10 Penyebab Perut Buncit dan Keras serta Cara Mengatasinya
6. Berat Badan Berlebih
Bukan hanya karena lemak, perut buncit dan keras bisa terjadi karena berat badan yang berlebih.
Perut seseorang akan selalu buncit jika tidak mengendalikan porsi makannya dan tidak menerapkan diet sehat.
Sebenarnya, seseorang bisa memakan apa saja yang dia mau. Namun, hal itu mesti diimbangi dengan olahraga yang cukup.
Intinya, menyeimbangkan kalori yang masuk dan kalori yang keluar.
Baca Juga: 6 Kesalahan Belanja Bulanan yang Menggagalkan Diet dan Merusak Kesehatan
7. Penumpukan Cairan
Perut buncit dan keras juga bisa dipicu dari suatu penyakit.
Asites adalah suatu kondisi yang terjadi ketika cairan menumpuk di dalam perut seseorang.
Penumpukan ini biasanya karena masalah dengan hati seperti sirosis. Sirosis terjadi ketika hati meradang dan mengalami gangguan.
Saat asites pertama kali terjadi, tubuh mungkin tidak akan menunjukkan gejala apa pun.
Saat cairan menumpuk dari waktu ke waktu, perut akan menjadi semakin bengkak dan membesar.
8. Sindrom Iritasi Usus
Sindrom iritasi usus dapat menyebabkan beberapa gejala yang dapat menyebabkan perut menjadi keras dan buncit.
Gejala yang dibarengi dari perut buncit dan keras yakni seperti berikut:
- Kembung
- Kram
- Gas menumpuk
- Sakit perut
Dikenal juga dengan sebutan IBS (Irritable Bowel Syndrome), penyakit ini membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Tak hanya pria, perempuan pun bisa mengalaminya karena pola hidup yang kurang baik.
9. Gastritis
Terlihat mirip, namun gastritis merupakan kondisi yang juga menyebabkan perut buncit dan keras.
Gastritis adalah peradangan pada lambung yang biasanya disebabkan oleh tukak lambung atau infeksi bakteri H. pylori.
Gejalanya meliputi:
- Perut nyeri
- Kembung
- Perut yang keras
Balita pun bisa mengalami gastritis karena sistem pencernaan yang belum fungsi dengan sepenuhnya.
Baca Juga: Serba-serbi Postpartum pada Ibu Pasca Melahirkan, Waspada Depresi!
10. Kehamilan
Perut yang terasa keras disebabkan oleh tekanan rahim yang membesar dan menekan perut.
Pada perempuan, kehamilan bisa jadi salah satu faktor penyebabnya.
Kerasnya perut saat hamil bisa lebih terasa jika sedang mengonsumsi makanan rendah serat atau minum minuman bersoda.
Jika mengalami sakit bersamaan dengan perut yang keras, harus menemui dokter kandungan secepatnya.
Terkadang rasa sakit yang parah pada 20 minggu pertama kehamilan merupakan gejala dari keguguran.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.