
Kanker otak pada anak di bawah umur 19 tahun mengakibatkan lebih banyak kematian dibanding leukemia.
Menurut National Brain Tumor Society, rata-rata angka penyintasan untuk semua kanker otak primer pada anak-anak adalah 74%.
Jika Moms menemukan beberapa gejala tumor otak pada anak seperti pembesaran kepala, koordinasi tubuh yang buruk, mual dan muntah yang disertai sakit kepala hebat, segera hubungi dokter onkologi anak. Semakin cepat ditangani, kemungkinan sembuh akan semakin tinggi.
Baca Juga: Waspadai Gejala Tumor Otak pada Anak
Foto: Diagnosis.jpg
Foto: eurekalert.org
Dokter akan melihat bagian dalam otak dan mengidentifikasi area yang terlihat abnormal melalui CT CT (computed tomography) scan, MRI (magnetic resonance imaging), atau keduanya.
Meski kedua prosedur tadi tidak menyakitkan, anak harus diam. Karena itu, anak yang masih kecil biasanya perlu dibius agar pemindaian otak bisa berjalan lancar.
Jika hasil CT scan atau MRI menunjukkan tumor otak, langkah selanjutnya adalah operasi untuk mengangkat tumor.
Bila tumor otak pada anak tidak bisa diangkat semuanya, biopsi atau pengambilan sampel tumor biasanya dilakukan.
Sampel tumor diteliti menggunakan mikroskop untuk mengungkap jenis tumor dan tingkatannya. Dari sini, dokter dapat menentukan metode penyembuhan terbaik.
Biasanya dibutuhkan lebih dari satu dokter untuk menangani pasien tumor otak anak, seperti dokter onkologi anak (spesialis kanker), ahli bedah saraf, serta terapis radiasi anak.
Dokter mata (jika tumor berpengaruh pada penglihatan), ahli epileptologi (untuk menangani kejang), sampai spesialis rehabilitasi medik (terapis wicara, fisik, dan okupasi) dan psikolog anak juga terkadang diperlukan.
Baca Juga: Mengenal Medulloblastoma, Tumor Otak Ganas Pada Anak
Untuk menentukan metode penanganan yang paling tepat bagi pasien tumor otak anak, tim dokter perlu mengetahui beberapa hal berikut:
Foto: Penanganan Tumor Otak pada Anak.jpg
Foto: ytimg.com
Jika terdeteksi sejak dini, tumor otak pada anak biasanya bisa disembuhkan. Tumor tingkat rendah umumnya cukup diatasi dengan operasi.
Sementara itu, tumor tingkat tinggi kemungkinan membutuhkan tambahan terapi radiasi, kemoterapi, atau keduanya.
Terapi radiasi adalah menyorotkan sinar radiasi energi tinggi ke jaringan tumor dan sekitarnya.
Radiasi digunakan dengan sangat hati-hati pada bayi dan balita karena otak mereka masih berkembang.
Baca Juga: Mengenal Tumor Otak Pada Anak, Penyakit yang Diderita Anak Marcella Zalianty
Kemoterapi bisa diberikan dalam bentuk pil (secara oral), lewat vena (IV), disuntikkan langsung ke cairan serebrospinal, atau ke lubang bekas operasi pengangkatan tumor otak.
Tumor otak pada anak memang kompleks dan bisa berdampak pada fungsi intelektual dan neurologis Si Kecil. Dengan penanganan yang tepat dan dini, masa depan anak bisa kita perbaiki.
(EMA)