
Foto: shutterstock.com
Foto: shutterstock.com
Chemistry adalah katalisator dalam sebuah hubungan. Hal ini merupakan perasaan yang membuat Moms ingin melanjutkan hubungan romantis dengan seorang pria.
Banyak orang percaya, chemistry adalah perasaan yang terjadi di alam bawah sadar.
Biasanya, perasaan ini akan diikuti dengan beberapa hal, seperti:
Lalu, apa yang menyebabkan kondisi tersebut? Berikut pembahasan mengenai chemistry dalam sebuah hubungan.
Baca juga: 3+ Efek Berhubungan saat Haid Terakhir, Wajib Tahu!
Foto: Chemistry
Ketertarikan seksual merupakan salah satu faktor yang membuat chemistry tumbuh setelah kencan pertama.
Faktanya, 80% rasa tertarik seseorang terjadi setelah melihat visual secara langsung.
Penelitian Human Nature menunjukkan, ada beberapa ciri yang menarik secara universal pada wanita, termasuk:
Untuk pria, ciri-ciri hadirnya chemistry adalah:
Sementara, ciri-ciri sosial yang dianggap menarik oleh calon pasangan wanita antara lain
Berbeda dengan wanita, pada laki-laki, ciri-ciri yang menarik meliputi:
Baca Juga: 5 Mitos dan Fakta tentang Hubungan Percintaan
Selain itu, banya orang yang berpikir hadirnya sebauah chemistry adalah rasa tertarik Moms terhadap lawan jenis baik secara fisik ataupun sifat.
Sementara itu, chemistry dan ketertarikan seksual tidak selalu mengarah pada cinta.
Hal ini disebabkan setiap orang memiliki pandangan berbeda tentang sebuah hubungan termasuk pernikahan.
Seorang ahli menjelaskan, sistem otak seseorang dapat mengontrol keinginannya.
Satu sistem mengontrol keinginan untuk kepuasan seksual. Sistem lain mengatur rasa cinta yang romantis, obesi dan fokus terhadap satu individu.
Hal inilah yang membedakan antara cinta dan nafsu. Karena saat ini sudah banyak orang yang melakukan hubungan seks dalam satu malam, kemudian tidak ingin bertemu lagi.
Baca juga: 12 Cara Menjaga Hubungan LDR Tetap Harmonis
Jika chemistry belum tentu menjadi tanda cinta antara 2 orang, lantas apa sebenarnya chemistry dalam sebuah hubungan?
Apa pula tanda-tandanya jika Moms memiliki chemistry yang baik dengan si Dia? Berikut penjelasannya.
Foto: Fakta Chemistry dalam Hubungan Percintaan
Komponen paling penting dalam sebuah chemistry adalah komunikasi.
Ketika 2 orang mengalami hubungan yang dalam, komunikasi akan terasa sangat terbuka dan Moms akan merasa seolah-olah sudah lama mengenalnya.
Hal ini sering disebut sebagai kecocokan dalam hal frekuensi yang sama. Segala sesuatu di alam semesta bergerak dan bergetar pada frekuensi yang berbeda.
Segala sesuatu memiliki frekuensi getarannya sendiri, termasuk perasaan.
Biasanya, perasaan seseorang akan tumbuh saat Moms bertemu dengan seseorang dengan pemikiran yang sama. Hal ini sering dikaitkan dengan hukum aksi-reaksi.
Hukum ini didasarkan pada hukum getaran yang menyatakan bahwa saat energi positif dikeluarkan akan menarik energi positif dan sebaliknya.
Dalam istilah chemistry romantis, getaran dengan frekuensi serupa dimagnetisasi satu sama lain.
Dengan kata lain, frekuensi getaran dominan dari 2 individu berada dalam resonansi atau 2 frekuensi selaras satu sama lain.
Inilah sebabnya ketika gaya komunikasi cocok atau melengkapi satu sama lain dan 2 orang membuat asumsi yang sama, mereka jarang bertemu satu sama lain.
Hubungan baik inilah yang mengarah pada chemistry romantis yang dalam.
Baca juga: Ingin Hubungan Lebih Harmonis? Lakukan 7 Tips Dekorasi Kamar Berdasarkan Feng Shui
Foto: Chemistry
Tubuh manusia menghasilkan bau alami yang disebut feromon.
Sebuah artikel yang diterbitkan oleh Scientific American menyatakan, senyawa volatil ini disekresikan salah satu anggota spesies untuk memperoleh respons dari individu lain.
Sementara itu, jurnal Scientific American menjelaskan, komunikasi seseorang dipengaruhi oleh sinyal-sinyal kimiawi.
Variasi dalam major histocompatibility complex (MHC), satu set penting gen sistem kekebalan, memberi kita masing-masing "jejak bau" yang unik, seperti sidik jari.
Baca juga: Mimpi Berhubungan Badan dengan Istri Artinya Apa?
Foto: Humor
Humor juga merupakan salah satu pemicu hadirnya chemistry antara pria dan wanita.
Jeffrey Hall, profesor studi komunikasi, mengatakan ketika 2 orang asing bertemu dan melemparkan candaan, memungkinkan Moms lebih tertarik dengan pria tersebut.
Hall memberikan 4 penjelasan mengapa humor sangat penting dalam membangun sebuah chemistry romantis, yaitu:
Baca juga: 4 Kebiasaan Setiap Pagi yang Wajib Dilakukan Pasangan Agar Hubungan Tetap Harmonis
Foto: Ketulusan (Orami Photo Stock)
Seorang ahli psikologi menjelaskan, chemistry terjadi saat seseorang merasakan ketulusan.
Karena jika seseorang merasa nyaman dengan dirinya sendiri, mereka lebih mampu mengekspresikan diri mereka yang sebenarnya kepada orang lain.
Jadi, ketulusan adalah faktor penting dalam chemistry romantis. Moms harus tulus dalam tindakan untuk membangun rasa saling percaya.
Karena kepercayaan merupakan pondasi untuk setiap hubungan yang sukses.
Baca juga: Bisa Merusak Hubungan, Jangan Berikan 5 Hadiah Ini Pada Pasangan
Foto: Kesamaan
Menurut penelitian, Moms akan tertarik pada orang-orang dengan DNA yang mirip.
Jadi jangan heran, kalau banyak pasangan yang memiliki kemiripan wajah satu sama lain.
Penelitian tersebut menyebut, informasi tentang diri sendiri akan terasa lebih nyaman saat diungkapkan ketika bertemu seseorang dengan kemiripan.
Baca juga: 4 Tips Agar Punya Hubungan Baik dengan Mertua yang Tinggal Serumah
Demikian penjelasan mengenai chemistry yang perlu Moms dan Dads ketahui. Semoga bermanfaat, ya!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.