02 Juli 2024

15 Manfaat Permainan Tradisional untuk Anak, Wajib Tahu!

Congklak, bekel, petak umpet... Mana favorit kamu?

Moms, ajak Si Kecil bermain permainan tradisional, yuk. Sebab, manfaat permainan tradisional untuk anak ini cukup banyak, lho Moms.

Namun, sayangnya permainan tradisional yang telah ada turun temurun saat ini telah sedikit demi sedikit tersingkirkan oleh adanya gadget.

Coba tanyakan pada anak Moms di rumah, apakah ia mengenal permainan anak-anak tradisional seperti congklak, bekel, petak umpet, gobak sodor? Kemungkinan besar, sih, jawabannya tidak.

Permainan-permainan tradisional semacam itu memang sepertinya sudah kalah dengan keberadaan aneka games elektronik di tablet atau ponsel pintar yang suka dimainkan anak.

Padahal, permainan tradisional bisa mengajarkan hal-hal yang lebih banyak dan baik kepada anak dibanding game online atau offline lho.

Hal yang terpenting, kebanyakan permainan tradisional ini diciptakan dengan suatu misi atau tujuan yang baik, yaitu memberi nilai-nilai yang positif pada mereka yang memainkannya dan manfaat.

Apa saja manfaat permainan tradisional untuk anak? Yuk, kita simak!

Baca Juga: 5 Permainan Tradisional Jawa Tengah dan Cara Memainkannya

Manfaat Permainan Tradisional untuk Anak

Manfaat Permainan Tradisional untuk Anak (creativechild.com)
Foto: Manfaat Permainan Tradisional untuk Anak (creativechild.com)

Manfaat permainan tradisional untuk anak rupanya sangat beragam.

Menurut penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya, perrmainan tradisional memiliki beberapa keunggulan yaitu diantaranya:

  • Tidak membutuhkan biaya yang banyak
  • Meningkatkan kreativitas anak
  • Mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional anak-anak
  • Anak-anak semakin mengenal alam
  • Membantu untuk mengajarkan nilai-nilai
  • Mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar anak-anak
  • Meningkatkan kesehatan anak dalam hal stamina fisik dan mental
  • Mengoptimalkan kemampuan kognitif anak
  • Menciptakan suasana kenikmatan
  • Dapat digunakan anak-anak dari berbagai usia
  • Membantu mengembangkan rasa kesenian dan keindahan

Untuk lebih jelasnya, simak beberapa manfaat permainan tradisional untuk anak-anak bagi pertumbuhan dan perkembangannya, berikut ini.

1. Memicu Kreativitas Anak

Manfaat permainan tradisional untuk anak yang pertama adalah dapat meningkatkan kreativitas anak.

Kebanyakan permainan modern di komputer memiliki pola yang berulang, sehingga terkesan monoton dan tidak memicu kreativitas anak.

Berbeda dengan permainan tradisional, di mana anak dituntut kreatif untuk mencari jalan atau menyelesaikan permainan.

Misalnya saja membuat pistol-pistolan dari pelepah pisang untuk mendukung permainan perang-perangan, membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk, dan lain-lain.

2. Melatih Fisik Anak

Hampir semua permainan tradisional menuntut gerakan fisik yang lebih dari sekadar gerakan jari-jari tangan.

Permainan petak umpet, misalnya, anak harus berlari untuk mencari tempat persembunyian, atau permainan lompat tali dan tapak gunung di mana anak harus melompat untuk menyelesaikan permainan. Bukankah ini baik untuk kesehatan anak?

Baca Juga: 15 Rekomendasi Board Game Seru, Cocok untuk Multiplayer!

3. Membiasakan Anak Bermain dalam Kelompok

Ilustrasi Anak Bermain (student-activity.binus.ac.id)
Foto: Ilustrasi Anak Bermain (student-activity.binus.ac.id)

Bermain dalam kelompok akan meningkatkan perkembangan emosi dan kemampuan sosial anak.

