
Foto: instagram.com/intan.nizam
Foto: instagram.com/intan.nizam
Hari Asyura mungkin sudah tidak asing di telinga banyak orang. Namun, bagaimana dengan bubur Asyura? Pernahkah Moms mendengarnya?
Bubur Asyura ternyata menjadi makanan khas di hari kesepuluh Muharram ini. Simak lebih lanjut yuk, Moms!
Foto: Bubur Asyura (Orami Photo Stock)
Bulan Muharram termasuk salah satu dari 4 bulan lainnya yang cukup dispesialkan.
Melansir dari Jurnal Al-Hiwari, bulan ini termasuk bulan haram karena 2 makna. Pertama, pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan atau peperangan.
Sementara yang kedua karena pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram, lebih ditekankan daripada bulan yang lain karena mulianya bulan tersebut.
Oleh karenanya, melakukan berbagai ibadah dan amalan sangat dianjurkan.
Nah, hari Asyura adalah hari ke-10 di bulan Muharram dalam penanggalan Islam. Asyura sendiri maknanya adalah kesepuluh.
Hari ini diperingati dan banyak dispesialkan sebagian umat muslim. Selain puasa Muharram, ada juga memasak dan makan bersama bubur Asyura.
Di beberapa tempat di Indonesia, termasuk Riau dan Kalimantan Selatan, bubur Asyura tidak pernah terlewatkan saat perayaan hari ini tiba.
Biasanya, sebagian keluarga tertentu atau masyarakat, terutama ibu-ibu, bergotong royong membuat bubur Asyura ini.
Ketika bubur sudah masak dan siap dihidangkan, kaum pria baik tetangga, keluarga, maupun kerabat dekat pun akan berkumpul di rumah atau masjid seraya membacakan doa.
Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah Bulan Desember 2021, Yuk Amalkan!
Bubur juga akan dibagi-bagikan kepada tetangga dekat. Konon ceritanya, pada hari Asyura inilah Allah untuk pertama kali menciptakan dunia.
Pada hari yang sama pula Allah mengakhiri kehidupan atau hari kiamat tiba.
Tak hanya itu, diyakini bahwa di hari ini pula Allah menciptakan Lauhul Mahfuzh dan Qalam, menurunkan hujan untuk pertama kalinya dan rahmat ke atas bumi.
Pada hari Asyura juga, konon Allah mengangkat Nabi Isa ke langit dan Nabi Nuh turun dari kapal setelah berlayar karena banjir bandang.
Sesampainya di daratan, Nabi Nuh bertanya kepada umatnya, "masihkah ada bekal pelayaran yang tersisa untuk dimakan?"
Kemudian Nabi Nuh memerintahkan untuk mengaduk sisa-sisa makanan itu menjadi adonan bubur dan disedekahkan ke semua orang.
Karena itulah kita mengenal bubur Asyura.
Foto: Bubur Asyura (Orami Photo Stock)
Bubur Asyura terbuat dari beras yang dimasak dengan santan dan dicampur dengan berbagai macam sayur-sayuran.
Cara membuatnya pada dasarnya tak jauh berbeda dengan bubur pada umumnya.
Melansir dari resep Widhia Anugerah, berikut resep bubur Asyura untuk Moms buat sendiri di rumah.
Bahan-bahan
Bahan Pelengkap Bubur Asyura
Dalam Ensiklopedi Makanan Tradisional Sumatera karya Harun Nur Rasyid, bahan utama bubur Asyura adalah biji-bijian.
Berikut bahan-bahan dan cara membuatnya. Untuk takaran, disesuaikan saja dengan seberapa porsi Moms akan memasaknya, ya.
Sekarang, sudah tahu kan apa itu bubur Asyura. Tertarik membuatnya di rumah, Moms?
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.