16 Januari 2024

Rincian Biaya Gugat Cerai dan Dokumen yang Dibutuhkan

Mengurus sendiri atau dengan pengacara biayanya berbeda
Rincian Biaya Gugat Cerai dan Dokumen yang Dibutuhkan

Foto: Orami Photo Stock

Biaya gugat cerai menjadi pertanyaan besar ketika seseorang sudah memutuskan untuk berpisah dengan pasangannya.

Tak bisa dipungkiri, perceraian adalah momok yang paling menakutkan dalam sebuah pernikahan.

Biasanya, perceraian akan dimulai dengan seringnya percekcokan, perbedaan pendapat hingga orang ketiga.

Bahkan, hal kecil pun bisa menjadi alasan perceraian.

Saat berniat untuk memutuskan perceraian, selain mempersiapkan mental dan fisik, hal yang juga harus diperhatikan juga adalah biaya gugat cerai.

Menyiapkan biaya gugat cerai di tiap pengadilan dan tiap pasangan akan berbeda-beda, bergantung dengan kebijakan pengadilan.

Biasanya, seseorang harus menyiapkan dana untuk membayar beberapa hal terkait perceraian, seperti:

  • Biaya pendaftaran perkara
  • Materai
  • Administrasi
  • Redaksi
  • Biaya panggilan untuk penggugat 2 kali dan untuk tergugat 3 kali

Ya, biaya gugat cerai memang tidak sedikit, Moms.

Mari cari tahu lebih lanjut apa saja biaya yang dikeluarkan dalam proses perceraian di bawah ini!

Baca Juga: Prosesi Pernikahan Adat Palembang Beserta Maknanya, Sakral!

Aturan Biaya Proses Perceraian di Indonesia

Pasangan Hendak Bercerai
Foto: Pasangan Hendak Bercerai

Biaya panggilan cerai tergantung kepada radius jarak tempat tinggal penggugat dan tergugat dengan pengadilan, dikutip Tirto.

Hakim dan Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan kelas 1A, Drs Faizal Kamil, S.H., M.H. mengatakan, mengurus perceraian di pengadilan agama juga harus menyiapkan uang.

Faizal mengatakan, uang yang akan dipungut oleh bagian pendaftaran pengadilan agama dinamakan SK Panjar.

Ini merupakan uang muka yang dititipkan ke pengadilan agama dengan jumlah sekitar Rp961.000 untuk pria dan untuk perempuan Rp678.000.

"Jika hanya terpakai selama 2 kali sidang, berarti ada sisanya, langsung dikembalikan," ungkapnya.

Karena itu, ketika putus maka hakim akan menyatakan silahkan lapor ke kasir untuk mengambil sisa panjar biaya perkara.

Ketua majelis pengeluaran yang dikeluarkanlah yang menghitung jumlah sisa uang pendaftaran pengadilan.

Jadi, sistem dan biayanya sangat transparan, ya Moms.

Baca Juga: 21+ Ucapan Pernikahan Lucu, Bikin Acara Semakin Meriah!

Faizal pun menyarankan kepada yang ingin mengurus perceraian, sebaiknya melakukannya sendiri untuk menghindari ditipu calo yang tak bertanggung jawab.

Jika ingin menggunakan bantuan pengacara, maka harus mempersiapkan dana ekstra, Moms.

Kuasa hukum atau pengacara bertugas menjembatani antara para pihak dengan hakim saat:

  • Berdialog
  • Melakukan aksi di pengadilan
  • Mengajukan gugatan
  • Mengajukan pembuktian

Untuk biayanya sangat beragam, hingga Rp20 juta.

Jadi, pastikan Moms mempersiapkan dana untuk keperluan bantuan dari pengacara.

Rincian Biaya Gugat Cerai

Bagi warga yang tak mampu, Faizal mengatakan bisa mengajukan biaya gugat cerai secara gratis atau diberikan keringanan oleh pengadilan agama.

Syarat mendapatkan keringanan ini, warga tidak mampu yang ingin bercerai harus memiliki SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dari kelurahan sesuai tempat tinggal.

Apa saja rincian biaya gugat cerai? Simak di sini!

1. Biaya Pengacara

Biaya Gugat Cerai
Foto: Biaya Gugat Cerai (Freepik.com)

Rincian biaya gugat cerai yang pertama adalah biaya pengacara yang harus Moms dan Dads keluarkan.

Sebenarnya, seseorang bisa saja mengurus perceraian sendiri.

Jika belum mengetahui tentang sistem peradilan di Indonesia, misalnya tentang pengajuan gugatan, termasuk format suratnya dan apa saja isinya, maka biasanya pengacara akan dipilih.

Biasanya, pengacara di kota-kota besar tarifnya lebih mahal.

Di Jakarta, kisarannya bisa sampai Rp20-50 juta. Itu baru di pengadilan tingkat pertama.

Bila sampai banding, kasasi, dan peninjauan kembali, tarifnya akan lebih tinggi.

Tidak ada standar khusus untuk biaya gugat cerai. Sebab, hal itu tergantung dengan kebutuhan dari penggugat.

Jika memutuskan untuk menggunakan jasa pengacara, maka pemberian honorarium pun bergantung pada kesepakatan antara klien dengan pengacara.

Hal tersebut tercantum dalam ketentuan Pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, dikutip Hukum Online.

Umumnya, pengacara menawarkan jasa hukum dengan 2 skema pembayaran, yaitu secara lump sum (pembayaran tunai) atau hourly-basis (dihitung per jam).

Klien tinggal menentukan skema mana yang cocok dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing.

Selain itu, gambaran mengenai fee advokat juga dapat dilihat dalam buku Advokat Indonesia Mencari Legitimasi.

Dalam buku tersebut, ditulis bahwa sebuah kantor hukum di Jakarta menetapkan komponen biaya jasa hukum untuk kasus perceraian, yakni:

  • Honorarium advokat
  • Biaya transport
  • Biaya akomodasi
  • Biaya perkara
  • Biaya sidang
  • Biaya kemenangan perkara (success fee), yang besarnya antara 5-20%

Kisaran harga jasa pengacara di Jakarta adalah antara Rp10 juta - Rp60 juta. Angka ini sudah menutup semua proses, mulai dari pendaftaran hingga terbitnya akta cerai.

Tarif tersebut tidak termasuk jika kasus berlanjut ke tingkat banding di Pengadilan Tinggi, dimana akan ada tambahan Rp25 juta.

Ditambah Rp15 juta lagi, jika berlanjut ke tingkat kasasi di Mahkamah Agung.

Baca Juga: Melahirkan di Rumah, Apakah Aman? Yuk, Ketahui!


2. Panjar Biaya Perkara

Rincian biaya gugat cerai selanjutnya adalah biaya perkara.

Untuk panjar biaya perkara, bergantung pada pengadilan mana akan mengajukan perceraian tersebut.

Contohnya, apabila Moms beragama Islam, maka Moms mengajukan cerai talak kepada Pengadilan Agama yang daerah hukumnya meliputi rumah Termohon (dalam hal ini istri).

Hal ini disebut dalam Pasal 66 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

Misalnya, tempat kediaman istri di Bogor, maka permohonan cerai talak diajukan ke Pengadilan Agama Bogor.

Untuk Moms yang beragama selain Islam, gugatan cerai diajukan ke Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman tergugat.

Biasanya, panjar biaya perkara perceraian Pengadilan Negeri dapat berbeda dengan yang dikenakan di Pengadilan Agama.

Dalam gugat cerai talak, ada biaya yang harus disiapkan yang terbagi menjadi 6 bagian.

Biaya di bawah ini adalah panjar biaya perkara cerai talak yang berlaku di Pengadilan Agama Bogor Kelas 1A:

  • Biaya pendaftaran: Rp30.000
  • Biaya proses: Rp50.000
  • Panggilan pemohon: Rp80.000 (x3) = Rp240.000
  • Panggilan termohon: Rp80.000 (x4) = Rp320.000
  • Biaya redaksi: Rp5.000
  • Biaya materai: Rp10.000
  • Biaya PBT (P+T): Rp20.000

Total biaya yang harus dikeluarkan untuk proses cerai talak ini adalah Rp651.000. Biaya ini di setiap tempat berbeda-beda.

Biasanya disesuaikan dengan keputusan yang telah ditetapkan oleh masing-masing Pengadilan Agama.

3. Biaya Pencatatan Perceraian

Biaya Gugat Cerai
Foto: Biaya Gugat Cerai (Freepik.com)

Biaya gugat cerai yang harus Moms keluarkan selanjutnya adalah biaya pencatatan perceraian.

Setelah memperoleh putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap, perceraian harus dicatatkan di Catatan Sipil.

Panitera Pengadilan atau Pejabat Pengadilan yang ditunjuk wajib mengirimkan satu salinan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

Salinan ini diberikan tanpa bermeterai kepada Pegawai Pencatat di tempat perceraian itu terjadi.

Pegawai Pencatat mendaftar putusan perceraian dalam sebuah daftar yang diperuntukkan untuk itu.

Pencatatan perceraian di Indonesia harus memenuhi persyaratan:

  • Salinan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
  • Kutipan akta perkawinan
  • KK
  • KTP-elektronik

Proses pencatatan ini dilakukan dalam register Pencatatan Sipil pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/ Kota atau Unit Pelaksana Teknis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Setelah melalui tahapan pencatatan sipil, Kutipan Akta Perceraian sebagai Dokumen Kependudukan akan diberikan.

Penerbitan Kutipan Akta Perceraian yang merupakan kelanjutan dari proses pencatatan perceraian ini tidak dipungut biaya.

Hal ini ditegaskan pula dalam Pasal 79A Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (“UU 24/2013”).

Baca Juga: 9 Fakta Menarik di Acara Resepsi Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang Meriah!

4. Pengadilan

Umumnya, biaya pengacara sudah mencakup ongkos di pengadilan.

