19 Desember 2023

Contoh Wawancara, Lengkap dengan Ragam Jenisnya

Pahami juga definisinya!
Contoh Wawancara, Lengkap dengan Ragam Jenisnya

Mencari contoh wawancara singkat yang mudah dipahami?

Wawancara merupakan salah satu metode komunikasi dan interaksi manusia yang digunakan secara luas dalam berbagai konteks, baik dalam bidang jurnalistik, riset, maupun dunia bisnis.

Pengertian wawancara adalah proses interaksi verbal antara dua pihak atau lebih, di mana satu pihak bertindak sebagai pewawancara dan pihak lainnya sebagai narasumber.

Tujuan utama dari wawancara adalah untuk memperoleh informasi, pemahaman, atau pandangan dari responden tentang suatu topik atau masalah tertentu.

Dalam konteks jurnalistik, wawancara sering digunakan untuk mendapatkan pendapat atau cerita dari narasumber.

Sementara itu, dalam dunia bisnis, wawancara dapat menjadi alat penting untuk mengevaluasi calon karyawan atau berkomunikasi dengan klien dan mitra bisnis.

Baca Juga: 3 Contoh Teks MC Class Meeting dari Pembuka hingga Penutup

Pengertian Wawancara

Contoh Wawancara
Foto: Contoh Wawancara (Freepik.com)

Wawancara adalah sebuah metode komunikasi yang melibatkan interaksi antara dua pihak atau lebih, di mana salah satu pihak bertindak sebagai pewawancara dan pihak lainnya sebagai responden atau narasumber.

Melansir dari laman Naukri, ada berbagai jenis wawancara, termasuk wawancara pribadi, panel, kelompok, dan wawancara jurnalisme untuk menggali informasi.

Tujuan utama dari wawancara adalah untuk memperoleh informasi, pemahaman, pandangan, atau pendapat dari responden tentang suatu topik, masalah, atau subjek tertentu.

Wawancara bisa dilakukan dalam berbagai konteks, seperti dalam jurnalistik, penelitian, dunia bisnis, atau bahkan dalam kehidupan sehari-hari.

Wawancara memiliki beberapa karakteristik penting.

Pertama, wawancara melibatkan komunikasi verbal, yaitu pertukaran kata-kata dan bahasa lisan antara pewawancara dan responden.

Kedua, wawancara bersifat dialog, yang berarti terdapat interaksi timbal balik antara kedua pihak yang terlibat.

Ketiga, wawancara harus memiliki tujuan yang jelas, baik itu untuk mendapatkan informasi, mengungkap fakta, mendapatkan sudut pandang, atau mencari jawaban atas pertanyaan tertentu.

Keempat, wawancara sering kali memiliki struktur pertanyaan yang terorganisir atau kerangka topik yang akan dibahas, meskipun ada juga wawancara terbuka yang lebih fleksibel dalam pendekatan dan pertanyaannya.

Baca Juga: 10 Cara Download GB WhatsApp Terbaru di Google, Mudah!

Pengertian wawancara juga mencakup peran penting pewawancara dalam merencanakan, mempersiapkan, dan menjalankan proses wawancara dengan baik.

Hal ini mencakup kemampuan pewawancara dalam merumuskan pertanyaan yang relevan, merencanakan pendekatan yang sesuai, dan mengikuti etika serta norma-norma yang berlaku dalam konteks tertentu.

Selain itu, kemampuan mendengarkan dengan baik dan berkomunikasi secara efektif juga merupakan kunci kesuksesan dalam wawancara,.

Hal ini karena memungkinkan pewawancara untuk merespons dengan tepat terhadap jawaban responden dan menjaga aliran komunikasi yang baik.

Dalam berbagai konteks, seperti jurnalisme, penelitian, seleksi karyawan, atau konseling, wawancara memiliki peran yang sangat penting dalam menggali informasi, mendapatkan wawasan, atau membangun hubungan antarindividu.

Oleh karena itu, pengertian wawancara tidak hanya mencakup teknis pelaksanaannya, tetapi juga memahami bagaimana wawancara dapat menjadi alat yang kuat dalam mencapai berbagai tujuan komunikasi dan interaksi sosial.

Baca Juga: 4 Contoh Teks Tanggapan Lengkap dengan Strukturnya!

Jenis-Jenis Wawancara

Sebelum mempelajari contoh wawancara, ada baiknya kita mengenal dahulu beberapa jenis wawancara yang sering dilakukan.

Mengingat wawancara merupakan metode komunikasi yang bervariasi, berikut adalah beberapa jenis wawancara yang umum digunakan dalam berbagai konteks:

1. Wawancara Terstruktur (Structured Interview)

Jenis wawancara ini melibatkan serangkaian pertanyaan yang telah dirancang sebelumnya dan diulang pada setiap responden.

Pertanyaan ini biasanya memiliki urutan dan kata-kata yang konsisten. Tujuan utamanya adalah untuk membandingkan respon dari berbagai responden dengan cara yang sistematis.

2. Wawancara Tidak Terstruktur (Unstructured Interview)

Dalam wawancara tidak terstruktur, pewawancara tidak memiliki daftar pertanyaan yang telah dirancang sebelumnya.

Ini memberikan kebebasan yang lebih besar dalam mengejar topik atau informasi yang muncul selama wawancara.

Wawancara ini lebih fleksibel dan bersifat alami, tetapi juga bisa menjadi lebih sulit untuk menganalisis data dengan konsistensi.

3. Wawancara Semiterstruktur (Semi-Structured Interview)

Jenis wawancara ini merupakan kombinasi antara wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

Pewawancara memiliki daftar pertanyaan yang telah dirancang sebelumnya, tetapi juga memberikan ruang bagi pertanyaan tambahan yang muncul berdasarkan respon responden.

Hal ini memungkinkan fleksibilitas dalam mendalami topik yang lebih luas.

4. Wawancara Kelompok (Group Interview)

Dalam wawancara kelompok, beberapa responden diajak berbicara bersama-sama dalam satu sesi.

Tujuannya adalah untuk memfasilitasi diskusi dan interaksi antara responden.

Wawancara kelompok dapat menghasilkan wawasan yang lebih kaya karena terdapat berbagai perspektif yang berbeda.

Baca Juga: 10+ Contoh Dirty Text Menggoda untuk Bangkitkan Gairah Pasangan

Wawancara ini dilakukan melalui panggilan telepon atau konferensi video. Ini dapat menjadi pilihan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb