06 Oktober 2023

Apakah Bulan Memiliki Cahaya Sendiri? Ini Jawabannya!

Ketahui juga fakta-fakta bulan berikut ini
Apakah Bulan Memiliki Cahaya Sendiri? Ini Jawabannya!

Foto: Freepik.com/wirestock

Pernahkan Si Kecil bertanya tentang, apakah bulan memiliki cahaya sendiri?

Jawaban berikut bisa membantu Moms dalam menjelaskannya pada anak.

Pertanyaan tentang apakah bulan memiliki cahaya sendiri mungkin saja muncul saat Moms dan Si Kecil memandang indahnya bulan di langit malam hari.

Faktanya, bulan tidak memiliki cahayanya sendiri. Cahaya rembulan yang kita lihat sebenarnya adalah pantulan cahaya matahari.

Untuk memahami lebih lanjut bagaimana ini terjadi, mari simak lebih lanjut.

Baca Juga: Pengertian Satuan Gaya dalam Fisika, Mulai dari Jenis hingga Rumusnya

Apakah Bulan Memiliki Cahaya Sendiri?

Bulan
Foto: Bulan (Moon.nasa.gov)

Apakah bulan memiliki cahaya sendiri? Melansir laman NASA, bulan tidaklah memiliki cahayanya sendiri.

Cahaya yang kita lihat dari bulan selama ini merupakan pantulan dari sinar matahari.

Dengan kata lain, bulan memantulkan cahaya matahari yang jatuh padanya.

Ketika matahari berada di sisi yang berlawanan dari bulan, sinar matahari menerangi bulan, dan bagian dari bulan yang menghadap bumi menjadi terang.

Perlu diketahui juga bahwa, bulan dapat mengalami berbagai fase, yakni bulan baru, setengah bulan, dan bulan purnama.

Selama fase bulan baru, kita akan melihat sisi yang tidak terkena cahaya matahari sehingga bulan hampir tidak terlihat di langit malam.

Sebaliknya, selama bulan purnama, sisi bulan yang menghadap bumi menerima cahaya matahari penuh yang membuat kita dapat melihat bulan terang dan penuh di langit.

Baca Juga: 7 Rumus Matematika SD Beserta Contoh Soal dan Jawabannya

Ciri-Ciri Bulan

Bumi dan Bulan
Foto: Bumi dan Bulan (Chron.com)

Bulan adalah satelit alami Bumi dan memiliki sejumlah ciri-ciri khas yang membedakannya dari planet dan benda langit lainnya di tata surya.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama bulan:

1. Ukuran Bulan

Moms dan Si Kecil mungkin bertanya-tanya, berapa ukuran bulan yang sebenarnya?

Diameter rata-rata bulan sekitar 3.474 kilometer (2.159 mil). Ini menjadikan bulan memilik ukuran sekitar 1/4 dari diameter bumi.

Dengan ukurannya tersebut, bulan menjadi salah satu satelit terbesar di tata surya.

Tepatnya satelit terbesar kelima setelah ganymede (satelit planet jupiter), titan, (satelit planet saturnus), callisto (satelit planet jupiter), dan io (satelit planet jupiter).

2. Jarak Bulan dengan Bumi

Secara rata-rata, jarak antara bulan dan bumi adalah sekitar 238,855 mil (384,400 kilometer).

Namun, karena orbit bulan tidak berbentuk lingkaran sempurna, jaraknya dapat bervariasi antara sekitar 225,623 mil (363,104 kilometer) pada titik terdekatnya (perigee).

Dan sekitar 251,966 mil (405,696 kilometer) pada titik terjauhnya (apogee).

Baca Juga: Mengenal Sinar UV, Dibutuhkan untuk Produksi Vitamin D!

3. Suhu Bulan

Dikutip dari laman Space, suhu di khatulistiwa bulan berkisar dari sangat rendah, yaitu minus 280 derajat Fahrenheit (minus 173 derajat Celsius) pada malam hari.

Hingga sangat tinggi, yaitu 260 derajat Fahrenheit (127 derajat Celsius) pada siang hari.

Di beberapa kawah dalam yang berada dekat dengan kutub bulan, suhunya selalu mendekati minus 400 derajat Fahrenheit (minus 240 derajat Celsius).

Baca Juga: 4 Manfaat Astronomi untuk Kecerdasan Anak, Yuk Ajarkan Moms!

4. Permukaan Bulan

Permukaan bulan adalah lanskap yang sangat unik dalam tata surya kita.

Sebagian besar permukaan bulan terdiri dari campuran debu halus, pecahan batuan, dan bebatuan besar.

Karena bulan tidak memiliki atmosfer yang dapat melindunginya dari tumbukan asteroid dan meteoroid, permukaannya juga dipenuhi oleh kawah-kawah besar yang terbentuk selama jutaan tahun.

Dan karena tidak ada cuaca, kawah-kawah tersebut tidak mengalami erosi.

Komposisi rata-rata permukaan bulan berdasarkan beratnya adalah sekitar:

  • 43% oksigen
  • 20% silikon
  • 19% magnesium
  • 10% besi
  • 3% kalsium
  • 3% aluminium
  • 0,42% kromium
  • 0,18% titanium
  • 0,12% mangan

5. Rotasi Bulan

Gerakan rotasi adalah putaran bulan pada porosnya sendiri.

Nah, waktu yang diperlukan untuk satu rotasi bulan sekitar 27,3 hari, hampir sama dengan periode orbit bulan sekitar bumi (sekitar 27,3 hari).

Akibatnya, selalu satu sisi bulan yang menghadap bumi, dan sisi ini disebut "sisi dekat".

Sementara sisi lainnya, yang tidak terlihat dari bumi, disebut "sisi jauh" atau "sisi gelap."

Meskipun sering disebut sebagai "sisi gelap" bulan, sebenarnya sisi tersebut juga menerima cahaya matahari, hanya saja kita tidak dapat melihatnya dari bumi.

6. Tidak Memiliki Atmosfer

Salah satu ciri paling mencolok dari bulan adalah tidak memiliki atmosfer yang nyata.

Ini berarti tidak ada lapisan gas di sekitarnya yang dapat mendukung kehidupan seperti yang kita temukan di bumi.

Tanpa atmosfer, suhu di permukaan bulan dapat bervariasi secara ekstrem, dari sangat panas pada siang hari hingga sangat dingin pada malam hari.

Baca Juga: 12 Rasi Bintang Zodiak, Elemen dan Karakteristiknya

Setelah mengetahui jawaban tentang apakah bulan memiliki cahaya sendiri, mari kenali lebih dekat...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb