Filosofi Batik Dayak Kalimantan dan 5+ Motif Terpopulernya
Indonesia terkenal dengan keindahan batiknya. Namun, tahukah Moms tentang batik Dayak?
Menyambut Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober, mengenali beragam jenis batik di Indonesia menjadi hal yang penting, lho.
Menurut UNESCO, batik Indonesia dikenal dunia karena teknik mewarnai yang unik dan dibuat menggunakan tangan (tanpa mesin).
Setiap motifnya pun menghadirkan filosofi dan makna yang berbeda bagi penggunanya.
Penasaran seperti apa sejarah batik Dayak khas Kalimantan? Yuk, kenali lebih lanjut!
Baca Juga: Endorsement Strategi Ladang Marketing Menguntungkan!
Filosofi Batik Dayak Kalimantan
Dayak adalah salah satu suku yang berada di pulau Kalimantan.
Melansir batik-tulis.com, batik khas Kalimantan berawal dari kisah seorang putri di daerah rantau yang bernama Putri Junjung Buih.
Awalnya, ia hanya meminta kain tenun dan kain calap (diwarnai) untuk dibuat dalam satu hari kepada Patih Lambung Mangkurat.
Diyakini, ini adalah permintaannya sebelum dipersunting sebagai istrinya.
Sejak kisah tersebut, motif batik Kalimantan terus dikembangkan ke berbagai rupa.
Teknik membatiknya pun menggunakan metode cap, celup, atau tulis.
Batik Dayak pun menjadi salah satu budaya yang melekat di masyarakat lokal, khususnya suku Dayak.
Di kehidupan orang Dayak, aktivitas di perairan sungai menjadi mata pencaharian utama sehari-hari.
Batik Dayak memiliki makna keberanian dan harmonisasi kebudayaan di tengah-tengah masyarakat.
Warna yang dipilih juga terkenal tegas, kuat, dan mencolok, sehingga lebih menarik serta cantik saat dipandang.
Baca Juga: Intip Indahnya Kain Tenun Pandai Sikek, Kain Khas Sumatera Barat
Aneka Motif Batik Dayak
Batik Dayak utamanya berasal dari daerah Nunukan, Kalimantan Utara.
Terlepas itu, pengrajin meluaskan produksinya ke berbagai wilayah, seperti Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), sampai Kalimantan Timur (Kaltim).
Berikut aneka motif batik Dayak dan filosofinya:
1. Batik Tidayu
Pengaruh suku Dayak yang tinggal lama di Kalimantan mempengaruhi corak batik yang dihasilkannya.
Seperti halnya batik Dayak dengan nama Tidayu, yang mendapat pengaruh dari berbagai budaya.
Tidayu berasal dari singkatan Tionghoa, Dayak, dan Melayu.
Tak heran, percampuran budaya ini melahirkan motif batik yang cantik dan unik.
Ciri khas dari batik Tidayu adalah adanya gambar kipas dari etnis Tionghoa, tameng dari suku Dayak, serta bunga pucuk rebung dari etnis Melayu.
Batik Dayak ini mengandung unsur yang berkaitan dengan hubungan alam dan makna spiritual yang dalam, lho.
2. Benang Bintik
Melansir Kemdikbud, batik Dayak yang juga tak kalah populer adalah motif benang bintik.
Ini adalah motif batik khas Kalimantan Tengah yang juga menghadirkan berbagai unsur, seperti:
- Motif naga
- Motif Balanga
- Motif senjata
- Motif Batang Garing, dan lain-lain
Warna dasar dari batik jenis ini biasanya merah, kuning, hijau, dan maroon.
Salah satu motifnya berkaitan dengan pemaknaan terhadap pohon Batang Garing (pohon kehidupan).
Pohon ini diyakini diturunkan langsung oleh Tuhan Dayak Ngaju yang bernama Ranying Hatalla Langit (Tuhan Yang Maha Esa).
Baca Juga: Rayakan Hari Batik Nasional, Ini 7+ Motif Batik Cantik yang Ada di Indonesia!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.