Seni Patung: Fungsi, Bentuk, Bahan, dan Teknik Pembuatan
3. Assemblage
Dalam seni patung, "assemblage" mengacu pada teknik atau gaya di mana seniman mengumpulkan dan merakit bahan-bahan yang berbeda, sering kali bahan bekas atau temuan, untuk menciptakan karya seni tiga dimensi.
Ini adalah bentuk seni patung yang melibatkan penggabungan objek-objek yang telah ada menjadi komposisi baru yang memiliki makna atau pesan tertentu.
Jadi, patung yang dibuat terlihat unik karena berbeda daripada patung lainnya.
4. Figuratif
Bentuk patung berikutnya yakni figuratif yang menggambarkan atau merepresentasikan bentuk manusia atau objek yang memiliki karakteristik manusia, seperti tubuh manusia, wajah, dan ekspresi.
5. Abstrak
Abstrak merupakan bentuk seni patung yang tidak mencoba menggambarkan bentuk-bentuk nyata atau figur manusia.
Jadi, patung abstrak mengekspresikan gagasan, emosi, atau konsep artistik melalui bentuk-bentuk yang tidak terkait dengan objek nyata.
Ini adalah bentuk seni patung yang lebih bebas dan mengutamakan ekspresi artistik daripada representasi yang realistis.
6. Kinetik
Patung kinetik adalah jenis seni patung yang memiliki elemen-elemen yang dapat bergerak dan berubah sebagai respons terhadap berbagai pengaruh, seperti angin, sentuhan manusia, atau perubahan dalam lingkungan sekitarnya.
Elemen-elemen bergerak dalam patung kinetik dapat berupa bagian-bagian yang berputar, berayun, bergetar, atau bahkan berubah bentuk secara periodik.
Biasanya, patung kinetik melibatkan teknologi seperti motor, engsel, atau sensor yang memungkinkan adanya gerakan atau perubahan terprogram.
7. Miniatur
Patung miniatur adalah bentuk seni patung yang sangat kecil dan rinci, dirancang untuk mereplikasi objek atau figur dalam skala yang jauh lebih kecil daripada aslinya.
Patung miniatur dapat menggambarkan berbagai subjek, termasuk manusia, hewan, benda-benda, arsitektur, atau bahkan adegan pemandangan.
Bentuk patung ini pun dapat terbuat dari berbagai jenis bahan, seperti tanah liat, logam, kayu, plastik, atau bahan-bahan lainnya, tergantung pada preferensi seniman dan kebutuhan proyek.
Miniatur memiliki beragam penggunaan, misalnya sebagai koleksi pribadi, mainan, hiasan, atau bagian dari maket untuk tujuan arsitektur atau perencanaan.
Selain itu, miniatur juga sering digunakan dalam diorama untuk menciptakan adegan yang kecil dan realistis.
Baca Juga: 7 Penulis Terfavorit Indonesia Beserta Karya Terbaiknya
Teknik Pembuatan Patung
Setelah mengetahui berbagai bentuk patung, mari kenali juga teknik pembuatannya di bawah ini.
1. Teknik Pahat
Teknik pahat dalam seni patung adalah metode atau cara untuk membuat sebuah patung dengan cara memotong atau mengukir material seperti batu, kayu, atau bahan keras lainnya.
Proses ini bersifat subtraktif, yang berarti material dihilangkan secara bertahap hingga mencapai bentuk akhir yang diinginkan.
2. Teknik Cor
Teknik cor dalam seni patung adalah proses pembuatan patung dengan menuangkan bahan cair, seperti logam cair atau beton, ke dalam cetakan yang sudah dibuat sebelumnya.
Proses ini melibatkan langkah-langkah seperti membuat cetakan yang biasanya terbuat dari bahan seperti tanah liat, karet, atau silikon, dan kemudian menuangkan bahan cair ke dalam cetakan tersebut.
Setelah bahan tersebut mengeras dan mengambil bentuk yang diinginkan, cetakan dapat dibuka, dan patung hasil cor siap untuk dikeluarkan.
Teknik cor sering digunakan dalam seni patung untuk menciptakan patung dengan detail yang lebih halus atau untuk membuat tiruan dari patung yang sudah ada.
Teknik ini juga memungkinkan seniman untuk menghasilkan beberapa salinan dari satu karya patung yang sama.
3. Teknik Cetak
Biasanya, teknik cetak yang digunakan dalam proses pembuatan patung terdiri dari bahan tanah liat.
Seniman akan menciptakan bentuk patung dengan mencetaknya dalam cetakan yang terbuat dari tahan liat atau keramik.
Kemudian membakarnya di dalam kiln untuk menghasilkan patung yang keras.
4. Teknik Butsir
Teknik butsir dalam seni patung adalah proses pembentukan bentuk tiga dimensi dengan cara memotong atau mengukir material yang keras, seperti batu, kayu, atau logam.
Dalam teknik butsir, seniman akan menggunakan berbagai alat tukang, seperti pahat, gergaji, atau alat lainnya, untuk menghilangkan material yang tidak diinginkan sehingga membentuk bentuk patung yang diinginkan.
Tentu saja, teknik ini memerlukan keterampilan dan ketelitian yang tinggi, karena jika ada kesalahan kecil dalam proses pemotongan atau pengukiran dapat mengubah bentuk akhir patung.
5. Teknik Assembling
Dalam seni patung, seniman yang menggunakan teknik assembling akan mengumpulkan, menyusun, dan merakit berbagai bahan seperti kayu, logam, kaca, plastik, kain, atau berbagai objek yang dapat ditemukan, seperti pecahan-potongan barang atau benda sehari-hari.
Seniman kemudian menggabungkan elemen-elemen ini sesuai dengan visi kreatif mereka untuk menciptakan bentuk dan komposisi yang diinginkan.
Baca Juga: 8 Aktivitas Eksperimen Sederhana untuk Anak dan Kecerdasan
Nah, itu dia penjelasan seputar seni patung dari pengertian, beragam bentuk, hingga teknik pembuatannya.
Apakah Moms dan Si Kecil tertarik untuk coba membuatnya di rumah? Bisa mengasah kreativitas sekaligus imajinasi anak, lho.
- https://kbbi.web.id/patung
- https://www.britannica.com/art/sculpture
- https://www.artst.org/types-of-sculpture/
- https://www.getty.edu/education/teachers/classroom_resources/curricula/sculpture/background2.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.