Cara Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas, Mudah Moms!
Akibat terbatasnya lahan di kita-kota besar, cara menanam hidroponik dengan botol bekas menjadi salah satu yang banyak diminati.
Bertanam hidroponik pada dasarnya memang sudah menjadi cara bertanam yang populer.
Hanya dengan perantara air dan tempat yang tidak terlalu luas, cara menanam hidroponik dengan botol bekas pastinya tidak akan membuat Moms kerepotan.
Dengan menerapkan cara menanam hidroponik dengan botol bekas, maka Moms bisa memberikan manfaat juga kepada lingkungan.
Manfaat Menanam dengan Metode Hidroponik
Bertanam hidroponik bisa mendukung gerakan penghijauan di perkotaan dan dimulai dari rumah sendiri.
Moms juga bisa menikmati hasil panen bertanam hidroponik nantinya sehingga Moms bisa lebih hemat karena tak perlu membeli sayuran di pasar.
Selain itu, Moms juga bisa menghemat penggunaan plastik dengan mendaur ulangnya menjadi wadah bertanam hidroponik.
Cukup menarik, bukan Moms? Nah, kali ini Moms akan mengetahui cara menanam hidroponik dengan botol bekas yang akan dijelaskan secara mendetail.
Jangan khawatir, karena caranya sederhana dan tidak merepotkan!
Baca Juga: 3+ Pilihan Tanaman Hidroponik Rumahan Terbaik, Ada Bayam dan Stroberi!
Cara Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas
Foto: dekoruma.com
Begini langkah-langkah yang bisa Moms ikuti:
1. Siapkan Dahulu Bahan dan Alat
Untuk memulai bercocok tanam secara hidroponik, pertama-tama Moms harus mempersiapkan beberapa bahan dan alat. Moms perlu menyediakan botol air mineral 1,5 liter yang sudah dikosongkan, kemudian gunting atau cutter, dan potongan kain flanel.
Untuk bahannya, Moms akan memerlukan media tanam hidroponik, air bersih, air yang sudah bercampur nutrisi untuk tanaman, dan benih tanaman.
Moms bisa menggunakan media tanam berupa rockwool yang bisa dibeli di toko pertanian.
Bahan ini dipilih karena media tanam alternatif dalam bercocok tanam hidroponik ini bisa mengikat air, serta udara dalam jumlah besar sehingga memberikan ruang bagi akar tanaman nantinya untuk tumbuh dan menghisap nutrisi dengan baik.
2. Ubah Botol Menjadi Media Tanam
Pada tahap ini, Moms akan langsung menjadikan botol sebagai sarana untuk menempatkan bibit dan atau tanaman yang kelak akan ditanam secara hidroponik.
Ikuti langkahnya berikut ya Moms:
- Pastikan botol bekas masih tampak kokoh, kuat, dan tidak berkerut-kerut.
- Ambil alat pemotong yang sudah disediakan, kemudian potong leher botol hingga menjadi dua bagian.
- Setelah itu, buat lubang pada tutup botol dengan diameter yang sekiranya bisa dimasukkan oleh sumbu kompor atau kain flanel. Apabila Moms menggunakan kain flanel, maka buatlah dua lubang pada sisi yang berlawanan di bagian leher botol dekat area penutup botol.
- Setelah Moms berhasil membuat celah pada tutup botol, masukkan sumbu kompor ataupun kain flanelnya.
- Langkah berikutnya, Moms perlu membalik bagian leher botol dan masukkan ke dalam badan botol. Lakukanlah secara terbalik, dan posisi tutup botol berada di bawah.
Botol bekas sekarang sudah bisa digunakan sebagai tempat menanam. Namun, tunggu dulu, seperti pada panduan sebelumnya, pada cara menanam hidroponik dengan botol bekas juga harus menyemai benih tanamannya terlebih dahulu secara terpisah.
Baca Juga: Cara Menanam Sawi di Pot dan Hidroponik, Yuk Terapkan!
3. Menyemai Benih
Foto: pinimg.com
Kini Moms masuk ke cara menanam hidroponik dengan botol bekas, yaki menyiapkan benih.
Moms bisa menyediakan benih atau bibit tanaman unggul yang telah disiapkan. Untuk langkah berikutnya, Moms bisa mengikuti panduannya berikut ini:
- Pastikan Moms menggunakan pisau atau gunting untuk memotong-motong rockwool bentuk persegi dengan ukuran 2,5 x 2,5.
- Basahi rockwool dengan air dengan cara diciprat-ciprat, namun jangan direndam agar tidak terlalu lembab.
- Moms bisa menempatkan media tanam rockwool ke dalam wadah tampung atau nampan seperti cetakan es batu persegi, atau di dalam wadah sejenis lainnya.
- Segera buat lubang pada bagian tengah setiap rockwool menggunakan lidi atau tusuk gigi dengan kedalaman sekitar 2 mm saja.
- Berikutnya, tanam benih tanaman ke dalam lubang yang telah dibuat di atas rockwool sampai semuanya terisi benih.
- Jika semua potongan rockwool berisikan benih tanaman, tutup wadah dengan kantong plastik hitam dan letakkan wadah untuk menyemai benih tersebut di tempat yang teduh atau gelap. Pastikan juga agar selalu dijauhkan dari matahari.
- Pantau perkembangan benih setiap hari sampai pecah benihnya. Moms bisa melihat tandanya yaitu muncul calon akar warna putih-putih dan menyembul pula calon daunnya.
- Apabila benih tanaman sudah berkecambah atau berakar, kini Moms bisa segera memindahkannya ke tempat yang terkena sinar matahari. Moms bisa menjemur wadah dari pagi sampai siang, dan apabila panas matahari terlalu terik, Moms bisa pindahkan kembali ke tempat bercahaya tanpa perlu ditutup lagi dengan plastik hitam.
Dalam tahap penyemaian benih, Moms harus terus mengenalkan calon tanaman dengan sinar matahari, tapi pastikan pula agar media tanam selalu basah. Sebab media tanam yang kering bisa menghambat pertumbuhan tanaman, sehingga ia perlu disemprotkan dengan air bersih lagi.
Moms bisa terus melakukan langkah penyiraman dan pemberian sinar matahari ini secara rutin setiap hari.
Lakukan sampai setiap tanaman sudah berdaun 4 (daun sejati) yang mengindikasikan tanaman sudah siap dipindah tanam dan diberikan nutrisi.
4. Membuat Nutrisi Hidroponik
Seperti disebutkan sebelumnya, cara menanam hidroponik dengan botol bekas juga termasuk di dalamnya adalah memastikan pemberian nutrisi untuk tanaman dengan tepat.
Nutrisi hidroponik ini bisa Moms beli di toko pertanian, seperti pupuk AB-Mix. Moms juga bisa membuat nutrisi hidroponik sendiri dengan bahan yang mudah ditemukan di sekitar.
Ingat, tanaman memerlukan nutrisi untuk pertumbuhannya. Oleh karena itu, dalam bercocok tanam hidroponik yang terkenal tanpa menggunakan media tanam berupa tanah, maka unsur vital tanaman harus terpenuhi dengan baik untuk bisa menginginkan hasil pertanian yang bagus.
Untuk AB-Mix sendiri ada beberapa jenis, Moms bisa menanyakan langsung dengan penjual. Untuk sayuran, Moms bisa membeli AB-Mix daun (sayuran daun).
Sedangkan untuk tanaman buah, Moms bisa memilih AB-Mix yang khusus untuk pertumbuhan buah. AB-Mix terdiri dari dua jenis larutan cair yang terpisah yang nantinya bisa Moms campur dengan air sehingga siap digunakan.
5. Memindahkan Tanaman
Foto: sumberplastik.co.id
Ini adalah momen paling ditunggu-tunggu dalam rangkaian cara menanam hidroponik dengan botol bekas.
Sebab, benih yang sudah berkecambah akan siap tumbuh dan menjadi tanaman yang siap dipanen dan dikonsumsi ataupun dijual kembali.
Untungnya, proses pemindahan tanaman ini juga cukup sederhana, Moms hanya perlu menyiapkan botol bekas yang sudah dibuat sebelumnya. Pada bagian bawah botol, tuangkan larutan nutrisi secukupnya.
Kemudian Moms ambil bagian leher botol dan pindahkan media tanam rockwool yang sudah ditumbuhi kecambah dan akar dengan hati-hati ke dalamnya.
Ingat, jangan sampai lupa jalur nutrisinya dengan sumbu atau kain flanel. Kemudian, gabungkan kedua bagian.
Kini Moms sudah bisa melakukan perawatan intensif terhadap tanaman yang sudah ada di dalam botol bekas dengan metode hidroponik.
Kini tugas Moms hanya memastikan tanaman tetap tumbuh dengan memberikan nutrisi secara rutin. Pastikan tanaman selalu terpenuhi setiap nutrisinya untuk mencegah risiko gagal panen akibat tanaman mati.
Ingat, seperti halnya manusia, semakin besar tanaman, maka kebutuhan nutrisinya ikut bertambah. Oleh karena itu, setidaknya seminggu sekali larutan nutrisi harus Moms tambahkan.
Porsi pembuatan nutrisi hidroponik cair sendiri juga harus ditambahkan hingga seterusnya sampai tanaman sudah siap panen kelak.
Itulah cara menanam hidroponik dengan botol bekas. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya Moms!
- https://www.dekoruma.com/artikel/81383/bertanam-hidroponik-dengan-botol
- https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200608194411-284-511192/cara-mudah-menanam-hidroponik-dengan-botol-bekas
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.