berwarna hijau di surga, lalu menyerahkannya kepada Ibnu Hamir.

Dari kisah inspiratif islami ini, manusia harus tetap berbuat baik kepada orang lain sebab kebaikannya akan menjaga kita dari keburukan.

Meskipun balasannya tidak diperlakukan secara baik, tak perlu dihiraukan karena kebaikan tak akan pernah sia-sia di sisi Allah.

Baca Juga: 100 Gram Gula Berapa Sendok Makan? Ini Jawabannya!

Kisah inspiratif islami berikut ini menceritakan tentang manisnya bersedekah.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb