Bunga Dahlia: Arti, Manfaat, Jenis, Cara Menanam dan Merawat
Bunga dahlia memiliki warna-warni yang terang dan sangat cantik.
Melansir Floraly, bunga dahlia berasal dari negara Meksiko dan menjadi bunga nasional negara tersebut sejak tahun 1963.
Moms dan Dads tertarik untuk mencoba menanamnya?
Cari tahu dulu informasi lengkap tentang bunga dahlia berikut ini.
Arti Bunga Dahlia
Melansir Flower Glosarry, arti bunga dahlia melambangkan ikatan atau komitmen.
Selain itu dahlia juga simbol untuk cinta abadi, lambang dari anugerah dan kekuatan batin.
Bisa juga melambangkan perubahan hidup yang positif.
Manfaat Bunga Dahlia
Walau sebagian besar jenis bunga ini tidak mengeluarkan harum, warna-warnanya yang cantik, terutama warna biru, membuat bunga ini disukai banyak orang untuk ditanam di kebun rumah.
Siapa sangka, bunga dahlia diam-diam juga memiliki manfaat medis.
Menurut studi di Journal of Ethnopharmacology, di daerah asalnya, Meksiko, bagian akar dan umbi bunga dahlia mengandung inulin dan zat antibiotik yang digunakan masyarakat sebagai obat berbagai penyakit kulit.
Kelopak bunga ini secara tradisional juga digunakan untuk meredakan peradangan dari gigitan serangga dan mengobati epilepsi.
Sedangkan selain untuk pengobatan, kelopak bunganya yang cantik ini juga aman dikonsumsi, sehingga sering dijadikan garnish untuk mempercantik sebuah hidangan.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Bunga Pink, Cantik untuk Taman Moms!
Jenis Bunga Dahlia
Sebelum mencari tahu cara menanam serta perawatan bunga dahlia, Moms dan Dads bisa berkenalan dahulu dengan beragam varietasnya.
Berikut beragam jenis bunga dahlia seperti melansir laman Natioal Dahlia Society.
1. Pompom
Salah satu jenis bunga dahlia yang menawan saat mekar, yaitu dahlia pompom.
Jenis bunga ini berbentuk bulat, layaknya pompom yang terbuat dari benang.
Jadi, dapat Moms lihat bahwa kelopak bunganya seperti digulung.
Ketika menanamnya, tumbuhan dahlia pompom bisa hidup dengan produktif karena mampu berbunga sepanjang musim.
Pilihan warnanya pun amat cantik, mulai dari ungu muda, ungu tua, hingga scarlet.
2. Anemone
Dahlia anemone memiliki warna unik daripada jenis bunga dahlia lainnya. Biasanya, bunga ini terdiri dari dua warna berbeda.
Dengan bagian terluar memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan kelopak di dalamnya.
Keindahan dahlia anemone inilah yang membuatnya menjadi primadona di kalangan pecinta tanaman bunga.
3. Waterlily
Jenis bunga dahlia selanjutnya adalah waterlily.
Dinamakan sebagai dahlia waterlily karena bentuknya mirip dengan bunga teratai air.
Dahlia waterlily memiliki tampilan yang amat cantik ketika bermekaran.
Sebab, bagian kelopak bunganya ganda dan bertumpuk indah.
Warna dahlia waterlily amat beragam, mulai dari warna jingga, merah muda, hingga merah kecoklatan
4. Star
Star dahlias merupakan jenis dahlia berbentuk bintang.
Sebab, bagian kelopak bunganya melengkung dan berbentuk lancip. Dengan cakram tengah yang cantik.
Dahlia bintang ini amat cantik dan unik ketika bermekaran, sehingga bisa Moms dan Dads jadikan tanaman hias di halaman rumah.
5. Peony
Jenis dahlia selanjutnya, yaitu peony. Dahlia peony memiliki bentuk yang mirip seperti bunga aster.
Dahlia peony memiliki 2 atau beberapa baris kelopak bunga di sekitar bagian tengahnya, sehingga ukurannya cukup besar daripada bunga dahlia jenis lainnya.
Baca Juga: 10 Tanaman Hias Daun Outdoor, Cocok untuk Mempercantik Halaman Rumah
Cara Menanam Bunga Dahlia
Agar bunga dahlia tumbuh dan mekar dengan sempurna, Moms dan Dads perlu memberinya perhatian mulai dari masa penanaman.
Cara menanam berikut ini mungkin dapat membantu Moms dan Dads agar bunga dapat tumbuh dengan cantik kelak.
1. Tentukan Lokasi Menanam yang Tepat
Lokasi menanam bunga dahlia sangat penting dipertimbangkan, sebab bunga ini membutuhkan sinar matahari 6–8 jam per hari agar tumbuh dengan optimal.
Untuk menanamnya, pilih area yang paling banyak disinari matahari, terutama di pagi hari. Usahakan area tersebut juga melindungi tanaman dari angin yang besar.
2. Siapkan Media Tanam
Menanam bunga dahlia juga memerlukan media tanam dengan tipe tanah yang gembur dan tidak menyimpan terlalu banyak air.
Tingkat keasaman (pH) tanah terbaik untuk bunga ini adalah 6.5-7.0.
3. Pilih Bibit Dahlia
Moms dan Dads dapat memilih bibit dahlia dalam bentuk biji, batang (setek), umbi, atau bunga dahlia yang sudah tumbuh.
Kelebihan dari memilih bibit yang sudah tumbuh adalah Moms dan Dads dapat mengetahui lebih pasti warna dan jenis dahlia yang akan tumbuh.
Baca Juga: 13 Tips Dekorasi Rumah Minimalis yang Menciptakan Ilusi Lega
4. Menanam Bibit
Cara menanam bunga dahlia dari bibit berupa biji, persiapkan media semai yang terdiri dari tanah, humus, dan pupuk kandang dengan porsi 1:1:1.
Tebarkan bibit merata di atas media tanam lalu tutup tipis dengan tanah. Jaga tanah agar tidak terlalu basah atau kering, usahakan tanah lembap saja.
Jika menanam dahlia di musim hujan, Moms dan Dads dapat menjaga tanah agar tidak terlalu basah dengan plastik bening di atasnya.
Tunggu bibit tumbuh hingga berdaun 6 helai, lalu pindahkan ke media tanam berupa sekam dan pupuk kandang dengan komposisi 6:1.
Jika Moms dan Dads memilih metode stek, pilihlah batang dari dahlia yang sudah tumbuh di bagian tunas ketiak kira-kira 7–10 cm.
Gunakan pisau yang tajam dan bersih untuk mencegah tanaman terinfeksi penyakit.
Gunakan media tanam sekam dan pupuk kandang dengan komposisi 6:1.
Untuk bunga dahlia yang ditanam dengan umbi, ambil umbi dari tanaman yang usianya 7 bulan dan sudah lewat masa bunga pertamanya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.