27 Agustus 2024

Mengenal 6 Rumah Adat Kalimantan Barat dan Keunikannya

Memiliki filosofi semakin banyak yang menghuni, semakin baik
Mengenal 6 Rumah Adat Kalimantan Barat dan Keunikannya

Foto: pontinesia.com

Tahukah Moms penggunaan rumah adat Kalimantan Barat memiliki banyak fungsi?

Rumah adat ini tidak hanya digunakan hunian tetapi juga sebagai pusat-pusat kebudayaan, ruang musyawarah dan berkumpul baik untuk pertemuan hingga penentuan berbagai nilai-nilai sanksi dan norma adat.

Menariknya, masyarakat Kalimantan Barat percaya banyaknya jumlah kepala keluarga yang tinggal dalam satu rumah akan menambah nilai baik pada rumah khas Kalimantan, lho.

Yuk, simak lebih lengkapnya mengenai rumah adat Kalimantan Barat hingga keunikannya di bawah ini!

Jenis Rumah Adat Kalimantan Barat

Dengan aneka ragam budaya serta adat istiadatnya, rumah adat Kalimantan Barat memiliki sejarah panjang, filosofi, simbol dan makna yang mendalam pada setiap inci bangunanya.

Nah, berikut ini keunikan rumah adat Kalimantan Barat yang penting untuk diketahui.

1. Rumah Adat Betang Radakng

Rumah Adat Betang Radakng
Foto: Rumah Adat Betang Radakng (Bappeda.pontianakkota.go.id)

Jenis rumah adat Kalimantan Barat yang pertama adalah rumah adat Betang Radakng.

Ketika Moms mengunjungi Pontianak, rumah adat satu ini bisa langsung ditemukan.

Bangunannya begitu khas seakan menyambut siapa saja yang singgah ke kota Khatulistiwa ini.

Rumah Adat Dayak Radakng ini bahkan pernah menyabet rekor MURI dunia, lho.

Mengingat di Indonesia sendiri belum ada bangunan rumah adat yang ukurannya sebesar rumah adat Kalimantan Barat satu ini.

Menariknya lagi, letaknya juga berada di tengah kota, sehingga bisa sebagai wisata juga.

Rumah adat Kalimantan Barat satu ini memiliki ukuran panjang sekitar 138 m dengan tinggi sekitar 7 m.

Dengan ukuran sebesar itu membuat rumah satu ini menjadi bangunan yang paling mewah dan sangat kental dengan corak Dayak.

Dalam buku berjudul Rumah Sehat Jubata, Radakng, Etnik Dayak Kanayatn - Kabupaten Landak disebutkan bahwa Rumah Radakng tak hanya dikenal sebagai rumah adat terpanjang.

Namun, rumah adat Kalimantan Barat ini juga memiliki ketinggian yang tak seperti rumah lainnya yakni mencapai 3 - 7 m.

Hal ini dibuat untuk mengantisipasi banjir dan supaya terhindar dari binatang buas juga musuh.

Rumah adat Kalimantan Barat satu ini sengaja dibangun sebagai replika dan tidak ada suku Dayak yang menempatinya.

Tidak hanya dijadikan sebagai destinasi wisata, berbagai kesenian suku Dayak juga kerap di lakukan di rumah adat ini.

Betang Radakng sendiri merupakan rumah adat khas Kalimantan Barat yang juga disebut dengan nama rumah betang atau rumah panjang.

Nama ini diambil dari bahasa suku Dayak Kanayatn.

Dirancang khusus, rumah adat ini bisa menampung penghuni hingga 600 orang pada bagian ruang utamanya.

Dilengkapi dengan halaman luas yang mirip sehingga dijadikan sebagai pusat pertunjukkan hingga budaya lokal lengkap dengan ciri khas Dayak yang kental.

Bagi masyarakat Suku Dayak, Rumah Radakng tak hanya ditinggali namun juga digunakan sebagai pusat kebudayaan.

Lantaran banyaknya kepala keluarga yang tinggal di rumah adat Kalimantan Barat ini, tentunya tersebut menjadi media atau sarana interaksi bermasyarakat yang apik.

Selain itu, Rumah Radakng juga dipakai untuk rapat atau pertemuan hingga musyawarah adat dalam menentukan sanksi, nilai, dan norma adat.

2. Rumah Adat Betang

Rumah Adat Betang
Foto: Rumah Adat Betang (Indonesia.go.id)

Rumah Adat Betang ini juga memiliki ukuran yang sangat besar.

Karena umumnya rumah adat Betang akan dihuni oleh keluarga besar dari Suku Dayak.

Ukurannya sendiri memiliki panjang sekitar 150 m dengan lebarnya mencapai 30 m.

Bahkan ada juga yang ukurannya lebih besar lagi dari ukuran tersebut.

Yang membuat rumah adat satu ini unik, bentuk dari rumahnya sangat bervariasi tergantung jumlah keluarga yang menempatinya.

Rumah adat Kalimantan Barat satu ini memiliki desain rumah panggung yang ketinggian dari permukaan tanah sekitar 3 hingga 5 meter.

Tentunya pemilihan desain satu ini ada maknanya, yakni untuk mengantisipasi adanya banjir maupun gangguan dari hewan buas.

Mengingat alam Kalimantan masih rimbun dan terjaga hingga kini.

Umumnya masyarakat yang menempati rumah ini akan hidup dengan cara berkelompok dalam satu rumah.

Hal tersebut sudah menjadi tradisi dan juga turun temurun sehingga penghuni dalam satu rumah beragam.

Nantinya dalam satu ruangan atau bilik dihuni oleh satu rumah tangga.

Kemudian di sekat sekat karena memang ukuran dari Rumah Betang sendiri begitu luas.

Bukan hanya Rumah Betang, masyarakat suku Dayak juga memiliki rumah tunggal yang dibangun hanya untuk sementara waktu.

Baca Juga: 15 Motif Batik Kalimantan dan Filosofinya, Memukau!

Biasanya dikarenakan jarak ladang dan rumah terlalu jauh.

Rumah Adat Baluk menjadi rumah adat suku Dayak yang bentuknya sangat berbeda dibandingkan dengan...

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.