21 Januari 2024

Memahami Gejala Alam Biotik dan Abiotik untuk Edukasi Anak

Berikut ini penjelasan dan contoh gejala alam biotik dan abiotik!
Memahami Gejala Alam Biotik dan Abiotik untuk Edukasi Anak

Mendidik anak memang menjadi tugas orangtua. Dads dan Moms bisa bergantian mengajarkan anak berbagai hal tentang kehidupan, salah satunya adalah gejala alam biotik dan abiotik.

Dua fenomena alam ini penting untuk diajarkan pada anak sebab anak harus paham betul bahwa manusia tumbuh dan berkembang berdampingan dengan alam.

Ini karena manusia tidak akan bisa hidup tanpa dukungan alam sekitar yang telah menyediakan kehidupan.

Mengenal gejala alam biotik dan biotik akan membantu anak memahami bahwa sebagai manusia, ia harus menjaga keseimbangan dan pelestarian alam.

Sebab tak hanya manusia yang bisa berubah, alam juga bisa berubah dan memiliki proses berubahnya sendiri baik yang terjadi secara alami atau terjadi berkat campur tangan manusia.

Selain itu, mungkin akan lebih mudah jika Moms dan Dads memberikan contoh gejala alam biotik dan abiotik yang ada.

Dengan begini anak jadi lebih paham konsep tersebut dan paham apa tujuan mempelajarinya.

Baca Juga: 7 Manfaat Hutan Bakau untuk Lingkungan yang Wajib Kita Tahu!

Memahami Gejala Alam Biotik dan Abiotik

Gejala Alam Biotik
Foto: Gejala Alam Biotik (Orami Photo Stock)

Mengutip National Geographic, gejala atau faktor biotik adalah organisme hidup yang membentuk lingkungannya.

Dalam ekosistem air tawar, contohnya mungkin termasuk tanaman air, ikan, amfibi, dan ganggang.

Faktor biotik dan abiotik ini bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang unik.

Selain itu, di permukaan bumi, alam memiliki berbagai perubahan dan gejala yang dapat menimbulkan suatu interaksi yang memengaruhi satu sama lain.

Interaksi-interaksi tersebut dapat dibedakan menjadi gejala biotik dan abiotik.

Gejala alam biotik dan abiotik ini membuat manusia membutuhkan pengetahuan untuk mengidentifikasi dalam merespon gejala yang terjadi.

Saat manusia mampu mempelajari gejala alam biotik dan abiotik, maka manusia dapat mengunakan akal dan pikiran mereka untuk mengembangkan ide supaya mereka mampu berinteraksi dengan alam sekitarnya atau memanfaatkannya.

Hal ini tentu menjadi suatu pengetahuan yang diperlukan supaya manusia dapat melakukan sesuatu pada alam untuk menjaganya.

Komponen biotik juga dapat dibedakan berdasarkan jenis-jenis, ukuran serta peran dan fungsinya.

Manusia juga masuk dalam komponen biotik karena ia memiliki pengaruh yang besar terhadap gejala alam yang terjadi.

Sementara abiotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas benda-benda mati, namun ia juga memberikan pengaruh dan manfaat dalam kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya.

Contoh komponen abiotik ini misalnya adalah air, udara, tanah dan sinar matahari.

Baca Juga: Ranu Manduro dan 7 Wisata Alam Indonesia yang Tidak Kalah Indah dari Luar Negeri

Contoh Gejala Alam Biotik dan Abiotik

Interaksi antara komponen biotik dan abiotik bisa memunculkan gejala alam atau fenomena-fenomena.

Berikut ini adalah beberapa contoh gejala alam biotik dan abiotik yang perlu Moms pahami untuk kemudian dijelaskan kepada Si Kecil.

Contoh Gejala Alam Biotik

Infeksi Virus
Foto: Infeksi Virus (Freepik.com)

Gejala alam biotik meliputi tumbuh dan berkembangnya makhluk hidup, bergerak, bernapas, berkembang biak sehingga jumlahnya menjadi bertambah banyak dan peka terhadap rangsang.

Beberapa contoh gejala alam biotik antara lain:

1. Penyebaran Virus Corona

Seperti yang Moms ketahui, pada tahun 2020, seisi dunia sedang mengalami pandemi akibat virus corona. Ini adalah sejenis virus yang menyebabkan penyakit pernapasan dan sangat berbahaya.

Mengutip Johns Hopkins Medicine, virus corona yang menjadi penyebab pandemi ini diidentifikasi pada 2019, jenisnya adalah SARS-CoV-2 dan penyakit akibatnya disebut COVID-19.

Penyebaran virus corona ke seluruh dunia ini adalah fenomena biotik yang menjadi perhatian besar. Virus ini telah menyebabkan jutaan kematian di seluruh dunia serta masalah kesehatan yang bertahan lama pada beberapa orang yang selamat dari penyakit tersebut.

Virus corona dapat menyebar dari orang ke orang dan ia bisa didiagnosis dengan tes laboratorium.

Apalagi virus corona kini juga sudah bermutasi menjadi berbagai jenis varian yang semakin cepat menyebar, seperti misalnya varian Delta asal India.

Mutasi ini terjadi akibat adanya interaksi dan berbagai faktor alami lainnya.

2. Penyebaran Hama

Selain penyebaran virus corona, fenomena gejala biotik lainnya adalah penyebaran hama.

Seperti yang Moms pahami, hama adalah hewan yang keberadaannya mengganggu kehidupan manusia dengan cara merusak hasil pertanian.

Hama biasa ditemui di pekarangan, kebun, sawah dan lainnya. Mewabahnya hama juga disebabkan adanya interaksi dan beberapa faktor lainnya.

Salah satunya adalah mangsa dari para hama ini telah hilang yang bisa disebabkan pestisida atau jumlahnya yang telah sedikit akibat hadirnya predator baru di kawasan tersebut.

3. Meningkatnya Pertumbuhan Eceng Gondok

Tak hanya hama yang bisa mengganggu manusia, ada juga jenis tumbuhan yang keberadaannya bisa menjadi ancaman, yaitu eceng gondok.

Sumber air dengan kandungan nitrogen yang berlebih akan memudahkan tanaman eceng gondok ini untuk tumbuh subur.

Meningkatnya jumlah eceng gondok pada rawa atau danau juga bukanlah hal yang baik, ini karena mereka bisa menyerap air dan membuat rawa dan danau menjadi dangkal.

Alhasil, hewan yang hidup di air tersebut pun ikut akan terancam.

4. Punahnya Hewan dan Tumbuhan

Gejala alam biotik juga bisa Moms lihat dari mulai punahnya berbagai jenis hewan dan tumbuhan.

Kepunahan ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti terlalu lamanya atau lambatnya laju perkembang-biakan makhluk tersebut.

Bisa juga terjadi akibat aktivitas manusia yang kerap melakukan perburuan secara ilegal.

Sementara itu, gejala alam abiotik merupakan serangkaian fenomena yang terjadi akibat benda-benda...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb