09 Juli 2023

Tahap Perkembangan Motorik Anak dari Bayi hingga 12 Tahun

Kemampuan motorik apa saja yang harus dikuasai anak?
Tahap Perkembangan Motorik Anak dari Bayi hingga 12 Tahun

2. Kegiatan Outdoor

Kegiatan di luar ruangan mungkin lebih bervariasi dibandingkan di dalam ruangan. Adapun beberapa contohnya, seperti berikut.

  • Berenang
  • Ice skating
  • Bermain sepatu roda, sepeda, skuter dan skate board
  • Sepak bola
  • Baseball
  • Hiking
  • Bermain bulu tangkis
  • Outbond

Baca Juga: Senam Irama: Jenis Gerakan, Prinsip, hingga Manfaatnya untuk Anak

Gangguan Keterampilan Motorik

Gangguan Keterampilan Motorik (freepik.com/pixel-shot-com)
Foto: Gangguan Keterampilan Motorik (freepik.com/pixel-shot-com)

Setiap orang dapat memiliki masalah dengan keterampilan motorik halus pada usia berapa pun dengan alasan yang bervariasi.

Ketika anak-anak kecil mengalaminya, penyebab umum terjadinya hal tersebut adalah gangguan koordinasi perkembangan (developmental coordination disorder/DCD) yang terkadang disebut sebagai dyspraxia.

Dyspraxia dapat memengaruhi keterampilan motorik halus, keterampilan motorik kasar, dan perencanaan motorik.

Kondisi ini dapat terjadi seumur hidup, namun keterampilan motorik penderitanya dapat ditingkatkan dengan melakukan terapi.

Terapi untuk Mengatasi Gangguan Motorik

Salah satu terapi yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan motorik adalah terapi okupasi.

Terapi okupasi adalah perawatan kesehatan yang membantu orang-orang dari segala usia yang memiliki masalah fisik, sensorik, atau kognitif.

Terapis okupasi dapat membantu mengatasi hambatan yang memengaruhi kebutuhan emosional, sosial, dan fisik seseorang.

Untuk melakukan terapi ini, dapat dilakukan dengan menggunakan aktivitas sehari-hari, latihan teratur.

Melakukan terapi okupasi dapat membantu anak-anak kembali bermain, meningkatkan kinerja sekolah mereka, dan membantu aktivitas sehari-hari mereka.

Dengan terapi ini, anak-anak bisa belajar:

  • Mengembangkan keterampilan motorik halus sehingga mereka dapat menggenggam dan melepaskan mainan, serta mengembangkan keterampilan menulis menggunakan tangan atau komputer dengan baik.
  • Meningkatkan koordinasi mata dan tangan sehingga mereka dapat bermain dan melakukan keterampilan sekolah yang diperlukan, seperti memukul bola dan menyalin dari papan tulis.
  • Menguasai keterampilan hidup dasar seperti mandi, berpakaian, menyikat gigi, dan makan sendiri.
  • Mempelajari perilaku positif dan keterampilan sosial dengan mempraktikkan bagaimana mereka mengelola frustrasi dan kemarahan.

Baca Juga: 7+ Pola Menggunting untuk Anak TK untuk Asah Keterampilan Motorik Halus!

Nah, itulah beberapa informasi mengenai perkembangan motorik pada anak.

Bagaimana Moms, apakah Si Kecil sudah menunjukkan perkembangan motorik yang sesuai dengan usianya?

Terus perhatikan perkembangannya, ya Moms!

Jika Si Kecil mengalami beberapa gangguan keterampilan motorik, segera bawa Si Kecil ke dokter anak untuk menentukan terapi yang cocok.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5745693/
  • https://www.cdc.gov/ncbddd/childdevelopment/positiveparenting/middle2.html
  • https://www.cdc.gov/healthyschools/physicalactivity/guidelines.htm
  • https://www.chrichmond.org/services/therapy-services/developmental-milestones/gross-motor-skills-birth-to-5-years
  • https://kidshealth.org/en/parents/occupational-therapy.html
  • https://naitreetgrandir.com/en/step/0-12-months/development/10-12-months/fiche.aspx?doc=baby-gross-motor-skill-development-10-12-months
  • https://lapsuus.ouka.fi/en/ages-and-stages-of-children/babies/motor-development/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb