14 April 2020

3 Negara ASEAN Ini Klaim Kasus Kematian Rendah COVID-19, Ini Langkah yang Dilakukan

Vietnam dianggap sigap dan ketat tangani COVID-19.
3 Negara ASEAN Ini Klaim Kasus Kematian Rendah COVID-19, Ini Langkah yang Dilakukan

Hingga per hari Senin (13/4) kemarin, di Indonesia sudah ada 399 pasien yang meninggal karena infeksi COVID-19, dengan total kasus positif 4.557, dan 380 pasien yang sembuh.

Hal ini seperti disampaikan oleh Jubir Pemerintah untuk COVID-19, dr. Achmad Yurianto, dalam rilisan pers pada situs Kementerian Kesehatan RI.

Namun, ada beberapa negara dengan kasus kematian rendah di tengah pandemi COVID-19 yang mendunia. Beberapanya adalah Laos, Vietnam, dan Kamboja.

Padahal, tiga negara ini juga cukup berdekatan dengan China, yang menjadi sumber dari wabah virus corona ini. Lalu, apa yang membuat ketiga negara tersebut punya angka kematian yang rendah?

Baca Juga: 9 Istilah Selama Pandemi COVID-19, Moms Sudah Tahu Semuanya?

Strategi Vietnam yang Ketat dan Sigap

negara dengan kasus kematian rendah COVID-19-vietnam.jpg
Foto: negara dengan kasus kematian rendah COVID-19-vietnam.jpg (reuters.com)

Foto: reuters.com

Mengutip situs Kementerian Kesehatan Vietnam, hingga kini total kasus positif COVID-19 sebanyak 265 pasien, dengan angka kematian 0 jiwa. Kasus infeksi paling banyak berlokasi di daerah Hanoi, dengan total 114 pasien

Vietnam pun menjadi negara dengan kasus kematian rendah COVID-19, negara ini dinilai sigap dan ketat dalam menghadapi virus corona. Mengutip The Asean Post, Vietnam bahkan telah mempersiapkan negaranya untuk wabah sebelum ada konfirmasi kasus COVID-19 yang pertama.

Wakil Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long, telah meyakinkan publik dan media bahwa pemerintah punya alat tes virus corona yang cukup, telah menyiapkan fasilitas medis, dan bahkan memproduksi alat tes sendiri yang bisa membantu diagnosis infeksi virus dalam satu jam.

Bila negara lain lebih melakukan uji massal, Vietnam fokus mengisolasi orang yang terinfeksi virus corona, dan melakukan penelusuran ketat pada orang kedua dan ketiga.

Tak hanya itu, Kementerian Informasi dan Komunikasi (MIC) Vietnam juga telah membuat aplikasi ponsel "NCOVI", agar masyarakat memberitahukan keadaan kesehatan mereka setiap hari.

Baca Juga: 10 Mitos dan Fakta Tentang Virus Corona yang Harus Moms Ketahui

Langkah Laos untuk Menekan Angka Infeksi COVID-19

negara dengan kasus kematian rendah COVID-19-laos.jpg
Foto: negara dengan kasus kematian rendah COVID-19-laos.jpg (rfa.org)

Foto: rfa.org

Selain Vietnam, Laos juga memiliki jumlah kasus positif COVID-19 yang sedikit, dengan 0 angka kematian. Mengutip Asian Briefing, negara Laos mengklaim total 19 pasien kasus positif virus corona.

Langkah pemerintah Laos sebagai negara dengan kasus kematian rendah COVID-19 sejauh ini seperti menutup semua pos pemeriksaan internasional untuk menghentikan penumpang keluar-masuk, dan menyiapkan rumah sakit agar tetap siaga.

Mengutip The Straits Times, pemerintah Laos dibantu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mitra lain, telah mengembangkan sistem yang kuat untuk mendeteksi dan menanggapi ancaman kesehatan terhadap COVID-19.

Laos juga telah menutup semua sekolah dan tempat-tempat hiburan, serta melakukan karantina 14 hari untuk masyarakat yang datang dari negara-negara berisiko tinggi. Negara ini juga telah mencabut pembebasan visa.

Baca Juga: Strategi dari 5 Negara dalam Melawan Virus COVID-19

Sempat Remehkan Virus, Kamboja Ambil Langkah Pencegahan

negara dengan kasus kematian rendah COVID-19-kamboja.jpg
Foto: negara dengan kasus kematian rendah COVID-19-kamboja.jpg (bangkokpost.com)

Foto: bangkokpost.com

Hingga kini, Kamboja dilaporkan telah memiliki jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 122 jiwa. Kamboja juga menjadi negara dengan kasus kematian rendah COVID-19.

Mengutip The Diplomat, meskipun awalnya Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen awalnya meremehkan COVID-19, tetapi kini pemerintah telah mengambil beberapa langkah untuk menekan penyebaran virus.

Seperti menangguhkan visa asing, menyatakan keadaan darurat pada masyarakat, membatalkan perayaan tahun baru 2020 kemarin, dan mengalokasikan lebih banyak sumber dana pada sektor kesehatan.

Melansir South China Morning Post, per tanggal 19 Maret 2020 kemarin, menurut juru bicara kementerian kesehatan Or Vandine, pemerintah Kamboja telah menguji total 1.112 orang.

Selain itu, Kamboja telah menutup seluruh sekolah dan beberapa tempat hiburan, seperti tempat karaoke dan bioskop, dan bar-bar malam agar ditutup lebih awal.

Itu dia Moms, usaha dari negara Vietnam, Laos, dan Kamboja dalam menekan penyebaran virus corona sebagai negara dengan kasus kematian rendah COVID-19.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb