06 Juli 2023

Cerita Rakyat Malin Kundang, Kisah Anak Durhaka pada Ibu

Malin Kundang adalah salah satu cerita rakyat yang paling populer di Indonesia
Cerita Rakyat Malin Kundang, Kisah Anak Durhaka pada Ibu

7. Kebohongan Malin Kundang

Cerita Rakyat Malin Kundang
Foto: Cerita Rakyat Malin Kundang (Permainan-bocah.blogspot.com)

Melihat suaminya dipeluk oleh perempuan renta dengan baju compang camping, istri Malin meludah dan mengatakan, "Wanita jelek inikah ibumu? Mengapa dahulu kau bohong padaku!

Bukankah dulu kau katakan bahwa ibumu adalah seorang bangsawan yang sederajat denganku?!" ujar istri Malin dengan emosi dan sinis.

Mendengar hal itu, Malin kemudian berbohong.

Ia mendorong tubuh ibunya yang lemah dan mengatakan,"Wanita gila! Aku bukan anakmu!" kata Malin dengan kasar.

Melihat perlakukan Malin, Mande Rubaya seakan tak percaya.

“Malin, Malin, anakku. Aku ini ibumu, Nak! Mengapa kau jadi seperti ini Nak?!" ujarnya seraya tertatih bangun dari tanah.

Malin tak mempedulikan perkataan ibunya, rasa malunya kepada istrinya jauh lebih besar ketimbang rasa sayangnya kepada sang ibu.

Malin pun tak mengakui bahwa Mande Rubaya adalah ibunya.

“Hai, wanita gila! lbuku tidak seperti engkau! Melarat dan kotor!” tepis Malin ketika melihat ibunya mencoba memeluknya kembali.

Baca Juga: 10+ Rekomendasi Buku Cerita Inspiratif Bertema Perjuangan, Ibu, dan Menabung

8. Mande Rubaya Mengutuk Malin Menjadi Batu

Cerita Rakyat Malin Kundang
Foto: Cerita Rakyat Malin Kundang (60dtk.com)

Mande Rubaya pun pingsan, ketika ia sadar pantai sudah sepi dan kapal mewah yang ditumpangi Malin telah pergi menjauh.

Tak hanya tubuhnya yang kesakitan, hatinya jauh lebih terluka saat mengetahui bahwa anak semata wayangnya berbuat semena-mena terhadapnya.

Mande Rumabay pun berdoa kepada Tuhan,"Ya, Tuhan, kalau memang dia bukan anakku, aku maafkan perbuatannya tadi.

Tapi kalau memang dia benar anakku yang bernama Malin Kundang, aku mohon keadilanmu, Ya Tuhan!" ucapnya sambil menangis.

Sesaat kemudian, hujan lebat tiba-tiba mengguyur disertai badai besar yang menyebabkan kapal mewah Malin Kundang terhantam.

Petir pun menyambar dan menyebabkan kapal milik Malin hancur berkeping-keping hingga terbawa ke tepi Pantai Air Manis.

Keesokan harinya, ditemukan batu besar menyerupai manusia sedang bersujud dan itulah tubuh Malin Kundang yang dikutuk ibunya menjadi batu.

Konon, di sela-sela serpihan batu, terlihat ikan teri, ikan belanak, dan ikan tenggiri berenang di sekitarnya.

Menurut legenda, ikan itu merupakan serpihan tubuh istri Malin.

Menurut masyarakat setempat, terkait cerita rakyat Malin Kundang, hingga kini apabila ada ombak besar, terdengar jeritan manusia yang sedang meratapi nasibnya, "Ampun, Bu…! Ampuun!" menurut legenda itu adalah suara Malin Kundang.

Itulah cerita rakyat Malin Kundang yang populer dan penuh pembelajaran.

Moms bisa mendongengkan cerita rakyat Malin Kundang ini kepada Si Kecil saat malam hari atau ketika hari libur.

  • https://books.google.co.id/books?id=na65BwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=cerita+malin+kundang&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiVs4Te8-3uAhXhFbcAHWgNAiUQ6AEwAHoECAMQAg#v=onepage&q=cerita%20malin%20kundang&f=false

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb