15 Juli 2023

Perawatan Luka Bakar dengan Pengobatan Rumahan dan Medis

Untuk luka bakar ringan umumnya tidak perlu ke dokter
Perawatan Luka Bakar dengan Pengobatan Rumahan dan Medis

Perawatan Luka Bakar Medis

Dokter
Foto: Dokter (Freepik.com/snowing)

Untuk luka bakar serius, setelah pertolongan pertama mungkin obat-obatan, pembalut luka, terapi, dan pembedahan diperlukan.

Mengutip dari Mayo Clinic, berikut ini beberapa perawatan luka bakar medis yang bisa dilakukan:

1. Perawatan Berbasis Air

Tim medis mungkin menggunakan teknik seperti terapi kabut ultrasonik untuk membersihkan dan merangsang jaringan luka.

2. Cairan untuk Mencegah Dehidrasi

Tim medis akan memberikan cairan intravena (IV) untuk mencegah dehidrasi dan kegagalan organ.

3. Obat Nyeri

Menyembuhkan luka bakar bisa sangat menyakitkan, sehingga tim medis mungkin akan memberikan obat morfin dan anticemas.

4. Krim dan Salep Luka Bakar

Tim medis mungkin akan memberikan berbagai produk topikal untuk penyembuhan luka, seperti bacitracin dan silver sulfadiazine (Silvadene).

Ini membantu mencegah infeksi dan mempersiapkan luka untuk menutup.

5. Pembalut Luka Khusus

Tim perawatan juga dapat menggunakan berbagai pembalut luka khusus untuk mempersiapkan luka agar sembuh.

6. Suntikan Tetanus

Dokter mungkin merekomendasikan suntikan tetanus setelah luka bakar. Hal ini dilakukan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Mengenal Pemfigoid Bulosa, Kulit Melepuh nan Gatal

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasi Dokter
Foto: Konsultasi Dokter (Coach.nine.com.au)

Meski luka bakar tingkat satu dan dua bisa mendapatkan perawatan luka bakar di rumah, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan Moms harus pergi ke dokter.

Beberapa kondisi tersebut meliputi:

  • Luka bakar besar lebih besar dari ukuran tangan orang yang terkena.
  • Luka bakar dalam berbagai ukuran yang menyebabkan kulit putih atau hangus.
  • Luka bakar di wajah, leher, tangan, kaki, persendian, atau alat kelamin.
  • Semua luka bakar berasal dari bahan kimia dan listrik.
  • Cedera lain yang perlu diobati.
  • Tanda-tanda syok, gejala termasuk dingin, kulit lembap, berkeringat, napas pendek dan cepat, dan kelemahan atau pusing.

Moms juga harus pergi ke rumah sakit jika Moms atau orang yang mengalami luka bakar mengalami kondisi seperti:

  • Berusia di bawah 10 tahun.
  • Memiliki kondisi medis, seperti penyakit jantung, paru-paru atau hati, atau diabetes.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Jika seseorang menghirup asap.

Baca Juga: Bioplacenton Salep untuk Luka: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Cara Mencegah Luka Bakar pada Si Kecil

Luka Bakar pada Si Kecil (Orami Photo Stock)
Foto: Luka Bakar pada Si Kecil (Orami Photo Stock)

Banyak luka bakar dapat terjadi pada bayi dan anak kecil.

Nah, untuk mencegah Si Kecil mengalami luka bakar terdapat beberapa langkah pencegahan yang bisa Moms lakukan, seperti:

  1. Menjauhkan balita dari dapur, Moms dapat memasang gerbang pengaman di seberang pintu untuk menghentikan mereka masuk.
  2. Saat memasak, putar gagang panci ke arah belakang agar anak tidak dapat mengambilnya.
  3. Jauhkan setrika, pelurus rambut, atau penjepit pengeriting dari jangkauan anak-anak.
  4. Jauhkan korek api dan lilin yang menyala dari pandangan dan jangkauan anak kecil.
  5. Jauhkan minuman panas dari jangkauan anak kecil.
  6. Letakkan minuman panas sebelum Moms menggendong bayi.
  7. Setelah menghangatkan botol susu, kocok botol dengan baik dan uji suhu susu dengan meneteskan beberapa tetes di bagian dalam pergelangan tangan.
  8. Jangan biarkan anak minum minuman panas melalui sedotan.
  9. Jauhkan bayi di bawah usia 6 bulan dari sinar matahari langsung, terutama sekitar tengah hari.
  10. Oleskan tabir surya sesering mungkin sepanjang hari.

Baca Juga: 14 Arti Mimpi Kebakaran, Haruskah Moms Khawatir?

Nah, Moms. Itulah cara merawat luka bakar yang bisa Moms lakukan di rumah.

Jika luka semakin memburuk ada baiknya untuk segera datang ke layanan kesehatan.

Dapatkan perawatan luka bakar yang tepat agar luka semakin cepat sembuh, ya Moms!

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/burns/diagnosis-treatment/
  • https://www.nhs.uk/conditions/burns-and-scalds/prevention/
  • https://www.healthline.com/health/burns#complications
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8378189/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb