Mengenal Rumah Baloy, Rumah Adat Kalimantan Utara yang Unik
Ingin tahu rumah adat Kalimantan Utara yang unik? Rumah Baloy, rumah adat Suku Tidung di Tarakan, mencerminkan arsitektur khas dengan pengaruh Islam.
Nama "Tidung" diambil dari kata "tiding" atau "tideng," yang berarti gunung, merujuk pada asal-usul suku ini dari pegunungan Kalimantan Timur.
Penasaran dengan filosofi rumah Baloy? Yuk, simak artikel ini sampai habis, Moms!
Baca Juga: Yuk, Jelajahi Rumah Adat NTT di Kampung Adat Bena, Wae Rebo dan Ratenggaro!
Provinsi Kalimantan Utara
Provinsi Kalimantan Utara merupakan provinsi yang sangat baru di Indonesia dan berada di sisi utara Pulau Kalimantan.
Provinsi Kalimantan Utara dibentuk pada tahun 2012 dan sebelumnya daerah yang ada di provinsi Kalimantan Utara adalah pecahan dari provinsi Kalimantan Timur.
Kota Tanjung Selor terpilih menjadi ibu kota provinsi Kalimantan Utara. Kalimantan Utara sendiri berbatasan dengan Negara Malaysia.
Sebelah utara berbatasan dengan Sabah dan sebelah barat dengan Serawak Malaysia.
Sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Laut Sulawesi dan sebelah selatan dengan Provinsi Kalimantan Timur.
Walau sudah tidak asing dengan provinsi baru ini, Moms pasti masih banyak yang belum tahu tentang rumah adat Kalimantan Utara, Rumah Baloy.
Yuk, Moms simak informasi tentang rumah adat Kalimantan Utara berikut ini!
Baca Juga: Rumah Bubungan Lima, Rumah Adat Bengkulu dan Keunikannya
Rumah Adat Kalimantan Utara
Rumah Baloy adalah rumah adat khas Kalimantan Utara yang memiliki beberapa keunikan Moms. Lantas, apa saja keunikannya?
1. Digunakan untuk Menyimpan Perahu
Rumah adat Kalimantan Utara yang disebut dengan Rumah Baloy adalah rumah panggung, yang di kolong rumahnya sering menjadi tempat penyimpanan perahu.
Perahu sering digunakan orang Suku Tidung karena tinggal di daerah pesisir, serta kebanyakan berprofesi sebagai nelayan atau pelaut.
Rumah Baloy terbuat dari kayu ulin yang sangat keras dan memiliki ketahanan luar biasa.
Tidak seperti kayu lainnya yang membusuk dalam air, kayu ulin malah akan semakin kuat sehingga sering disebut dengan kayu besi.
Kayu ulin pada Rumah Baloy dihiasi oleh banyak ornamen bermotif burung, naga, bunga, sulur, gajah, ikan kerapu, dan berbagai tumbuhan.
2. Digunakan untuk Tempat Berkumpul
Arsitektur dari rumah adat Kalimantan Utara ini memang begitu unik meskipun sudah ada sentuhan modernnya.
Selain itu juga lebih sederhana jika dibandingkan dengan rumah adat yang lainnya.
Rumah Baloy menghadap ke utara dan dibangun lebih tinggi serta berpijak pada tanah. Didirikannya rumah adat Kalimantan Utara ini bukanlah tidak ada fungsinya.
Rumah ini dibangun memang tidak untuk ditinggali oleh suku Tidung, melainkan dijadikan sebagai tempat berkumpul.
Baca Juga: 8 Rumah Adat Sunda yang Punya Bentuk Unik dan Penuh Arti
3. Tempat Melaksanakan Acara Adat
Berbagai kegiatan yang berhubungan dengan adat seringkali dilakukan di rumah adat Kalimantan Utara ini.
Selain itu rumah Baloy juga bisa difungsikan sebagai hunian bagi kepala adat.
Jika ada masalah masalah yang berkaitan adat, maka rumah Baloy juga dijadikan sebagai lokasi untuk melakukan musyawarah bersama.
Bukan hanya, rumah adat ini juga bisa dijadikan destinasi wisata budaya yang tak jarang juga akan menampilkan kesenian khas suku Tidung seperti Tari Jepen.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.