Namun kita tetap perlu mengetahui apa saja yang harus kita bayar.

Apalagi jika berencana mengurus perceraian sendiri. Berikut ini biaya gugat cerai yang diperlukan di pengadilan:

  • Pendaftaran perkara: Rp30.000
  • Materai: Rp6.000
  • Administrasi: Rp50.000
  • Redaksi: Rp5.000
  • Panggilan (penggugat 2 kali; tergugat 3 kali)

Biaya panggilan tergantung kepada radius jarak tempat tinggal penggugat dan tergugat dengan pengadilan.

Ini merupakan biaya pengadilan di tingkat pertama. Biaya ini berlaku untuk gugatan di pengadilan negeri maupun pengadilan agama.

Pengadilan negeri untuk perceraian non-Muslim, sedangkan pengadilan agama untuk pasangan Muslim.

Bila pengadilan di tingkat pertama sudah ada putusan, baik pihak penggugat maupun tergugat bisa saja mengajukan banding.

Misalnya, karena hak asuh anak tidak jatuh di pihaknya. Demi mendapat hak asuh itu, gugatan banding diajukan.

Untuk ini, akan ada biaya mengurus surat cerai lainnya. Setidaknya akan ada 3 komponen biaya yang diperlukan, yakni pendaftaran, gugatan banding, dan kirim berkas.


Biaya gugat cerai tambahan muncul lagi jika gugatan dibawa ke tingkat kasasi dan kemudian peninjauan kembali.

Makin tinggi tingkat pengadilan, biaya makin besar.

Tapi, jika menggunakan jasa pengacara, biaya gugat cerai tambahan yang ditetapkan lebih kecil daripada biaya gugatan awal.

Biaya pendaftaran di tiap tingkat umumnya sama, yakni Rp50.000. Namun, berbeda untuk komponen lainnya.

Setelah melihat biaya gugat cerai yang tidak sedikit ini, apakah ada perubahan pada niat untuk berpisah?

Baca Juga: Alasan Desta dan Natasha Rizky Cerai, Ada Orang Ketiga?

Kelengkapan Dokumen Gugatan Cerai

Kelengkapan Dokumen Gugat Cerai
Foto: Kelengkapan Dokumen Gugat Cerai (Freepik.com/freepik)

Meski dianggap sebagai momok, namun tak bisa dipungkiri bahwa perceraian bisa menjadi jalan satu-satunya untuk menyelamatkan diri.

Ketika terjebak dalam rumah tangga yang abusive, misalnya.

Ketika berada dalam hubungan toxic yang telah melibatkan kekerasan fisik maupun psikis, melayangkan gugatan cerai pada pasangan adalah keputusan terbaik.

Berikut dokumen yang diperlukan untuk melayangkan sebagai persiapan melayangkan gugatan cerai.

Sebelum masuk ke cara menggugat cerai pasangan, akan dibutuhkan beberapa dokumen pendukung agar proses berjalan dengan lancar.

Dikutip situs Pengadilan Agama Slawi, ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan dalam pengajuan gugatan.

Sebagai syarat proses gugatan, dokumen-dokumen yang dibutuhkan yakni:

  • Penggugat harus melengkapi formulir dan membawa surat gugatan atau permohonan: bisa berupa blangko gugatan atau blangko permohonan.
  • Membawa surat nikah asli.
  • Fotokopi surat nikah sebanyak 2 lembar yang telah diberi materai dan dilegalisir.
  • Jika telah memiliki anak, harus membawa fotokopi akta kelahiran anak yang sudah diberi materai dan legalisir.
  • Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
  • Jika gugatan cerai disertai dengan gugatan harta bersama, dokumen perlu dilampiri dengan beberapa bukti kepemilikan, seperti sertifikat tanah, BPKB, STNK, atau kuitansi jual beli.
  • Surat Ijin Atasan bagi pemohon yang berada sebagai anggota PNS/TNI/POLRI/BUMN.

Untuk suami atau istri yang tidak jelas alamatnya, harus melampirkan surat keterangan dari kelurahan setempat.

Surat ini menyatakan bahwa suami atau istri telah pergi meninggalkan rumah dengan data bulan dan tahun tertentu.

Termasuk bagi mereka yang alamatnya tidak diketahui jelas.

Baca Juga: Battered Woman Syndrome, Kondisi yang Dialami Wanita Korban KDRT

Biaya gugat cerai memang terbilang tinggi.

Namun, jika bahtera rumah tangga sudah tidak bisa dipertahankan lagi, bercerai mungkin bisa menjadi solusi.

Sebagai informasi, biaya di atas bisa saja berbeda tergantung dari lokasi domisili Moms dan Dads, ya.

Pertimbangkan baik-baik sebelum mengambil keputusan apa pun, Moms.

Semoga membantu!

  • https://www.pa-slawi.go.id/layanan-hukum/prosedur-beracara/perkara-cerai-talak
  • https://www.hukumonline.com/klinik/a/biaya-perceraian-yang-perlu-dikeluarkan-dalam-proses-cerai-lt4bd48a9773006

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb