18 Januari 2024

8 Pakaian Adat DKI Jakarta, Kegunaan dan Filosofinya

Cocok dikenakan ke kondangan lho, Moms!
8 Pakaian Adat DKI Jakarta, Kegunaan dan Filosofinya

8. Pakaian Bangsawan Ujung Serong

Pakaian Adat DKI Jakarta Bangsawan Ujung Serong
Foto: Pakaian Adat DKI Jakarta Bangsawan Ujung Serong (Orami Photo Stock)

Selanjutnya, terdapat pakaian adat DKI Jakarta yang dikenakan oleh bangsawan dan demang.

Pakaian ini disebut Pakaian Bangsawan atau Ujung Serong, dan umumnya hanya dikenakan oleh para pria.

Pakaian adat DKI Jakarta ini sering digunakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kantor pemerintah, sebagai tamu atau wali dalam acara pernikahan, dalam peringatan hari besar, untuk menyambut tamu istimewa, dan dalam acara resmi lainnya.

Sebagai lapisan dalam, pria Betawi mengenakan kemeja putih.

Kemudian, jas tutup berwarna hitam atau gelap dipakai di atas kemeja putih.

Sebagai bagian bawah, mereka mengenakan celana pantalon yang memiliki warna serupa dengan jas yang dipakai di atasnya.

Di pinggang, mereka melilitkan kain batik yang telah diatur dengan rapi, dengan panjangnya sampai ke paha.

Alas kaki yang serasi adalah sepatu pantofel.

Untuk memberikan kesan bangsawan yang berkelas, mereka juga memakai jam tangan emas.

Terakhir, sebagai penutup kepala, mereka mengenakan peci untuk menambah kesan berwibawa.

Baca Juga: 4 Jenis Rumah Adat Betawi dan Makna Filosofisnya

Makna Filosofi dari Ragam Pakaian Adat DKI Jakarta

Baju Pernikahan Betawi
Foto: Baju Pernikahan Betawi (Mahligai-indonesia.com)

Makna filosofi yang terkandung dalam ragam pakaian adat Betawi (DKI Jakarta) memiliki beberapa penafsiran, antara lain:

1. Baju Warna Putih

Pakaian dengan warna putih yang digunakan oleh pria memiliki makna kesucian.

Setiap orang Betawi mengharapkan kehidupan yang baik sesuai dengan nilai-nilai agama dan tata tertib negara.

Warna putih juga melambangkan harapan untuk senantiasa memiliki sikap bijaksana.

2. Aksesoris untuk Pengantin Wanita

Berbagai aksesoris yang dikenakan oleh pengantin wanita Betawi mencerminkan kecantikan dan keindahan seorang wanita.

Wanita dianggap sebagai sosok yang anggun dan berhak mendapatkan penghormatan yang pantas.

Baca Juga: 35 Wisata Jakarta, Terpopuler dan Cocok untuk Keluarga

3. Sandal

Penggunaan sandal atau terompah sebagai alas kaki melambangkan sifat kesederhanaan dalam menjalani kehidupan.

Ketika menginjakkan kaki di bumi, seorang manusia diharapkan untuk menghormati alam semesta dan hidup dengan sederhana tanpa merasa lebih tinggi dari orang lain.

4. Warna Polos pada Baju Pangsi Betawi

Pangsi Betawi, yang merupakan pakaian yang identik dengan jawara, tetap mencerminkan kesederhanaan dan rendah hati.

Hal ini tercermin pada pakaian pangsi Betawi yang memiliki warna polos.

Pesan yang disampaikan adalah meskipun memiliki prestasi atau kedudukan yang tinggi, seseorang harus tetap menjaga sikap rendah hati.

Pakaian adat Betawi (DKI Jakarta) merupakan warisan budaya yang masih dijaga oleh masyarakat.

Meskipun jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, pakaian adat ini sering dipakai dalam acara-acara khusus seperti pernikahan, kompetisi silat, dan acara kenegaraan yang formal.

Baca Juga: 7+ Tempat Makan Keluarga di Jakarta, Suasana Nyaman dan Makanan Enak!

Itulah ragam pakaian adat DKI Jakarta yang didominasi busana khas Betawi.

Modelnya yang sederhana dan tampak casual, membuat pakaian adat ini cocok dikenakan untuk kondangan maupun acara kantor lho, Moms!

  • https://sejarahjakarta.com/2019/05/24/sekelumit-kisah-baju-tikim-dan-celana-pangsi/
  • http://www.setubabakanbetawi.com/busana-sadariah-2/
  • https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb