4 Anak Tewas di Jagakarsa, Sang Ayah Meninggalkan Pesan!

Empat anak tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Keempat anak tersebut tewas dengan kondisi berjejer di atas kasur dan terkunci di kamar.

Keempat anak diduga menjadi korban pembunuhan sang ayah yang berinisial P.

Jenazah ditemukan bermula dari bau busuk yang menyebar ke rumah tetangga korban.

Lantaran sudah tercium bau busuk, ketua RT langsung mengambil kunci rumah kontrakan tersebut.

Namun, pemilik kontrakan tidak memiliki kunci candangan dan akhirnya minta kunci pada paman korban.

Menurut saksi, keempat anak itu sudah tidak terlihat sejak 3 Desember 2023.

Yuk, Moms simak fakta dan kronologinya di bawah ini.

Baca Juga: Profil Tiko Aryawardhana, Suami Bunga Citra Lestari

4 Anak Tewas di Jagakarsa

Berikut informasi yang bisa Moms ketahui.

1. Tercium Bau Busuk

Empat anak tewas di Jagakarsa ditemukan di rumah kontrakan beralamat Jalan Kebagusan Raya RT 04 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Jenazah tersebut ditemukan pada Rabu, 6 Desember 2023 sekitar pukul 14.45 WIB dan polisi membenarkan informasi tersebut.

Penemuan jenazah ini bermula ketika ada bau busuk yang tercium oleh tetangga Titin Rohmah (49).

Menurutnya, keempat anak itu terakhir terlihat pada Minggu, 3 Desember 2023.

Lalu, pada Rabu, 6 Desember 2023 ia mencium bau busuk dan ia sempat mengira bau busuk itu dari bangkai tikus.

2. Jenazah Berjejer di Atas Kasur

Empat anak tewas di Jagakarsa itu berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. Mereka tewas dengan kondisi berjejer di atas kasur.

Empat anak yang tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu adalah:

• Anak perempuan berinisial VA (6)
• Anak perempuan berinisial S (4)
• Anak laki-laki berinisial Ar (3)
• Anak laki-laki berinisial As (1)

Baca Juga: Profil Yuan Wibowo atau JK, Diduga Pacar Denise Chariesta

3. Ayah Korban Terduga Pelaku

Pelaku pembunuhan tersebut diduga adalah ayah keempat anak yang bernama Panca Darmasyah alias Panca (41).

P juga ditemukan di kamar mandi usai melakukan percobaan bunuh diri.

Panca kemudian dilaporkan menjadi tersangka KDRT. Sementara D, ibu keempat anak tersebut, dilaporkan menjadi korban KDRT oleh suaminya.

Atas dugaan kasus KDRT tersebut, Panca sudah dipanggil polisi untuk dimintai keterangan. Namun P beralasan masih menunggu keempat anaknya.

D, yang merupakan korban KDRT dirawat di RSUD. Saat P akan dibawa ke polisi, saudara P menyampaikan masih menunggu anak-anaknya karena ibunya masih di RS,

4. D Muntah Darah

Akibat menjadi korban KDRT, D mengalami muntah darah menurut keterangan tentangganya.

Peristiwa KDRT itu terjadi pada Sabtu, 2 Desember 2023. Saat itu, adik istri D datang ke kontrakan untuk mengantar kakaknya pergi bekerja.

Adik D mengetuk pintu kontrakannya tapi tidak ada jawaban. Kemudian D mendobrak dan menemukan kakaknya sudah dianiaya.

Saat itu adik D meminta tolong. Saat dicek, D tergeletak di kursi dengan kondisi terluka dan muntah darah.

Saat itu, pihak kepolisian membawa D ke rumah sakit. Kagetnya, P juga ikut membopong istrinya setelah melakukan penganiayaan.

Baca Juga: Kiki Fatmala Meninggal Dunia karena Komplikasi Kanker

5. Sempat Menulis Pesan

Saat polisi melakukan olah TKP, ayah korban diduga menulis pesan yang ditujukan untuk istrinya sekaligus ibu keempat korban.

Namun, surat tersebut sedang ditelaah oleh polisi untuk menjawab dugaan surat tersebut ditulis oleh P.

Tulisan tersebut ada di lantai yang ditulis dengan warna merah, diduga darah. "Puas bunda, tx for all," tulis pesan tersebut.

Itulah informasi seputar 4 anak tewas di Jagakarsa. Bagaimana tanggapan Moms?