
Untuk mengikuti pola makan yang sehat, Moms harus memperbanyak konsumsi sayuran hijau setiap harinya.
Salah satu sayuran yang direkomendasikan adalah sawi. Lalu, seperti apa cara menanam sawi?
Ada beberapa cara menanam sawi di rumah supaya Moms bisa memiliki persediaan yang banyak tanpa harus membelinya.
Sayuran sawi merupakan jenis sayuran yang banyak digemari untuk dikonsumsi oleh kebanyakan orang di Indonesia. Pasalnya, untuk mengolah sayur sawi, caranya sangat mudah.
Sawi bisa menjadi campuran makanan yang ditumis, direbus, atau bahkan ditambahkan ke dalam mi instan.
Dilansir dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), berikut kandungan nutrisi yang terdapat dalam 100 gram sawi hijau:
Sayuran sawi juga sangat mudah ditanam di rumah, sehingga dengan begini Moms bisa lebih hemat lagi.
Menanam sawi di rumah juga mirip seperti menanam kangkung. Namun karena mudah, bukan berarti Moms bisa meremehkannya. Supaya terhindar dari hasil yang tidak maksimal, ada cara menanam sawi yang perlu Moms ikuti.
Ada dua cara menanam sawi di rumah, yaitu dengan menanam di pot atau polybag, atau dengan metode hidroponik. Berikut ini adalah cara menanam sawi yang benar dan bisa Moms coba lakukan di rumah.
Baca Juga: Yuk Coba Berkebun di Rumah, Ini 9 Tanaman yang Perawatannya Paling Mudah
Foto: Manfaat Sawi
Sebelum kita masuk ke cara menanam sawi, cari tahu dulu yuk Moms, gizi baik apa saja yang ada di dalam tanaman hijau satu ini.
Sawi memiliki banyak gizi baik. Ada kandungan serat dan nutrisi lainnya seperti vitamin A, B2, B6, C, E, dan K. Moms juga akan mendapatkan tambahan kalsium, zat besi, kalium, dan tiamin saat mengonsumsinya.
Tapi hati-hati dalam memasak sayuran ini ya Moms. Jika salah cara memasaknya, maka kandungan nutrisinya akan berkurang.
Misalnya jika Moms memasaknya dengan cara diasinkan, maka ini dapat menurunkan kandungan vitamin dalam sayuran tersebut. Namun, akan tetap mempertahankan sifat antioksidannya.
Baca Juga: 18+ Manfaat Brokoli bagi Kesehatan yang Sayang untuk Dilewatkan
Kandungan antioksidan dalam sawi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.
Selain itu, vitamin K dalam sawi mentah dan matang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan juga dapat memperkuat tulang. Beberapa bahkan mengklaim bahwa sayuran hijau ini menawarkan senyawa pelawan kanker yang disebut glukosinolat.
Jadi, jangan lupa masukan sawi dalam konsumsi kita sehari-hari untuk mendapatkan nutrisi baiknya ya.
Foto: Cara Menanam Sawi di Polybag atau Pot (Orami Photo Stock)
Berikut ini langkah-langkah cara menanam sawi di polybag atau pot di rumah:
Dalam memilih benih yang baik, maka Moms akan mendapatkan hasil panen yang baik juga.
Moms bisa mendapatkan benih sawi dengan dua cara, yakni membeli pada toko benih atau mendapatkannya dari sawi itu sendiri.
Berikut ini adalah ciri-ciri bibit sawi yang bagus dan unggul:
Moms perlu segera melakukan penyemaian benih setelah mendapatkan bibit sawi berkualitas.
Pertama, Moms perlu merendam bibit dalam waktu 12 jam. Benih yang tidak mengapung lantas dikeringkan dan dimasukkan ke dalam polybag sebagai media tanam.
Pastikan juga Moms telah mengisi polybag dengan humus dan pupuk dengan menggunakan perbandingan 1:3.
Pada tiap polybag yang disediakan, tanamlah sekitar 5 hingga 10 benih sawi dan lakukan penyiraman setiap benih dengan dosis 2 kali dalam sehari.
Lakukan proses ini hingga tunas sawi tumbuh. Selain itu, pastikan polybag diletakkan di tempat yang sejuk, namun tetap terkena sinar matahari.
Baca Juga: Cara Menanam Pucuk Merah, Mudah dan Pasti Berhasil!
Dalam cara menanam sawi di polybag, maka tanah di dalam polybag harus merupakan tanah yang gembur.
Kedalaman lubang lahan yang dibutuhkan untuk penanaman sawi adalah sekitar 40 cm, jadi Moms membutuhkan polybag dengan ukuran yang sesuai.
Tanah ini juga perlu dicampur dengan pupuk organik agar unsur hara tanah jadi sesuai.
Moms bisa mulai menanam tunas sawi dalam polybag. Namun, sebelum ditanam, tunas perlu didiamkan selama kurang lebih 10 hari dulu.
Untuk menanam tunas ini, cukup ditimbun hingga setengah batang tunas dan kemudian tambahkan pupuk kompos.
Pastikan sawi mendapatkan paparan sinar matahari yang tidak melebihi 8 jam. Tanaman juga perlu disiram dua kali dalam sehari, tapi saat musim hujan bisa dikurangi.
Air yang digunakan pun perlu dicampur dengan pupuk organik. Namun jika tidak ada pupuk organik.
Setelah tahu cara menanam sawi dengan benar, saatnya memanen! Panen sawi bisa dilakukan saat sawi telah berumur 80 hari. Namun sebelumnya, Moms bisa memberikan pestisida dalam waktu 2 minggu.
Saat panen, Moms bisa gunakan cara mencabut hingga akar atau hingga bagian batangnya saja. Kemudian simpan sawi dengan keadaan berdiri dan tambahkan percikan air agar tetap terlihat segar.
Baca Juga: Mudah, Begini 3 Cara Menanam Wortel di Rumah
Foto: Menanam Sawi di Hidroponik
Berikut ini adalah cara menanam sawi hijau hidroponik:
Cara menanam sawi hijau hidroponik yang pertama adalah memastikan ketersediaan seluruh bahan dan alat untuk membuat sistem hidroponik itu sendiri.
Bahan-bahan yang digunakan antara lain sumbu, botol bekas, abu sekam, pipa atau styrofoam, larutan nutrisi, gunting, cutter, dan pisau.
Pertama, sumbu yang telah dipotong dengan ukuran yang sesuai dimasukan ke botol bertutup yang telah dilubangi. Kemudian panjang sumbu harus dapat menjembatani antara nutrisi dan media tanam.
Sumbu yang telah terpasang kemudian harus diberi media abu sekam secukupnya saja. Bibit sawi hijau akan ditanam di media tersebut nantinya. Bagian botol bawah perlu diisi dengan nutrisi yang telah siap pakai.
Bagian atas kemudian dimasukkan ke dalam botol bagian bawah dan dibatasi dengan penyangga.
Bagian atas botol tidak boleh menyentuh larutan nutrisi karena hanya sumbu yang akan menjadi media perantara yang akan menyentuh nutrisi.
Untuk pemilihan bibit dan penyemaian sawi, Moms bisa mengikuti cara seperti yang dilakukan dengan polybag atau pot.
Namun, bedanya kelak tunas sawi akan ditempatkan pada media hidroponik, bukan ditanam di tanah.
Bibit yang siap dipindahkan dapat langsung dimasukan ke dalam media abu sekam dan pemindahan ini harus dilakukan dengan menyertakan sedikit media lama.
Ini supaya tanaman terhindar dari stres akibat adaptasi di media baru.
Ingat, tanaman sawi yang mengalami perpindahan lokasi harus dilakukan secara perlahan dan penuh kehati–hatian ya Moms. Ini dilakikan agar akar sawi tidak terputus.
Baca Juga: Cara Menanam Bawang Putih di Rumah, Mudah dan Menyenangkan!
Sebetulnya, cara menanam sawi hijau pada metode hidroponik sangat mudah untuk dilakukan dibandingkan cara menanam sawi hijau konvensional. Namun, larutan nutrisi yang berada di dalam botol bagian bawah perlu selalu terisi.
Moms bisa menyiram sawi sekali sehari dengan menggunakan sprayer dan berikan perlindungan menggunakan beraneka macam pestisida.
Jenis pestisida yang digunakan dapat berupa insektisida (serangga), fungisida (jamur), dan beberapa jenis lain sesuai kebutuhan.
Tahukah Moms bahwa masa panen sawi hijau dengan metode hidroponik bisa dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan masa panen dengan metode konvensional di ladang?
Pemanenan dapat memakan waktu kurang lebih tiga bulan setelah hari tanam. Untuk memanennya, sawi dapat dengan mudah dicabut dari abu sekam.
Itu dia dua cara menanam sawi di rumah. Moms lebih memilih metode yang mana?