
Maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak yang diduga dari paracetamol, tentu membuat Moms ingin mencari tahu cara menurunkan demam tanpa paracetamol, bukan?
Terlebih, demam menjadi hal yang cukup sering dialami oleh anak-anak karena imunitas Si Kecil yang memang belum terbentuk sempurna untuk melawan virus.
Menurut Emedicine Health, anak yang mengalami demam memiliki suhu tubuh lebih dari 38 derajat celsius.
Ketika tubuhnya terserang virus, bagian otak (hipotalamus) sebagai pengontrol suhu tubuh manusia, akan meningkatkan suhu tubuh untuk melawan infeksi tersebut.
Hal inilah yang membuat Si Kecil menjadi demam.
Walaupun demam adalah proses alami tubuh manusia, Moms harus tetap memberikan perawatan ketika Si Kecil terserang demam.
Perawatan yang alami bisa Moms lakukan untuk menurunkan demam anak.
Baca Juga: 4 Perawatan di Rumah yang Bisa Dilakukan Saat Anak Demam
Berikut adalah beberapa cara alami dalam menurunkan demam anak yang bisa Moms lakukan di rumah.
Foto: cara menurunkan anak demam (Orami Photo Stock)
Cara alami menurunkan demam anak yang pertama adalah dengan selalu memantau suhu tubuh Si Kecil, tujuannya agar suhunya tidak semakin tinggi.
Biasanya, demam yang diderita Si Kecil tidak tergolong berbahaya, tetapi penyakit yang menyebabkan demam lah yang perlu disembuhkan.
Moms juga bisa memberinya kompres untuk menjaga suhu tubuhnya agar tidak terlalu tinggi.
Caranya adalah dengan menyediakan air kompres hangat. Hindari memberikan kompres dingin ya, Moms.
Kompres dingin berisiko membuat suhu Si Kecil tambah panas.
Sebab, secara alami, jika tubuh bersentuhan dengan sesuatu yang dingin, tubuh akan berusaha mengeluarkan suhu panas untuk menghangatkan tubuh.
Nah, apabila suhu tubuh melebihi 38 derajat Celsius lebih dari 3 hari, sebaiknya Moms segera membawanya ke tenaga medis.
Baca Juga: Kompres Dingin atau Panas saat Demam, Mana yang Benar? Ini Penjelasannya!
Membuatnya Si Kecil selalu terhidrasi adalah salah satu cara menurunkan demam anak.
Usahakan agar Moms selalu memberikan air mineral yang lebih banyak jumlahnya saat Si Kecil demam.
Sebab, suhu tubuhnya lebih tinggi yang membuatnya lebih cepat dehidrasi.
Tanda yang bisa Moms lihat saat Si Kecil dehidrasi adalah melalui frekuensi buang air kecil. Apakah selama 8-12 jam Si Kecil BAK atau tidak.
“Anak-anak Indonesia rata-rata hanya minum 2-3,5 gelas air per hari,” ujar Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si, Ketua Umum Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI).
Padahal, idealnya, anak-anak pra-sekolah berusia 4-6 tahun, membutuhkan 1,2 liter (setara dengan 5-6 gelas) air per harinya.
Sementara, anak-anak berusia 7-9 tahun, membutuhkan sekitar 1,5 liter (6-7 gelas) air per harinya.
Bantu tubuh Si Kecil untuk melawan infeksi penyebab demam di dalam tubuhnya dengan cara memberikan asupan nutrisi yang tercukupi selama ia terserang demam.
Moms bisa memberikan menu makanan yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan juga serat.
Selain itu, berikan ia makanan dengan kandungan vitamin C yang tinggi untuk menguatkan imunnya.
Moms bisa memberikan salad buah dengan stroberi dan kiwi. Jus jeruk juga tinggi vitamin C, tetapi lebih baik memberikannya buah langsung.
Lalu, jika demam membuatnya tidak nafsu makan, berikan ia makanan lembut seperti jus buah atau sup ayam.
Sup ayam mengandung nutrisi yang berguna untuk daya tahan tubuh dan melawan infeksi penyebab demam.
Baca Juga: Gagal Ginjal Misterius Menyerang 152 Anak Indonesia, Benarkah karena Paracetamol?
Foto: menurunkan demam anak (https://freepik.com/)
Menjaga suhu ruangan menjadi hal penting dalam usaha menurunkan demam anak, atur supaya suhunya tetap sejuk dan juga bersih.
Moms bisa membersihkan udara di ruangan dengan diffuser.
Selain itu, Moms juga bisa memberikan baju yang nyaman dan tidak terlalu tebal karena jika bajunya terlalu tebal justru akan membuat suhu tubuhnya meningkat.
Salah satu cara penting dalam menurunkan demam anak adalah dengan memberikannya ia waktu istirahat yang cukup.
Dengan Si Kecil beristirahat dengan cukup, maka akan membantu kinerja tubuhnya dalam melawan virus dan infeksi.
Menurut Konselor Orang Tua di New York sekaligus penulis buku A Mother’s Circle, Jean Kunhardt, tidur merupakan nutrisi penting untuk hidup, sama halnya dengan makanan.
“Kita tidak akan pernah membiarkan anak kita kelaparan. Hal ini juga berlaku untuk istirahat,” ujar Kunhardt.
Melansir dari Medical News Today, mandi air hangat dipercaya bisa membantu menurunkan demam pada anak.
Seperti yang sudah disinggung di atas, apabila Si Kecil diberi kompres dingin, tubuh akan mengeluarkan suhu panas untuk menghangatkan tubuh.
Sebaliknya, jika Si Kecil diberi kompres hangat atau mandi air hangat, tubuh akan menurunkan suhu untuk mendinginkan tubuh.
Namun, jika anak tidak ingin bersentuhan dengan air, cukup mengelap badannya dengan handuk.
Baca Juga: 10 Obat yang Aman untuk Ibu Hamil, Penurun Demam hingga Antialergi
Terkadang ketika demam, anak menjadi tidak nafsu makan dan sulit untuk makan, ya Moms.
Jika Si Kecil tidak ingin makan, jangan dipaksa ya, Moms. Namun, Moms perlu memastikan bahwa kebutuhan cairannya terpenuhi agar terhindar dari dehidrasi.
Saat nafsu makannya meningkat sedikit demi sedikit, berilah makanan kesukannya untuk membantu tubuhnya lebih pulih.
Namun, pada kondisi tertentu demam tidak turun dan muncul beberapa tanda bahaya.
Berikut ini sejumlah tanda bahaya yang harus Moms perhatikan. Dalam kondisi ini, segera bawa anak ke dokter terdekat.
Itu dia Moms, 7 cara menurunkan demam anak tanpa mengonsumsi paracetamol sekaligus mencegah suhu tubuhnya meningkat.
Semoga Si Kecil cepat sembuh ya, Moms!