22 Juli 2024

Aturan Cara Bermain Congklak, Pahami Sebelum Main!

Bermain congklak bisa mengasah kemampuan matematika anak, lho
Aturan Cara Bermain Congklak, Pahami Sebelum Main!

Foto: shutterstock.com

Apakah Moms masih ingat bagaimana cara bermain congklak?

Congklak tidak hanya sekedar permainan tradisional, tetapi juga sebuah warisan budaya yang kaya akan nilai dan sejarah.

Dikenal dengan berbagai nama di seluruh Nusantara, seperti dakon di Jawa dan dentuman lamban di Lampung, congklak telah menjadi bagian dari kehidupan sosial dan budaya Indonesia sejak zaman dahulu.

Permainan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga bisa mengasah kemampuan strategis dan matematis.

Baca Juga: Mengenal Permainan Engklek yang Baik untuk Latih Fisik Anak

Sejarah Permainan Congklak

Sejarah Congklak
Foto: Sejarah Congklak (Congress-intercultural.eu)

Congklak adalah permainan papan tradisional yang sangat populer di banyak negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Melansir laman Expat, permainan ini dikenal dengan berbagai nama di berbagai daerah.

Misalnya, "dakon" atau "dhakon" di Jawa, "congkak" di Malaysia, dan "sungka" di Filipina.

Sejarah congklak cukup tua dan berakar pada kebudayaan yang meluas di kawasan Timur Tengah dan kemudian menyebar ke Afrika sebelum akhirnya mencapai Asia Tenggara melalui rute perdagangan dan penyebaran agama oleh pedagang-pedagang Arab.

Hal ini didukung oleh bukti bahwa permainan serupa telah ada di Timur Tengah sejak zaman kuno.

Permainan ini kemudian mengalami adaptasi lokal sesuai dengan budaya masing-masing daerah di Asia Tenggara.

Di Indonesia sendiri, congklak dianggap sebagai permainan yang lebih dari sekedar hiburan.

Pada masa lalu, ia juga berfungsi sebagai alat untuk mengajarkan konsep matematika dan strategi kepada anak-anak.

Papan congklak yang terbuat dari kayu, dengan lubang-lubang yang diisi biji atau kerikil, bukan hanya alat permainan tetapi juga alat pembelajaran dan simbol budaya.

Tradisi bermain congklak turun-temurun menjadikannya bagian integral dari kehidupan sosial dan budaya di banyak komunitas di Indonesia.

Karena keterikatannya yang kuat dengan tradisi dan nilai-nilai lokal, congklak terus dimainkan hingga hari ini.

Walaupun popularitasnya mungkin telah bersaing dengan permainan modern dan digital.

Namun, permainan ini masih sangat dihargai sebagai bagian dari warisan budaya.

Bahkan, sering kali dimasukkan dalam berbagai festival budaya untuk melestarikan dan mempromosikan permainan tradisional.

Baca Juga: 5 Cara Melestarikan Permainan Tradisional agar Terus Dikenal

Aturan Bermain Congklak

Papan dan Biji Congklak
Foto: Papan dan Biji Congklak (Wikiwand.com)

Sebelum mencari tahu bagaimana cara bermain congklak, pahami dahulu aturan permainan tradisional yang satu ini.

  • Congklak dimainkan oleh minimal dua orang.
  • Pemain yang mendapat giliran pertama bisa ditentukan dengan suit.
  • Permainan berhenti jika pemain memasukkan biji ke lubang yang kosong.
  • Permainan selesai jika semua biji habis dan tidak bisa dibagi lagi.
  • Pemenang adalah pemain yang memiliki biji terbanyak di lubangnya.
  • Pemain dapat saling mengingatkan jika ada kesalahan atau kecurangan.
Lantas, bagaimana cara bermain congklak yang benar? Mari ikuti cara bermain congklak yang dapat...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.