02 Agustus 2023

Overdosis, Cari Tahu Penyebab dan Pertolongan Pertamanya!

Kenali perbedaan overdosis dengan keracunan
Overdosis, Cari Tahu Penyebab dan Pertolongan Pertamanya!

3. Lakukan Resultasi Jantung Paru (RJP)

Saat Moms melihat kondisi korban overdosis sudah tidak bernapas, lakukan resultasi jantung paru (RJP) dengan cara menekan dada korban.

Mengutip dari Canadian Medical Association Journal, lebih dari 50% penolong yang melakukan resusitasi jantung paru (RJP) memberikan kompresi dada lebih cepat dari kecepatan yang direkomendasikan yaitu 100 kali per menit.

Beberapa sumber menyebut, sebelum Moms melakukan RJP pastikan posisi korban sudah benar dan sesuai.

Jika Moms tidak bisa, sebaiknya cari panduan atau orang yang lebih berpengalaman dalam melakukan hal ini.

Biasanya, petugas medis akan menuntun Moms lewat telepon.

4. Cari Tahu Penyebabnya

Langkah selanjutnya sebagai cara pertolongan pertama overdosis adalah mencari tahu penyebabnya.

Hal ini dapat membantu dokter dalam menangangani pasien yang mengalami overdosis.

Gejala yang ditimbulkan oleh pasien overdosis biasanya akan berbeda-beda, sehingga jangan sampai terkecoh.

5. Jaga Korban Tetap Sadar

Sebagai langkah pertama pertolongan korban, Moms harus tetap menjaga korban tetap sadar dan coba untuk berkomunikasi dengan mereka.

Cobalah untuk mendapatkan informasi tentang jenis obat atau zat yang mereka konsumsi dan berapa banyak yang telah dikonsumsi.

Baca Juga: 7+ Obat Anyang-anyangan Alami yang Bisa Dicoba, Salah Satunya dengan Perbanyak Minum Air Putih!

Penyebab Overdosis

Ilustrasi Obat (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Obat (Orami Photo Stock)

Beberapa faktor yang meningkatkan meningkatkan risiko overdosis obat, seperti:

1. Tidak Menyimpan Obat dengan Benar

Pastikan obat disimpan dari jangkauan anak-anak, terlebih Si Kecil cenderung memasukkan barang apapun ke dalam mulut.

Warna obat yang berbeda-beda terkadang menyebabkan anak-anak penasaran hingga akhirnya memasukkan ke dalam mulut.

Hal ini sangat berbahaya untuk Moms yang masih memiliki anak-anak.

Pastikan Moms selalu menyimpan obat-obatan yang sudah tidak disegel dengan benar.

Jangan lupa jauhkan dari jangkauan anak-anak.

2. Tidak Membaca Petunjuk Penggunaan

Overdosis ternyata tidak hanya berisiko pada anak-anak lho Moms.

Orang dewasa juga dapat mengalami overdosis obat jika mereka tidak mengikuti petunjuk.

Hal ini terjadi jika Moms terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan ketika sakit.

Biasanya, masalah ini terjadi pada Moms yang sedang mengalami gangguan kesehatan dan ingin sembuh lebih cepat.

Jadi, pastikan Moms selalu mengonsumsi obat-obatan sesuai dengan anjuran.

Jika mengonsumsi obat tanpa resep dokter, jangan ragu untuk membaca dulu petunjuk pemakaiannya.

Baca Juga: Lisinopril, Obat untuk Mengatasi Hipertensi dan Penyakit Jantung

3. Kecanduan dan Penyalahgunaan

Sengaja menyalahgunakan obat resep atau menggunakan obat-obatan terlarang meningkatkan risiko overdosis obat.

Terutama jika kondisi ini sering terjadi atau jika Moms sudah menjadi pecandu.

Risiko ini semakin meningkat jika menggunakan banyak obat, mencampur obat yang berbeda, atau menggunakannya dengan alkohol.

The Journal of the American Medical Association menjelaskan kecanduan obat-obat terlarang menjadi salah satu penyebab terbesar kematian karena overdosis.

Moms yang pernah mengalami gangguan mental mungkin akan memiliki risiko overdosis.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb