Perbedaan Daycare dan Preschool, Plus Rekomendasinya!
Masih bingung ke mana akan memasukkan Si Kecil untuk sekolah? Apakah Si Kecil merasa nyaman di daycare setiap Moms pergi bekerja?
Sebagian orang tua bahkan juga mempertimbangkan memasukkan Si Kecil ke preschool, lho.
Lantas, apa perbedaan dari kedua jenis sekolah untuk anak-anak ini? Jangan sampai tertukar ya, Moms.
Untuk memudahkan, yuk cari tahu perbedaan antara daycare dan preschool!
Baca Juga: 6 Rekomendasi Daycare Jakarta dengan Fasilitas Terbaik untuk Si Kecil
Pengertian Daycare dan Preschool
Kini Moms mungkin sering mendengar kata daycare atau preschool, bukan? Nah, tetapi apakah Moms sudah mengetahui artinya?
Daycare adalah tempat penitipan anak selama jam kerja yang dikelola oleh pihak atau yayasan tertentu dengan berbagai fasilitas.
Di daycare juga Si Kecil akan didampingi oleh orang-orang yang berpengalaman dalam memantau tumbuh kembang anak.
Sementara itu, preschool adalah sebuah sekolah atau sekolah pra-sekolah dasar yang menawarkan pendidikan anak usia dini sebelum memulai pendidikan wajib di sekolah dasar.
Perbedaan Daycare dan Preschool
Moms mungkin bertanya-tanya, apakah preschool lebih bermanfaat daripada daycare? Jawabannya, belum tentu.
Saat ini, daycare adalah tempat yang sering kali menyediakan layanan lebih dari sekadar pengasuhan.
Tempat ini juga juga menawarkan kegiatan belajar untuk mempersiapkan anak-anak ke taman kanak-kanak.
Selain itu, mengirim anak Moms ke daycare bisa menghabiskan biaya yang hampir sama dengan mengirimnya ke preschool.
Daycare dan preschool yang baik mungkin tidak akan jauh berbeda.
"Orang-orang cenderung menggunakan kata 'tempat penitipan anak' dengan cara yang agak berbeda, tetapi itu hanya pemilihan kata saja," kata Leslie Roffman, direktur Little School San Francisco.
Ada beberapa perbedaan antara daycare dan preschool yang mungkin ingin Moms pertimbangkan. Yuk, Moms disimak!
1. Waktu Belajar
Preschool adalah tempat yang memiliki jam harian lebih pendek, bahkan sebagian besar juga tutup pada hari libur.
Biasanya Moms akan diminta memilih program setengah hari dan sehari penuh.
Tak jarang, orang tua mungkin perlu mendaftarkan anak setidaknya selama dua hari setiap minggu.
Daycare sendiri lebih fleksibel dalam hal waktu. Mereka cenderung dibuka lebih awal dan tutup untuk memenuhi kebutuhan orang tua yang bekerja.
Bahkan ada yang tetap buka sepanjang tahun. Beberapa daycare memungkinkan Moms untuk sepenuhnya mengatur jadwal anak Moms sesuai dengan kebutuhan.
2. Usia Anak-anak
Berbicara soal usia, daycare dapat menerima anak-anak mulai dari bayi hingga usia sekolah dasar.
Itu berarti Si Kecil mendapat kesempatan untuk bersosialisasi dengan anak-anak yang lebih besar dan berada di dekat bayi kecil.
Kelemahannya, pengasuh di daycare akan lebih konsentrasi mengurus bayi yang lebih kecil.
Sementara itu, preschool adalah tempat dengan dominasi anak-anak usia dua hingga lima tahun atau sebelum masuk TK.
Di preschool, kelompok usia cenderung dipisahkan.
Biasanya ada satu ruang kelas untuk anak-anak berusia tiga tahun dan ruangan lain untuk anak-anak berusia empat dan lima tahun.
Meski begitu, mereka dapat bermain bersama di taman bermain seperti ayunan dan seluncuran.
3. Sarana Toilet
Banyak yang beranggapan bahwa preschool adalah tempat yang hanya diperbolehkan untuk anak yang telah lulus toilet training.
Namun, tak semua tempat seperti itu. Ada beberapa preschool yang akan mendampingi anak asuhnya bahkan hingga ke toilet untuk buang air kecil atau buang air besar.
Memang, anak-anak di preschool rata-rata berusia lebih tua dibandingkan daycare. Namun, tenang saja Moms, mereka akan tetap didampingi ketika berada di sekolah.
Di daycare, anak yang masih memakai popok tetap diterima dan diurus saat harus buang air besar ataupun buang air kecil.
Karena usia yang relatif masih sangat dini, mereka akan diajari secara perlahan untuk ke toilet secara mandiri.
Baca Juga: Jangan Dipaksakan, Ternyata Inilah Usia yang Tepat Bayi Mulai Belajar Toilet Training
4. Staf Sekolah
Program preschool biasanya lebih terstruktur dan berorientasi pada pembelajaran yang sering didasarkan pada pendekatan tertentu untuk mengajar.
Banyak tempat yang memiliki standar pendidikan lebih tinggi untuk guru dan direktur preschool daripada di daycare.
Dengan begitu, staf preschool mungkin memiliki lebih banyak mendapat pelatihan formal.
Preschool dan daycare harus memiliki lisensi dan sebagian besar guru memiliki beberapa pelatihan dalam pendidikan anak usia dini.
Namun, tetap saja, guru dan staf di daycare atau preschool biasanya memenuhi persyaratan jumlah pengalaman minimum untuk dapat diterima.
Mereka harus memenuhi persyaratan lisensi dan akreditasi yang disepakati secara umum. Biasanya pendapatannya pun hampir sama.
5. Teknik Pembelajaran
Untuk preschool sendiri, ia berfokus pada pendidikan dan perkembangan anak.
Di tempat ini, anak-anak akan dilatih untuk meningkatkan keterampilan dalam belajar.
Baik dari hal sederhana seperti memegang pensil, mengetahui bentuk angka, serta perbedaan warna.
Hal-hal dasar akan diajari agar anak dapat melangkah ke tahapan selanjutnya.
Berbeda dengan daycare, perkembangan anak bukanlah prioritas utama di sini. Sebaliknya, fokusnya adalah merawat anak dan membuat mereka tetap aktif
Beda daycare dan preschool memang sedikit ya, Moms.
Namun, yang harus diingat adalah sebagian besar anak preschool belum siap untuk memulai pendidikan formal.
Baca Juga: Jangan Bingung, Pelajari 6 Kriteria Preschool yang Bagus untuk Perkembangan Anak di Sini
Rekomendasi Daycare dan Preschool di Jabodetabek
Tentu setiap orang tua ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Perbedaan keduanya tidak akan mempengaruhi kecerdasan yang dimiliki Si Kecil, lho.
Nah, saat ini Moms sedang mencari rekomendasi daycare dan preschool untuk buah hati?
Yuk, temukan daftar preschool dan daycare yang bisa dipilih!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.