30 April 2024

Sederet Keunikan Pakaian Adat Kalimantan Utara, Simak Moms!

Salah satunya menghiasi pecahan uang kertas Rp75.000
Sederet Keunikan Pakaian Adat Kalimantan Utara, Simak Moms!
  • Motif Naga

Motif naga pada baju adat hanya boleh digunakan oleh kaum bangsawan, yang disebut paren oleh masyarakat Dayak Kenyah.

Naga yang sering dikaitkan dengan unsur kebajikan dalam mitologi Tiongkok juga berlaku pada masyarakat suku Dayak Kenyah.

Bagi mereka, lambang ini diharapkan memberikan kemakmuran dan perlindungan bagi kaum paren yang mengenakannya.

  • Motif Harimau

Bagi masyarakat Dayak Kenyah, harimau dikaitkan dengan simbol kepemimpinan, keberanian, dan kekuatan.

Oleh karenanya motif harimau hanya pantas digunakan oleh seorang kepala adat atau bangsawan (paren).

Karena nilai-nilai tersebut merepresentasikan sikap seorang kepala adat atau bangsawan.

Golongan orang biasa yang disebut panyen tidak boleh mengenakan baju adat motif harimau.

Karena tidak sesuai dengan pribadi dan status sosialnya.

Selain itu, diyakini ada akibat sial bagi orang panyen yang nekat memakai motif tersebut.

  • Motif Burung Enggang
Pakaian Adat Kalimantan Utara (Facebook.com)
Foto: Pakaian Adat Kalimantan Utara (Facebook.com)

Motif burung enggang dianggap sebagai simbol "Alam Atas" atau kedewataan bagi suku Dayak Kenyah.

Mereka meyakini bahwa asal-usul nenek moyangnya turun dari langit kemudian datang ke bumi dengan mengambil wujud burung enggang.

Selain itu, burung enggang memiliki tubuh yang besar, paruh dan bulu yang indah, menjadi simbol jiwa pemberani, pekerja keras, rendah hati, dan setia.

Motif burung enggang pada baju adat hanya boleh digunakan kaum paren.

  • Motif Aso

Motif aso atau anjing pada pakaian dianggap sebagai simbol sikap yang setia dan patuh dari seorang suku Dayak Kenyah.

Setia pada keluarga, masyarakat, tradisi, serta patuh pada aturan adat yang berlaku.

Selain itu, merupakan bentuk penghormatan atau penghargaan bagi anjing yang dianggap telah banyak membantu mereka dalam pekerjaan mereka sehari-hari.

  • Motif Tumbuhan

Motif tumbuhan paling sering dijumpai pada baju adat Ta'a dan Sapei Sapaq.

Motif ini disebut motif kawang atau kokawang, yang menggambarkan jenis tumbuhan bernama tengkawang.

Lebatnya pohon tengkawang merupakan tanda bahwa tanah tersebut subur dan bagus untuk bercocok tanam.

Penggunaan motif dengan maksud agar tanah mereka senantiasa dilimpahi kesuburan.

  • Motif Manusia

Motif manusia atau kelunan dalam pakaian adat Kalimantan Utara menggambarkan nenek moyang suku Dayak Kenyah yang menjaga mereka dari gangguan setan.

Ada makna khusus di balik baju adat bermotif kelunan berwujud manusia lengkap dan dipadukan dengan motof enggang, harimau, aso, dan tumbuhan.

Berarti, orang tersebut merupakan kepala adat.

Selain itu, motif baju adat tersebut memiliki makna sebagai pelindung, pengayom, dan panutan masyarakat.

Dalam status sosial suku Dayak Kenyah, motif kelunan merupakan motif yang hanya boleh digunakan golongan paren.

Baca Juga: Inilah Filosofi dan 5 Motif Batik Cirebon Paling Populer

5. Baju Adat Suku Tidung

Pakaian Adat Kalimantan utara (Indozone.news)
Foto: Pakaian Adat Kalimantan utara (Indozone.news)

Di wilayah utara Kalimantan, berdekatan dengan Sabah, Malaysia terdapat suku Tidung.

Masyarakat Tidung mayoritas beragama Muslim dan memiliki budaya pesisir.

Meski mungkin tak sepopuler busana adat Dayak, pakaian adat suku Tidung pernah sempat viral.

Baju pengantin pria suku tidung dijadikan icon pada pecahan uang kertas Rp75.000 bersama dengan 8 pakaian baju adat daerah lainnya.

Pakaian adat Kalimantan Utara khas suku Tidung Ulun Pagun terdiri dari:

  • Pelimbangan dan Kurung Bantut (pakaian sehari-hari)
  • Selampoy (pakaian adat)
  • Talulandom (pakaian resmi)
  • Sina Beranti (pakaian pengantin)

Baca Juga: Mengenal "Radakng", Rumah Adat Kalimantan Barat dan Keunikannya

Demikian sisi unik dan ragam pakaian adat Kalimantan Utara yang masih lestari hingga sekarang!

  • http://digilib.isi.ac.id/1360/6/Jurnal%20Kajian%20Semiotika%20Motif%20pakaian%20Adat%20Dayak%20Kenyah%20Herlinda%20Marlina.pdf
  • https://tanatidungkab.go.id/pustaka-3522-Pakaian-Adat-Tidung-Kalimantan-Utara-jpg-

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb