04 February 2025

5 Dampak Negatif Anak Sering Tidur Larut Malam, Simak Moms!

Bisa mengganggu tumbuh kembangnya lho Moms

Moms, anak sering tidur larut malam tentu bisa berisiko menimbulkan masalah kesehatan apalagi anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan.

Kebiasaan tidur larut malam tidak hanya mengganggu jadwal tidur mereka, tetapi juga bisa berpengaruh buruk pada kesehatan fisik dan perkembangan mental mereka.

Banyak faktor yang bisa menyebabkan anak terjaga hingga larut, mulai dari penggunaan gadget hingga kesibukan sekolah.

Hati-hati Moms, ada berbagai dampak yang akan dirasakan bila anak sering terjaga hingga larut malam sampai mengganggu kecukupan tidurnya.

Baca Juga: 10+ Cara agar Cepat Tidur dan Tidak Begadang, Ampuh!

Jam Tidur Anak yang Ideal

Moms dan Dads perlu tahu waktu tidur yang ideal untuk Si Kecil.

Berikut ini jam tidur yang pas untuk anak melansir dari VeryWell Health:

  • Bayi: antara pukul 7 dan 8 malam
  • Balita: antara pukul 7 dan 9 malam
  • Anak sekolah: antara pukul 8 dan 9 malam
  • Remaja: antara pukul 9 dan 10 malam

Dengan adanya panduan waktu tersebut, maka anak dikatakan tidur terlalu larut malam jika waktu tidurnya melampaui jam yang direkomendasikan untuk usia mereka.

Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam

Tidak hanya mengganggu kesehatan, berikut dampak anak sering tidur larut malam yang perlu Moms perhatikan.

1. Mengganggu Pertumbuhan

Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam (Verywellfamily.com)
Foto: Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam (Verywellfamily.com)

Apa Moms tahu, growth hormone atau hormon pertumbuhan baru bisa diproduksi secara optimal saat balita tidur dengan nyenyak di malam hari?

Tubuh balita tidak bisa secara maksimal memproduksi berbagai hormon penting maupun menumbuhkan hubungan syaraf baru bila sering tidur larut malam.

2. Sulit Menyerap Informasi Baru

Sulit menyerap informasi baru juga bisa menjadi dampak anak sering tidur larut malam, lho Moms.

Dari artikel jurnal yang dipublikasikan di Oxford Academic, durasi tidur yang lebih lama dan konsisten berdampak baik pada kognitif anak.

Sebaliknya, jika durasi tidur lebih lama dan tidak konsisten maka akan berdampak pada kognitif anak salah satunya sulit menerima informasi baru.

Contoh, anak-anak dengan pola tidur malam yang lebih panjang mendapatkan skor lebih tinggi dalam tes kognitif dibandingkan dengan yang memiliki pola tidur lebih pendek atau lebih tidak teratur.

3. Sulit Berkonsentrasi

Dari penelitian Universitas Warmadewa, ada korelasi antara kurang tidur dengan sulit konsentrasi pada anak.

Sebuah studi ini melibatkan siswa sekolah dasar dan menemukan bahwa mereka yang kurang tidur menunjukkan tingkat konsentrasi yang lebih rendah.

Sementara tidur yang cukup berhubungan positif dengan peningkatan fokus dan performa akademik.

4. Sistem Kekebalan Tubuh Menurun

Dampak anak sering tidur larut malam selanjutnya adalah mengganggu sistem kekebalan tubuh.

Tidur ternyata punya peran sangat penting dalam membangun sistem kekebalan tubuh balita lho, Moms.

Menurut Sleep Foundation, anak berusia 1-2 tahun butuh tidur sebanyak 11-14 jam setiap malam, sedangkan anak berusia 3-5 tahun sebaiknya tidur selama 11-13 jam setiap malam.

Karena itulah, kebiasaan balita tidur malam bisa membuat kekebalan tubuhnya menurun sehingga gampang terkena infeksi dan penyakit.

5. Gangguan Emosional

Mengutip dari studi berjudul Insufficient Sleep Syndrome in Childhood tidur larut malam dikaitkan dengan berbagai masalah emosional.

Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak mendapatkan cukup tidur lebih rentan terhadap perubahan suasana hati, gangguan kecemasan, dan depresi.

Kekurangan tidur yang berlarut-larut bisa menyebabkan "jet lag" di mana jam biologis anak tidak sinkron dengan tuntutan masyarakat.

Akibatnya, bisa memperburuk stres emosional Si Kecil.

Baca Juga: Mandi Setelah Begadang Berbahaya? Ini Penjelasan Ahli

Cara Mengatasi Anak Sering Tidur Larut Malam

Anak Tiduran
Foto: Anak Tiduran (Theconversation.com)

Setelah Moms mengetahui dampak anak sering tidur larut malam, maka perlu mengetahui cara mengatasinya.

Perlu Moms ketahui, kebutuhan tidur berubah seiring bertambahnya usia anak.

Nah, rutinitas tidur yang konsisten sangat membantu untuk memastikan anak mendapatkan cukup tidur.

Apapun aktivitas yang dipilih, cobalah untuk melakukan aktivitas yang sama setiap hari dalam urutan yang sama sehingga anak tahu apa yang diharapkan orangtuanya.

Berikut rutinitas tidur yang bisa dilakukan seperti mengutip dari Sleep Foundation.

  • Mematikan komputer, layar TV, video game, dan cahaya terang lainnya
  • Mengenakan piyama dan menyikat gigi
  • Membaca buku ringan, menyanyikan lagu pengantar tidur, atau mandi
  • Memilih boneka atau selimut kesayangan untuk ditemani tidur.

Khusus untuk balita waktu terbaik untuk membaringkan anak untuk tidur adalah ketika mereka mulai mengantuk, bukan ketika mereka sudah tertidur.

Ini membantu mereka belajar cara tertidur sendiri. Jika anak prasekolah terbangun di tengah malam, antar kembali ke tempat tidurnya.

Sebaiknya jangan biarkan bayi tidur di tempat tidur Moms dan Dads, karena tidur bersama meningkatkan risiko sindrom kematian mendadak pada bayi menurut Sleep Foundation.

Baca Juga: Berapa Jam Tidur Bayi 2 Bulan yang Ideal? Ini Kata Dokter!

Durasi Tidur Ideal untuk Anak Sesuai Usia

Untuk mengurangi risiko yang terkait dengan kekurangan tidur, orang tua harus membantu memastikan bahwa anak-anak mendapatkan tidur yang cukup sejak usia dini.

Jumlah tidur yang dibutuhkan berbeda-beda sesuai usia, dan meskipun kebutuhan dapat berbeda tergantung pada tingkat aktivitas.

Para ahli merekomendasikan pedoman umum berikut:

  • Bayi (0–3 bulan): 14–17 jam
  • Bayi (4–12 bulan): 12–16 jam
  • Batita (1–2 tahun): 11–14 jam
  • Anak usia prasekolah (3–5 tahun): 10–13 jam
  • Anak usia sekolah (6–13 tahun): 9–12 jam
  • Remaja (14–17 tahun): 8–10 jam

Baca Juga: Berapa Lama Jam Tidur Bayi 1 Bulan? Yuk Cari Tahu, Moms!

Dampak dari kebiasaan tidur balita yang buruk ternyata cukup serius dan tak bisa disepelekan, ya.

Jadi alangkah baiknya bila Moms mulai mengubah rutinitas tidur balita agar dia mendapatkan cukup istirahat.

Cara apa saja sih yang sudah pernah Moms lakukan agar balita tidak terus terjaga hingga larut malam?

  • https://www.mdpi.com/2227-9067/12/1/19
  • https://www.sleepfoundation.org/children-and-sleep
  • https://ai-care.id/diseases/risks-of-children-sleeping-off-nights-for-brain-development-en
  • https://eudl.eu/pdf/10.4108/eai.11-2-2020.2302049
  • https://academic.oup.com/sleep/article/46/2/zsac264/6820918?login=false
  • https://www.verywellhealth.com/what-time-should-you-go-to-sleep-4588298

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.