Ini secara tidak langsung menjadi manfaat permainan tradisional untuk anak.

Secara tidak langsung, anak akan belajar cara bergiliran, mengantre, bertoleransi, serta berempati lewat permainan-permainan tradisional.

4. Stimulasi Motorik Halus

Manfaat permainan tradisional untuk anak berikutnya adalah membantu menstimulasi motorik halus.

Moms pasti kenal permainan bola bekel. Dalam permainan ini, kita harus membolak-balik biji bekel hingga semua berada dalam posisi yang sama.

Hal ini akan melatih konsentrasi, ketelitian, serta kemampuan motorik halus anak ketika harus satu-persatu membalik biji bekel yang kecil-kecil.

Begitu pula dalam permainan congklak, di mana anak harus membagi-bagi biji congklak yang berukuran kecil ke dalam setiap lubang yang ada.

5. Mengasah Intuisi

Dalam permainan tradisional, kadang dibutuhkan lebih dari sekadar taktik untuk menyelesaikan permainan, ini lah manfaat permainan tradisional untuk anak lainnya.

Ketika bermain petak umpet, misalnya, anak harus mengandalkan instingnya untuk mencari tempat persembunyian teman-temannya.

Misal dengan memikirkan lokasi favorit temannya, atau menelaah lewat kebiasaan-kebiasaan temannya.

Baca Juga: 7 Ragam Permainan Tradisional Bali dan Cara Memainkannya

Hal ini tentu tidak akan anak dapatkan di permainan elektronik yang kebanyakan hanya mengandalkan strategi dan repetisi semata.

Adapun beberapa jenis permainan lainnya yang dapat mengasah intuisi dan mengembangkan logika adalah engklek, congklak, lompat tali, dan bermain tebak-tebakan.

6. Menyatu dengan Alam

Ilustrasi Anak Bermain (educationmattersmag.com.au)
Foto: Ilustrasi Anak Bermain (educationmattersmag.com.au)

Manfaat permainan tradisional untuk anak selanjutnya adalah membantu anak untuk lebih mengenal alam.

Kebanyakan alat bantu yang dibutuhkan dalam hampir semua permainan tradisional adalah sesuatu yang ada di sekitar anak, misalnya batu untuk permainan tapak gunung, atau karet gelang untuk permainan lompat tali.

Kadang, permainan tradisional bahkan tak membutuhkan alat bantu apapun, seperti petak umpet, bentengan, dan sebagainya.

Selain mengajarkan anak untuk kreatif memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitarnya, hal ini juga mengajarkan pada anak untuk dekat dengan alam.

7. Membiasakan Anak Berbuat Jujur

Dalam permainan elektronik, tidak akan ada yang memarahi anak ketika ia berbuat curang, misalnya dengan memakai mode cheat.

Tapi di permainan tradisional, karena dilakukan beramai-ramai atau secara berkelompok, anak akan mendapat sanksi sosial (dimarahi dan diprotes teman-temannya) jika ia berbuat curang.

Hal ini tentu saja secara tidak langsung membiasakan anak untuk selalu berbuat jujur.

Baca Juga: 7 Permainan Tradisional Sunda untuk Dikenalkan pada Si Kecil

8. Tidak Membutuhkan Biaya yang Banyak

Berbeda dengan permainan yang biasa ditemukan di ponsel pintar, yang perlu diunduh terlebih dahulu, permainan tradisional kebanyakan dapat dilakukan tanpa harus mengeluarkan biasa sepeser pun.

Beberapa jenis permainan tradisional anak yang tidak memerlukan biaya, adalah petak umpet, benteng-bentengan, dan gobak sodor.

Para Moms pasti senang dengan manfaat permainan tradisional untuk anak satu ini.

Manfaat permainan tradisional untuk anak selanjutnya adalah mudah dimainkan bersama siapa saja...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.