
Moms, salah satu hal yang dapat mendukung kesuksesan Si Kecil dalam proses tumbuh kembangnya adalah memiliki kemampuan motorik halus anak yang mumpuni.
Untuk itu, diperlukan beragam aktivitas yang dapat merangsang motorik halus yang tepat agar otot kecil, mata, dan tangan Si Kecil dapat berkoordinasi dengan baik
Tetapi, seiring perkembangan teknologi banyak anak menjadi generasi "touchscreen".
Padahal, dikutip dari Gifted Guru terdapat 3 keterampilan yang diperlukan agar Si Kecil berhasil di sekolah yaitu keterampilan graphomotor, keterampilan pelacakan mata, dan keterampilan motorik halus.
Baca Juga: Dyspraxia, Kondisi Neurologis Kompleks yang Memengaruhi Keterampilan Motorik
Foto: Perkembangan Motorik Halus Anak
Foto: anak bermain bersama (Orami Photo Stock)
Keterampilan motorik adalah keterampilan yang memungkinkan terjadinya gerakan dan aktivitas yang dilakukan setiap hari.
Ini adalah keterampilan yang membutuhkan tingkat kontrol dan presisi yang tinggi pada otot-otot kecil tangan, misalnya seperti menggunakan garpu.
Keterampilan motorik halus ini akan mengasah gerakan yang dibutuhkan anak dalam aktivitas sehari-hari, dari makan sendiri hingga berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Biasanya, anak-anak akan memiliki keterampilan motorik tertentu pada usia tertentu, tetapi tidak setiap anak akan mencapai tahapan tersebut pada waktu yang sama.
Anak yang memiliki gangguan motorik akan mengalami kesulitan bergerak dengan cara yang terkontrol, terkoordinasi, dan efisien.
Jika Si Kecil tampaknya lambat dalam mengembangkan keterampilan motorik halus atau kasar, dia kemungkinan harus menjalani penilaian dan memerlukan terapi fisik atau okupasi untuk mengejar ketinggalan, menurut penelitian Trials Journals.
Dilansir Human Movement Science , kegiatan keterampilan motorik halus melibatkan ketangkasan dan sering kali membutuhkan koordinasi gerakan tangan dan jari dengan mata, yang dikenal sebagai koordinasi tangan-mata.
Beberapa komponen keterampilan motorik halus diantaranya dalah anak mampu menggenggam dan memanipulasi objek, menggunakan kedua tangan untuk tugas.
Selain itu, anak dapat menggunakan menggunakan ibu jari dan satu jari untuk mengambil sesuatu daripada seluruh tangan.
Berikut ini adalah beberapa contoh keterampilan motorik halus yang biasanya terjadi pada berbagai fase perkembangan anak, menurut Paediatrics and Child Health.
Baca Juga: 5 Aktivitas Terbaik Untuk Mengembangkan Keterampilan Motorik Kasar pada Balita
Untuk dapat melewati seluruh tahapan dengan baik, Moms dapat membantu Si Kecil untuk meningkatkan keterampilan motorik halusnya dengan meletakkannya di bawah play gym.
Atau bisa juga dengan menggunakan kerincingan pergelangan tangan atau pergelangan kaki, atau menggerakkan mainan berwarna-warni sehingga Si Kecil dapat melacaknya secara visual.
Untuk balita, ada juga beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan motorik halusnya.
Misalnya dengan memintanya mengambil benda dengan penjepit, membangun dengan balok, dan melakukan proyek kerajinan.
Moms juga dapat mengajak balita dan anak prasekolah untuk bermain dengan play-dough, spons, pasta, atau mainan air.
Baca Juga: 5 Kegiatan Indoor untuk Melatih Motorik Balita
Yuk, cek perkembangan buah hati dengan tools Pencapaian Si Kecil dari Orami App. Di sini, Moms bisa memantau tumbuh kembang anak sesuai usianya.
Foto: Kemampuan Motorik Halus Anak
Foto: anak beraktivitas (freepik.com)
Dalam penelitian Dublin University’s School of Health ditemukan bahwa 36% dari 253 anak usia 11 dan 12 tahun tidak memenuhi syarat kemampuan motorik halus anak ang diharapkan.
"Tak hanya penurunan kualitas pada aktivitas fisik dan keterampilan, tetapi kemampuan motorik halus anak seperti menggambar dan mengutip juga tidak berkembang," ujar dokter Johann Issartel, pemimpin penelitian tersebut.
Selain itu, pada penelitian lainnya yang dilakukan di Sri Lanka menemukan anak-anak prasekolah yang menggunakan layar sentuh lebih dari 60 menit seminggu memiliki kemampuan motorik halus yang lebih lemah daripada mereka yang tidak menggunakannya.
Baca Juga: Asah Kemampuan Motorik Anak Dengan Cara Seru Ini!
Inilah beberapa aktivitas merangsang motorik halus anak yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus Si Kecil.
Foto: latihan motorik halus anak dengan menyobek kertas
Foto: sobekan kertas (thechirpingmoms.com)
Kumpulkan semua kertas bekas yang ada di rumah. Ajak menyobek kertas satu persatu.
Mulailah dengan sobekan besar dan lanjutkan dengan menyobeknya menjadi bagian-bagian kecil. Kumpulkan sobekan dalam sebuah wadah yang sudah diberi air.
Ajak Si Kecil untuk meremasnya dengan kuat. Aktivitas merangsang motorik halus ini sangat baik untuk menguatkan otot jari-jari anak, lho!
Foto: latihan motorik halus anak dengan menggunting (Orami Photo Stocks)
Foto: anak menggunting (ilslearningcorner.com)
Aktivitas merangsang motorik halus dengan gunting dapat melatih otot tangan Si Kecil.
Selain itu, aktivitas ini meningkatkan keterampilan motorik visual, membantu dirinya mengenal arah, membantu jari anak bergerak secara mandiri, serta dapat melatih fokus dan konsentrasinya.
Tak perlu khawatir untuk menggunakan gunting yang tajam, ingatkan padanya bahwa ia dapat menggunakan gunting saat bersama orang dewasa dan gunting hanya digunakan untuk memotong kertas.
Foto: latihan motorik halus anak dengan melukis pakai jari
Foto: finger painting (funwithmama.com)
Dikutip dari Nourishing Our Children, dokter Elsie Calitz mengatakan bahwa terdapat banyak sekali keuntungan dari aktivitas merangsang motorik halus yang satu ini.
Misalnya seperti Si Kecil belajar secara informal tentang mencampur dan mengeksplorasi warna, koordinasi mata dan tangan, serta memperkuat otot jari dan tangannya.
Baca Juga: Ini Dia 3 Resep Cat Ramah Anak Untuk Balita yang Suka Finger Painting
Foto: latihan motorik halus anak dengan main play dough
Foto: anak main play dough (verywellhealth.com)
Dengan bentuk adonan yang lembut, permainan ini membantu anak mengenal tekstur adonan dengan indra perabanya.
Selain itu, bermain play dough juga dapat melatih keterampilan mencubit serta keterampilan membentuk pada anak.
Foto: anak mengancing baju
Foto: anak mengancing baju (eachformontessori.com)
Kegiatan memasukkan dan mengeluarkan kancing baju akan membuat Si Kecil tertantang.
Saat melakukan gerakan mengancing, jari-jari Si Kecil akan bekerja sehingga otot-otot jarinya pun terlatih.
Selain itu, koordinasi antara mata dan juga tangannya semakin terlatih saat melakukan latihan ini.
Foto: latihan motorik halus anak dengan memungut benda kecil
Foto: anak memungut benda kecil (feedinglittles.com(
Mengutip atau memungut benda kecil satu demi satu juga merupakan aktivitas merangsang motorik halus yang baik. Khususnya untuk membantu memperhalus gerakan menjepit dengan kedua jarinya.
"Bekerja dengan tangan mereka dan mempraktikkan gerakan serta aktivitas berulang dapat membantu anak untuk fokus dan disiplin," kata Christina Johns, M.D., seorang dokter anak dan penasihat medis senior di PM Pediatrics Urgent Care.
Foto: latihan motorik halus anak, kemampuan motorik halus anak, motorik halus
Foto: anak mewarnai (parade.com)
Saat mewarnai, Si Kecil harus menggenggam spidol, krayon, atau pensil warna yang ia gunakan.
Kemudian ia menggerakan pergelangan tangan serta memperkuat genggamannya agar alat mewarnainya tidak lepas.
Jika dilakukan secara rutin, maka kekuatan motorik Si Kecil akan semakin kuat.
Selain itu, mewarnai juga dapat melatih imajinasi serta koordinasi yang baik antara mata dan tangannya.
Cukup mudah kan untuk melakukan aktivitas merangsang motorik halus anak ini? Ayo, latih Si Kecil agar keterampilan motorik halus anak semakin hebat!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.