27 Juli 2023

Cara Membuat Bubur Asyura, Yuk Kenali Juga Sejarahnya!

Dimakan di hari kesepuluh bulan Muharram
Cara Membuat Bubur Asyura, Yuk Kenali Juga Sejarahnya!

Foto: instagram.com/intan.nizam

Bubur Asyura merupakan hidangan yang mungkin belum dikenal secara luas oleh banyak orang, padahal memiliki makna mendalam di tradisi keagamaan Islam.

Bubur ini bukanlah sembarang bubur, melainkan memiliki cerita dan sejarah yang panjang.

Dikaitkan dengan Hari Asyura, hari kesepuluh dalam bulan Muharram dalam kalender Hijriah, bubur Asyura menjadi simbol kebersamaan dan solidaritas.

Resep dan bahan-bahannya mungkin berbeda di setiap daerah, namun inti dari tradisi ini adalah berbagi dan merayakan kebersamaan.

Menariknya, meskipun namanya khusus, bubur Asyura bukanlah makanan yang hanya bisa dinikmati oleh umat Islam.

Nah, penasaran bagaimana cara membuat bubur Asyura? Yuk, simak artikel ini hingga habis, Moms!

Baca Juga: 6 Puisi tentang Tahun Baru Hijriah, Indah dan Penuh Makna!

Sejarah Bubur Asyura

Bubur Asyura
Foto: Bubur Asyura (Orami Photo Stock)

Bulan Muharram, termasuk salah satu dari empat bulan yang dihargai dan diberi penekanan khusus dalam Islam.

Menurut Jurnal Al-Hiwari, bulan ini dikenal sebagai 'bulan haram' untuk dua alasan utama.

Pertama, selama bulan Muharram, berbagai tindakan kekerasan dan perang dilarang.

Kedua, larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan selama bulan ini karena status mulianya.

Oleh karena itu, melakukan berbagai ibadah dan amal baik sangat dianjurkan selama bulan ini.

Hari Asyura, yang berarti 'kesepuluh' dalam bahasa Arab, adalah hari kesepuluh dalam bulan Muharram.

Hari ini diperingati oleh sebagian besar umat Islam dengan melakukan berbagai ibadah, termasuk puasa dan memasak bubur khusus yang dikenal sebagai bubur Asyura.

Di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Riau dan Kalimantan Selatan, tradisi memasak bubur Asyura sangat kuat dan menjadi bagian penting dari perayaan Hari Asyura.

Biasanya, keluarga atau kelompok masyarakat, khususnya para ibu, akan bergotong-royong memasak bubur ini.

Bubur Asyura tidak hanya dinikmati bersama, tetapi juga dibagi-bagikan kepada tetangga di sekitarnya.

Baca Juga: 100 Ucapan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, Ada Bahasa Arab!

Menurut cerita yang beredar, hari Asyura ini memiliki makna yang sangat mendalam.

Dipercaya bahwa hari Asyura adalah hari ketika Allah pertama kali menciptakan dunia, dan juga hari di mana kehidupan akan berakhir atau hari kiamat tiba.

Ada banyak peristiwa penting lainnya yang dipercaya terjadi pada hari Asyura.

Di hari ini, Allah dikatakan menciptakan Lauhul Mahfuzh dan Qalam, menurunkan hujan pertama kali, dan menyebarkan rahmat-Nya ke Bumi.

Lebih lanjut, dipercaya bahwa pada hari Asyura, Allah mengangkat Nabi Isa ke langit dan Nabi Nuh turun dari kapalnya setelah berlayar karena banjir bandang.

Setelah berlabuh di daratan, Nabi Nuh bertanya kepada umatnya, "Apakah masih ada sisa bekal pelayaran untuk dimakan?"

Nabi Nuh kemudian memerintahkan untuk mengaduk sisa-sisa makanan itu menjadi adonan bubur dan dibagikan kepada semua orang. Dari sinilah kita mengenal tradisi bubur Asyura

Bubur Asyura terbuat dari beras yang dimasak dengan santan dan dicampur dengan berbagai macam...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb