01 Maret 2018

Berbahayakah Memar Pada Balita?

Hati-Hati Dengan Memar Pada Tubuh Balita
Berbahayakah Memar Pada Balita?

Seringkali Moms menemukan ada memar di tubuh balita. Apabila memar ini terjadi sesekali, tidak perlu dikhawatirkan. Bisa jadi memar ini terjadi Karena balita terjatuh atau terbentur saat sedang aktif bermain. Luka atau memar ringan ini akan sembuh dengan sendirinya.

Memar terjadi karena pembuluh darah halus yang berada pada jaringan lunak dekat permukaan kulit terputus, biasanya muncul akibat benturan benda keras.

Akibatnya darah dari pembuluh darah tersebut akan merembes ke daerah sekitarnya terutama di bawah lapisan kulit serta menimbulkan warna khas memar yaitu biru kehitaman. Saat tubuh mulai memperbaiki kerusakan akibat luka benturan tersebut, warna memar akan berangsur menjadi hijau kekuningan.

Ciri-ciri Memar Yang Tidak Normal

Apabila memar terjadi berulang kali atau memar tersebut disertai perdarahan atau nyeri yang sangat hebat, ini yang harus mendapatkan perhatian khusus. Selain itu, beberapa tanda di bawah ini juga membutuhkan perhatian Moms:

  1. Memar besar, terlihat seperti cedera sedangkan penyebabnya “kecil”. Misalnya Karena benturan kecil pada meja.
  2. Memar terjadi lebih dari beberapa minggu.
  3. Memar tanpa sebab (tidak jatuh atau cedera).
  4. Ada riwayat pendarahan atau mudah memar di keluarga.
  5. Memar terjadi di tempat yang tidak biasa, seperti dada, punggung, kepala, telinga, wajah atau bokong.

Saat balita timbul memar tanpa diketahui sebab yang jelas, serta ada peningkatan berat badan secara drastis, maka patutlah mama curiga bahwa ini termasuk gejala ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura).

ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura) merupakan suatu kelainan darah yang disebabkan oleh sistem imun atau kekebalan tubuh manusia. Pada penyakit ini terjadi kelainan pada sel pembekuan darah atau trombosit yang jumlahnya menurun drastis hingga timbul pendarahan.

Pendarahan tersebut bisa dilihat dari adanya memar-memar kebiruan, gusi berdarah,atau mimisan. Sebenarnya kadar trombosit normal pada balita berkisar 150-450 ribu per kilometer darah. Berbeda pada penderita ITP dimana jumlah trombositnya hanya 20 ribu-25 ribu per kilometer darah.

Cara Mengatasi Memar

Jika cuma memar ringan, mama dapat mengompres bagian yang lebam tersebut menggunakan es selama kurang lebih 15 menit. Lakukan hal ini beberapa kali dalam sehari.

Jika memar tersebut karena suatu penyakit seperti ITP, Moms segera melakukan pemeriksaan balita ke dokter anak untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Biasanya akan dilakukan transfusi trombosit hingga bisa mencapai kadar normalnya.

Jadi, yuk Moms lebih peduli mama jangan sesekali meremehkan memar-memar yang ada pada tubuh balita anda.

<PIA>

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb