21 April 2021

Begini 9 Cara Menanam Jagung yang Cocok untuk Lahan Kosong di Rumah

Jika ada lahan kosong yang cukup luas di rumah, tak ada salahnya mencoba menanam jagung sendiri Moms!
Begini 9 Cara Menanam Jagung yang Cocok untuk Lahan Kosong di Rumah

Bagi sebagian orang, rumah dengan pekarangan yang luas adalah hunian yang sangat sempurna, karena ini berarti mereka bisa menyalurkan hobi berkebun mereka. Namun, tak hanya tanaman hias saja yang bisa ditanam, Moms juga bisa menanam tanaman untuk dikonsumsi sendiri, seperti jagung. Cara menanam jagung memang butuh ketelatenan, tapi aktivitas ini bisa sekaligus menjadi quality time antara Moms dan Dads.

Menanam jagung bisa menjadi aktivitas menyenangkan di rumah. Jagung juga merupakan tanaman musim panas yang paling baik ditanam setelah suhu tanah mencapai 16 derajat Celsius. Pasalnya, jagung yang ditanam di tanah yang dingin dan basah kemungkinan tidak akan berkecambah.

Menanam jagung paling tepat dilakukan saat suhu udara antara 16 hingga 35 derajat Celsius. Tanaman ini juga hanya membutuhkan waktu 60 hingga 100 hari untuk mencapai panen, tergantung pada varietas dan jumlah panas selama musim tanam.

Mengutip U.S. FoodData Central dalam 100 gram jagung kuning rebus, terdapat beberapa nutrisi seperti:

  • Kalori: 96.
  • Air: 73 persen.
  • Protein: 3,4 gram.
  • Karbohidrat: 21 gram.
  • Gula: 4,5 gram.
  • Serat: 2,4 gram.
  • Lemak: 1,5 gram.

Mari simak cara menanam jagung di rumah!

Baca Juga: Cara Menanam Kunyit di Rumah untuk Dijadikan Obat Tradisional

Cara Menanam Jagung di Rumah dan Perawatannya

Menanam Bibit Jagung
Foto: Menanam Bibit Jagung

Foto: freepik.com

Jika Moms ingin mencoba menanam jagung di rumah, maka akan lebih mudah jika dibantu dengan suami. Berikut ini adalah cara menanam jagung di rumah yang bisa Moms coba:

1. Pilih Bibit Jagung yang Bagus

Cara menanam jagung yang terpenting adalah memilih bibitnya. Sebaiknya Moms memilih bibit jagung kualitas unggul atau merk terkenal jika Moms membelinya di kios pertanian.

Namun, jika Moms memilih bibit dari tanaman jagung, maka bibit diambil dari batang jagung yang benar-benar berkualitas, besar, sehat dan bebas dari hama dan penyakit.

Moms bisa memilih tongkol atau buah jagung yang masih terbungkus rapat jika hendak menggunakan bibit buatan sendiri. Dari buah jagung tadi sebaiknya Moms mengambil biji pada bagian tengahnya untuk dijadikan bibit.

2. Siapkan Tanah untuk Media Tanam

Untuk menanam jagung dibutuhkan tanah yang gembur. Namun, pertama-tama, tanah harus bersih dari sisa tanaman lama atau rumput-rumputan.

Moms bisa mencangkul tanah dengan kedalaman 25 cm. Setelah dicangkul, selanjutnya tanah bisa diratakan kembali. Buat juga parit bedengan dengan baik agar tanaman jagung bisa mendapatkan air yang seimbang di kala hujan.

Pilih tanah yang menerima setidaknya enam jam atau lebih sinar matahari langsung. Moms juga perlu memilih tanah yang kaya bahan organik. Moms bisa menambahkan kompos ke area tanah sebelum ditanami jagung.

Selain itu, sebelum menanam jagung pada lahan, sebaiknya diberikan kapur atau melakukan pengapuran untuk menurunkan tingkat keasaman tanah. Pastikan juga tanah memiliki tingkat keasaman antara 5,5 dan 7,0.

Baca Juga: Mudah, Begini 3 Cara Menanam Wortel di Rumah

3. Menanam Bibit Jagung

Taburkan benih jagung sedalam 3 hingga 5 cm, setiap lubang bisa dimasukan 2-3 biji jagung. Apabila jenis jagung besar ditanam dan tidak diselingi dengan tanaman lain, maka jarak yang baik yaitu antara 90 x 60 cm.

Namun, jika jenis jagungnya kecil dan Moms tidak menanam tanaman lain di sekitarnya, gunakan jarak tanam antara 80 x 40 cm.

Jika jagung digunakan sebagai tanaman penyelang, misalnya ditanam di antara tanaman lain seperti kacang, sayur-sayuran dan cabai, maka sebaiknya jarak tanam antara batang jagung adalah 200 x 80 cm.

Ada baiknya tanaman dibuat agak jarang agar tidak mengganggu tanaman lain dalam hal mendapatkan sinar matahari.

Pastikan untuk menyirami bedengan sampai bagian atas tanah lembab, lalu lanjutkan menyiram seperlunya agar tanah tidak mengering selama periode perkecambahan. Jagung biasanya berkecambah dalam waktu tujuh hingga 14 hari.

Jika tanaman jagung sudah mencapai ketinggian 30-40 cm tanah harus dibersihkan lagi dari rumput-rumput liar atau gulma.

Setelah itu, Moms bisa memberikan pupuk secukupnya supaya pertumbuhannya lebih cepat.

4. Waktu Penyiraman

Waktu Penyiraman Jagung
Foto: Waktu Penyiraman Jagung

Foto: freepik.com

Sirami jagung dua hingga tiga kali seminggu, atau ketika 3 cm bagian atas tanah mulai mengering.

Berikan jagung dengan air sampai membasahi sekitar 5 cm permukaan tanahnya setiap minggu.

Hindari penyiraman di atas tunas karena ini dapat menyebabkan masalah jamur. Sebaliknya, sirami tanaman di dekat permukaan tanah agar dedaunan tetap kering.

5. Berikan Pupuk Tambahan

Berikan 120 gram pupuk untuk setiap 1,5 meter persegi bedengan saat batang jagung tumbuh memiliki delapan daun.

Taburkan pupuk di sekitar tanaman, lalu sirami bedengan agar meresap ke dalam tanah.

Baca Juga: Cara Menanam Bawang Putih di Rumah, Mudah dan Menyenangkan!

6. Pantau Hama dan Penyakit

Setelah mengetahui cara menanam jagung, Moms juga harus memerhatikan hama dan penyakit.

Jagung dapat terserang cacing potong, cacing kabel, kumbang kutu, cacing telinga jagung, dan penggerek jagung. Cari hama dan tusuk tangan dan hancurkan mereka.

Tempatkan setetes minyak mineral di dalam ujung setiap telinga untuk melapisi dan membuat cacing telinga mati lemas. Penggerek jagung akan membuat terowongan ke dalam batang dan telinga untuk mulai makan.

Lakukan dengan tangan untuk kontrol yang lebih terbaik. Jagalah agar taman bebas dari puing-puing tempat cacing telinga dan penggerek dapat hidup.

Tikus dan banyak hewan pengerat juga akan menyerang jagung. Gunakan perangkap atau pagar untuk mengusir hama ini.

Jagung rentan terhadap penyakit jamur api dan penyakit bakteri. Jagung api akan mengubah biji menjadi abu-abu atau hitam dan menyebabkan biji membengkak.

Hancurkan tanaman yang terkena dan jangan menanam kembali di tempat yang sama selama dua tahun. Spora jamur api dapat bertahan hidup di dalam tanah selama dua tahun.

Stewart’s wilt adalah penyakit bakteri yang disebarkan oleh kumbang kutu. Kondisi ini akan menyebabkan daun menguning dan tanaman menjadi kerdil.

Tanam varietas tahan penyakit dan kendalikan kumbang kutu dengan menempatkan abu kayu atau kapur pertanian di sekitar tanaman.

7. Pastikan Penyerbukan yang Tepat

Memanen Jagung
Foto: Memanen Jagung

Foto: freepik.com

Salah satu cara menanam jagung yang terkadang terlupakan adalah penyerbukannya.

Goyangkan batangnya dengan lembut saat menghasilkan sutra dan mulai menjatuhkan serbuk sari.

Mengguncang batang memastikan penyebaran serbuk sari lebih merata dan pembentukan tongkol yang lebih baik.

8. Memanen Jagung

Cara menanam jagung sudah dipahami, sekarang saatnya memanen jagung!

Panen jagung saat jumbai mengering dan berubah warna menjadi cokelat, sekitar tiga minggu setelah jumbai pertama terbentuk. Kupas kulit jagung dan dorong kernel dengan kuku untuk menguji kematangannya.

Jagung siap dipetik jika bijinya cukup empuk untuk ditusuk dan sarinya tampak seperti susu. Tarik telinga ke bawah sambil memutar tajam untuk melepaskannya dari tangkai.

Setelah dipetik, Moms bisa menjemurnya sampai kering. Setelah kering buah jagung bisa disimpan atau dilakukan penggilingan untuk memisahkan biji jagung dengan janggel jagung.

Sebaiknya dalam penyimpanan jagung juga harus pada tempat yang aman dari gangguan hama seperti tikus.

Baca Juga: Cara Menanam Kunyit di Rumah untuk Dijadikan Obat Tradisional

9. Menyimpan dan Mengawetkan Jagung

Jagung paling baik dimakan saat masih segar. Jagung bisa disimpan di lemari es selama 2 hingga 4 hari dan bungkus kulit yang belum dibuka dengan tisu basah.

Jagung rebus bisa dibekukan selama 3 sampai 6 bulan. Moms pun bisa menjadikan jagung sebagai pelengkap sayuran atau salad. Atau Moms bisa menyajikan jagung bakar untuk camilan keluarga di rumah.

Itulah cara menanam jagung yang bisa Moms ikuti di rumah. Mungkin perawatannya tidak mudah, namun jika Moms menanam sendiri jagung di rumah, ini pasti akan lebih menyenangkan dan memanfaatkan lahan kosong di rumah. Selamat mencoba ya Moms!

  • https://ndb.nal.usda.gov/ndb/search
  • https://www.goodhousekeeping.com/home/gardening/a20705742/how-to-grow-corn/
  • https://www.almanac.com/plant/corn
  • https://www.gardeningknowhow.com/edible/vegetables/corn/grow-sweet-corn.htm
  • https://harvesttotable.com/how_to_grow_sweet_corn/
  • http://fkg.unair.ac.id/en/2019/05/27/cara-menanam-jagung-dari-biji-hingga-panen/
  • https://www.hargosari-tanjungsari.desa.id/first/artikel/380-Cara-Menanam-Jagung-Dengan-Baik-dan-Benar

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb