30 Juli 2019

Benarkah Bulu Kemaluan Lebat Membuat Hubungan Intim Semakin Nikmat?

Ada yang merasa risih, ada juga yang sebaliknya. Mana yang benar, ya?
Benarkah Bulu Kemaluan Lebat Membuat Hubungan Intim Semakin Nikmat?

Beberapa orang sering merasa risih dengan bulu kemaluan yang lebat. Tapi, beberapa menganggap hal itu tak jadi masalah. Bahkan, ada yang mengatakan bulu kemaluan yang lebat bisa membuat hubungan intim semakin nikmat. Wah, apa iya begitu?

Penting atau tidak menjaga rambut kemaluan? Jawabannya tergantung. Beberapa perempuan memilih untuk menghilangkan rambut di sekitar areal sensitif tersebut karena merasa risih, namun tak jarang juga beberapa perempuan memilih untuk memeliharanya dengan alasan tertentu.

Baca Juga : Organ Intim Bisa Terkena Kutu Kemaluan, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Pertanyaan selanjutnya adalah adakah hubungan antara menjaga bulu pubis tersebut demi meningkatkan aktivitas seks? Jawabannya juga tergantung, Moms.

Beberapa pria disebut-sebut memang lebih terangsang jika melihat dan merasakan bulu kemaluan si pasangan yang lebih lebat, namun sebagian pria juga ada yang merasa risih jika harus terhalang oleh bulu halus ketika melakukan kegiatan seks.

Namun sebenarnya, jika melihat dari reaksi kenikmatan seksnya itu sendiri, pria ternyata tidak terlalu peduli atau bisa dikatakan bulu kemaluan tidak berpengaruh sama sekali selama proses bercinta berlangsung.

Baca Juga : Benarkah Memakai Cairan Pembersih Kewanitaan Setiap Hari Membuat Vagina Kering?

Sama halnya dengan yang dirasakan pria, beberapa perempuan ada yang merasa menjaga rambut kemaluan bisa memberikan kenikmatan yang ekstra ketika bersentuhan dengan kulit pasangan.

Sebagian perempuan merasa menumbuhkan rambut kemaluan dianggap dapat membuat aktivitas seks semakin panas dan mulus karena adanya sentuhan kecil di sekitaran kemaluan.

Di sisi lain, sebagian wanita lainnya merasa lebih puas dengan pengalaman bercintanya ketika bulu kemaluan dicukur habis karena merasa tidak memiliki dampak yang signifikan ketika menjaga bulu kemaluan tetap panjang selama kegiatan seks berlangsung.

Kembali lagi, menjaga bulu kemaluan demi kelancaran proses bercinta adalah preferensi masing-masing karena Moms dan si dia lah yang tahu bagaimana mencapai puncak kenikmatan itu sendiri.

Baca Juga : 6 Fakta Menakjubkan Tentang Vagina yang Jarang Diketahui

Namun dari sisi kesehatan, perempuan yang memiliki kulit sensitif diwajibkan untuk menghilangkan bulu kemaluan karena bulu kemaluan disinyalir adalah sarang bakteri dan kuman yang berbahaya bagi kesehatan.

Tapi pada dasarnya, menjaga atau mencukur habis bulu kemaluan untuk alasan kesehatan adalah keputusan masing-masing karena mencukur habis bulu kemaluan pun membuat pori-pori disekitar kemaluan terbuka dan membahayakan karena berpotensi masuknya bakteri dan virus.

Sebaliknya, menjaga bulu kemaluan pun terbukti menjadi sarang perkembiakan bakteri yang berpengaruh pada kesehatan kelamin.

Intinya, baik menjaga atau menhilangkan bulu kemaluan, pastikan untuk merawat dan membersihkan area organ intim agar terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.

(LMF)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb