20 November 2023

Kenali Toxic Parents dan Bahayanya bagi Tumbuh Kembang Anak

Apakah Moms termasuk toxic parents?
Kenali Toxic Parents dan Bahayanya bagi Tumbuh Kembang Anak

2. Kecenderungan Berperilaku Sama

Toxic parents bisanya bersifat agresif, mudah tersinggung, selalu menuntut, dan sulit sekali diajak berdiskusi.

Konsekuensi yang harus diterima atau bahaya anak dengan toxic parents seperti ini adalah kecenderungan anak meniru perilaku yang sama.

Sebab, menurutnya hal yang sehari-hari mereka alami adalah sebuah kewajaran.

3. Selalu Menyalahkan Diri Sendiri

Anak Emosi (Orami Photo Stocks)
Foto: Anak Emosi (Orami Photo Stocks)

Ketakutan anak di masa kecil saat tidak bisa mencapai nilai ulangan yang bagus dapat memicu anak bersikap perfeksionis.

Dampaknya, Si Kecil bisa tumbuh dalam keterpurukan saat sesuatu tidak berjalan dengan baik.

Bahaya anak dengan toxic parents sangat memungkinkan anak untuk melakukan tindakan kekerasan pada dirinya sendiri lho, Moms.

Bisa dengan membenturkan kepalanya, menggunakan benda tajam untuk melukai diri sendiri, sampai dengan tindakan bunuh diri.

4. Tidak Menghargai Ketulusan

Toxic parents bersedia memuji, memberikan hadiah, dan membanggakan diri anaknya apabila sang anak telah mencapai nilai bagus atau sudah menuruti keinginan orang tua dengan baik.

Tapi, kalau hal itu tidak dilakukan, toxic parents tidak segan-segan memberikan hukuman.

Ketulusan sangat sulit dirasakan oleh anak yang tumbuh dari toxic parents, karena menurutnya sebuah apresiasi hanya dapat diraih saat berhasil saja.

5. Kesulitan Menentukan Pilihan

Toxic parents tidak memiliki toleransi pada anak untuk mengatakan “tidak.”

Mereka akan terus menekan anaknya melakukan hal sesuai standar yang ditentukan.

Anak tidak diberikan ruang untuk menyampaikan pendapat, ide, dan gagasan.

Dampaknya, anak akan kesulitan menentukan pilihan, karena menurutnya semua keputusan harus berdasarkan kepuasan dan persetujuan orang tua.

6. Berisiko Mengalami Gangguan Kecemasan

Anak Stres (Orami Photo Stocks)
Foto: Anak Stres (Orami Photo Stocks)

Riset di tahun 1998 telah menunjukkan bahwa anak yang dididik oleh toxic parents punya risiko tinggi mengalami gangguan kecemasan ketika ia dewasa.

Riset tersebut diikuti 940 orang dewasa dan telah membuktikan bahwa anak-anak yang tumbuh dengan toxic parents cenderung mengalami kecemasan.

Toxic parents juga akan membuat anak lebih sulit mengidentifikasi tanda awal kecemasan yang telah dialaminya.

Pasalnya, toxic parents sering kali tidak bisa menerima dengan baik rasa takut serta rasa cemas dari sang anak.

Inilah yang seringkali menyebabkan anak terlambat mendapatkan penanganan dini sehingga mengakibatkan gangguan mental pada usia dewasa.

Moms dan Dads, dampak dari toxic parents bagi Si Kecil sangat besar, lho.

Anak bisa mengalami gangguan psikologis, seperti krisis kepercayaan diri, kecemasan berlebihan, bahkan depresi.

Untuk itu, Moms dan Dads perlu menyadari sejak diri ciri-ciri toxic parents sejak dini agar terhindar dari sikap ini.

  • https://lifelabs.psychologies.co.uk/posts/18860-what-makes-a-parent-toxic
  • https://www.lifehack.org/350678/13-signs-toxic-parent-that-many-people-dont-realize
  • https://clinmedjournals.org/articles/jfmdp/journal-of-family-medicine-and-disease-prevention-jfmdp-3-059.php?jid=jfmdp

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb