9 Cara Memasak Daging Kambing agar Tidak Bau dan Empuk
Ternyata, ada berbagai cara memasak daging kambing agar tidak bau dan empuk sehingga sajian Iduladha di rumah lebih lezat.
Daging kambing memang memiliki cita rasa khas, namun jika tidak diolah dengan benar, bau prengus dan teksturnya yang alot bisa membuat hasil masakan kurang nikmat.
Tak jarang, banyak orang memilih untuk membeli olahan kambing di luar daripada memasaknya sendiri di rumah.
Padahal, jika tahu trik dan tekniknya, daging kambing bisa diolah menjadi hidangan lezat yang empuk, bebas bau, dan disukai seluruh anggota keluarga.
Cara Memasak Daging Kambing agar Tidak Bau dan Empuk

Berikut beberapa cara memasak daging kambing agar tidak bau dan empuk yang bisa Moms coba di rumah.
Jadi, Moms dapat menyajikan daging kambing dalam bentuk gulai, sate, semur, atau tongseng yang lezat.
1. Pilih Daging Kambing Muda dan Segar
Dalam studi dari Journal of Meat Science ditemukan bahwa daging dari hewan yang lebih muda akan lebih empuk, memiliki lebih sedikit jaringan ikat berserat (fibrous tissue residue), dan memiliki aroma spesifik spesies (species flavour) yang kurang menyengat dibandingkan hewan yang berusia lebih tua.
Semakin muda usia kambing, semakin rendah kandungan kolagen dan jaringan ikat dalam ototnya.
Ini menjadikan daging lebih lembut secara alami tanpa perlu proses pelunakan yang lama.
Selain itu, pada kambing dewasa (terutama jantan), aroma khas daging atau species flavour akan semakin kuat, karena pengaruh hormon dan lemak.
Sementara daging kambing muda memiliki bau yang lebih netral dan tidak menyengat.
Kambing muda juga memiliki lemak yang lebih sedikit dan lebih bersih, sehingga tidak bau saat dimasak.
2. Pilih Potongan Daging yang Tepat
Melansir laman HalalBox, potongan seperti bahu, paha, dan iga dari kambing muda sangat disarankan karena teksturnya lebih lembut, mudah menyerap bumbu, dan cocok untuk teknik memasak lambat seperti merebus atau memanggang.
Potongan ini memiliki lemak dan kolagen yang cukup, sehingga saat dimasak perlahan, serat ototnya akan melunak dan menghasilkan tekstur empuk serta rasa yang gurih.
Selain itu, potongan bertulang seperti ini membantu menahan kelembapan dan memperkuat rasa, yang juga bisa menutupi bau khas kambing (prengus) jika dimasak dengan bumbu dan rempah yang tepat.
Sebaliknya, jika Moms memilih potongan yang terlalu keras seperti bagian kaki lalu memasaknya dengan cara cepat seperti digoreng, daging akan terasa alot dan memiliki aroma kambing yang kuat.
3. Marinasi Menggunakan Bahan-bahan Alami

Cara memasak daging kambing agar tidak bau selanjutnya yakni coba Moms marinasi menggunakan bahan-bahan alami.
Daging kambing memiliki serat otot yang padat dan aroma khas yang kuat, sehingga membutuhkan proses pelunakan dan penetral bau sebelum dimasak.
Nah, marinasi dapat membantu mengatasi dua hal ini sekaligus.
Proses marinasi yang disarankan minimal 2 jam, atau idealnya semalaman, sehingga bumbu dapat meresap lebih dalam sekaligus mengurangi aroma prengus.
Baca Juga: 10 Resep Olahan Daging Kurban Sapi dan Kambing, Coba Buat Yuk
4. Gunakan Bumbu dan Rempah yang Tepat
Penggunaan bumbu dan rempah yang tepat bisa jadi salah satu cara memasak daging kambing agar tidak bau.
Rempah-rempah tidak hanya berfungsi sebagai penyedap, tapi juga membantu menetralkan bau amis dan meresap ke dalam serat daging sehingga hasil akhirnya lebih harum dan empuk.
Dalam hal ini, Moms dapat menggunakan bumbu seperti jahe, bawang putih, kunyit, ketumbar, kayu manis, kapulaga, dan cengkeh yang memiliki sifat antibakteri dan aroma yang kuat, jadi bau khas kambing bisa diminimalisir.
5. Gunakan Bahan Asam Selama Memasak

Studi dari Journal of Muscle Foods menemukan bahwa penggunaan bahan asam saat marinasi terbukti dapat mengubah sifat mekanis otot dan jaringan ikat, yang merupakan kunci dalam menciptakan tekstur daging yang lebih lunak.
Selama proses marinasi dengan bahan asam (seperti air lemon, cuka, yogurt, atau tomat), struktur jaringan ikat pada daging mengalami pembengkakan dan pelenturan, sehingga serat-serat kolagen menjadi lebih lurus dan mudah terurai saat dimasak, terutama pada suhu di atas 60°C.
Ini membantu menurunkan kekuatan jaringan ikat, yang berarti daging menjadi lebih mudah dikunyah dan tidak alot.
Selain itu, bahan asam juga dapat menetralkan bau khas kambing yang berasal dari lemak dan protein tertentu.
6. Metode Memasak dengan Suhu Rendah dan Waktu Lama
Cara memasak daging kambing agar tidak bau dan empuk yang dapat Moms coba berikutnya adalah gunakanlah metode memasak dengan suhu rendah dalam waktu lama (low and slow cooking).
Perlu Moms ketahui bahwa daging kambing tidak cocok untuk dimasak cepat dengan suhu tinggi, karena akan membuat teksturnya keras, alot, dan berbau menyengat.
Sebaliknya, memasak secara perlahan menggunakan teknik seperti braising (merebus perlahan), slow cooking, atau simmering dalam panci tertutup selama 60–90 menit akan membantu memecah jaringan kolagen menjadi gelatin, yang menjadikan daging lebih empuk dan juicy.
Selain itu, teknik ini juga memberikan waktu bagi rempah dan bumbu menyerap sempurna ke dalam daging, sekaligus mengurangi aroma prengus secara bertahap selama proses pemasakan.
Baca Juga: Perhatikan, Ini 6 Perbedaan Daging Sapi dan Kambing
7. Teknik Pressure Cooking untuk Hemat Waktu

Moms juga bisa menggunakan teknik pressure cooking untuk memasak daging kambing agar lebih empuk.
Pressure cooking bekerja dengan meningkatkan tekanan dan suhu dalam panci tertutup, sehingga proses pemecahan serat otot dan kolagen pada daging kambing berlangsung lebih cepat dibandingkan metode tradisional.
Tekanan tinggi membuat panas meresap ke dalam daging secara merata dan dalam waktu singkat, menghasilkan tekstur yang lembut tanpa perlu memasak berjam-jam.
Selain itu, teknik ini juga membantu mempertahankan rasa alami dan kelembapan daging, serta mempercepat bumbu menyerap, yang secara tidak langsung mengurangi aroma prengus.
8. Rebus dengan Teknik Blanching atau Buang Air Rebusan Pertama
Meskipun teknik blanching umumnya dikenal dalam pengolahan buah dan sayur, prinsip dasarnya yang melibatkan perebusan cepat untuk menghilangkan kotoran dan senyawa penyebab bau juga dapat diterapkan pada pengolahan daging kambing.
Dalam konteks memasak daging, teknik ini dilakukan dengan merebus potongan daging kambing dalam air mendidih selama beberapa menit, kemudian air rebusan pertama dibuang.
Langkah ini membantu mengangkat darah, kotoran, lemak berlebih, dan senyawa volatil penyebab bau prengus dari permukaan daging.
Setelah itu, daging bisa dibilas dan dimasak kembali dengan bumbu atau kuah baru.
Selain mengurangi bau, perebusan awal juga berkontribusi pada tekstur yang lebih empuk.
Terutama jika dilanjutkan dengan metode memasak menggunakan panas lembap (moist-heat cooking) seperti merebus dalam kaldu atau dikukus.
Teknik ini juga sering dipakai dalam masakan tradisional untuk membersihkan dan menyiapkan daging sebelum diproses lebih lanjut.
Jadi, membuang air rebusan pertama tidak hanya memperbaiki aroma daging kambing, tapi juga mempersiapkan daging agar lebih menyerap bumbu dan matang dengan tekstur yang lembut.
9. Jangan Lupakan Waktu Istirahat (Resting Time)

Setelah proses pemasakan selesai, daging kambing sebaiknya didiamkan selama 10–15 menit dalam keadaan tertutup sebelum dipotong atau disajikan.
Langkah ini memungkinkan sari-sari dan jus alami dalam daging menyebar kembali ke seluruh serat daging, bukan langsung keluar saat dipotong.
Jika daging langsung dipotong setelah dimasak, cairan tersebut akan hilang, dan daging akan terasa lebih keras, kering, serta kurang beraroma.
Beberapa hidangan daging kambing yang membutuhkan resting time yakni sate kambing, kambing bakar, biryani kambing, dan kambing goreng berbumbu.
Jadi, jangan terburu-buru menyajikan daging kambing setelah dimasak, karena memberi waktu istirahat adalah kunci agar hasil akhirnya lebih juicy, empuk, dan nikmat.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Bau Prengus Daging Kambing Kurban
Itulah beberapa cara memasak daging kambing agar tidak bau dan empuk yang dapat Moms coba di rumah.
Selamat memasak!
- https://www.researchgate.net/publication/230115876_The_effect_of_marination_and_cooking_on_the_mechanical_properties_of_intramuscular_connective_tissue
- https://www.halalbox.in/how-to-cook-goat-meat-so-its-not-chewy-bg
- https://onestophalal.com/blogs/info/a-beginners-guide-to-cooking-with-goat-meat-tips-and-delicious-recipes
- https://www.researchgate.net/publication/51781206_Flavor_and_tenderness-related_quality_characteristics_of_goat_and_sheep_meat
- https://www.iastatedigitalpress.com/mmb/article/id/18395/
- https://www.thespruceeats.com/moist-heat-cooking-methods-t2-1328688
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.