14 Februari 2024

5 Doa Pembuka Majelis dan Keutamaannya, Masya Allah!

Ketahui juga adab saat menghadiri majelis ya, Moms!
5 Doa Pembuka Majelis dan Keutamaannya, Masya Allah!

Foto: freepik.com/rawpixel.com

Untuk menambah keberkahan doa pembuka majelis dipanjatkan saat akan membuaka suatu acara, terutama acara yang berkaitan dengan kegiatan keislaman seperti ceramah, khutbah, dan sebagainya.

Di dalamnya biasanya bersii tahmid (memuji) kepada Allah SWT.

Tidak terbatas hanya kata الْحَمْدُ لِلهِ (alhamdulillah) saja, namun dapat menggunakan bentuk lain yang memiliki arti yang sama.

Baca Juga: Doa Sujud Terakhir menurut Rasulullah SAW

Pentingnya Tahmid dalam Doa

Doa Kepada Allah
Foto: Doa Kepada Allah (Orami Photo Stock)

Mengenai pentingnya tahmid dalam doa, disebutkan oleh Suara Muhammadiyah, pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis dari Jabir bin Abdullah:

كَانَتْ خُطْبَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ يَحْمَدُ اللهَ وَيُثْنِي عَلَيْهِ ثُمَّ يَقُولُ عَلَى إِثْرِ ذَلِكَ وَقَدْ عَلَا صَوْتُهُ …

Artinya: “Khutbah nabi pada Hari Jumat, yaitu beliau memuji kepada Allah (dengan alhamdulillah) dan menyanjung–Nya, kemudian menyampaikan pesan, setelah itu suara beliau meninggi,” (HR Muslim)

Dalam hadis lain disebutkan:

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ النَّاسَ يَحْمَدُ اللهَ وَيُثْنِي عَلَيْهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ يَقُولُ مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَخَيْرُ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهِ].

Artinya: “Rasullulah berkhutbah di hadapan orang banyak (dan memulai) dengan memuji kepada Allah serta menyanjung–Nya dengan pujian dan sanjungan yang layak bagi–Nya, kemudian beliau mengatakan:

‘Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah SWT, maka tidak ada sesuatu pun yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan maka tidak ada sesuatu pun yang dapat memberinya petunjuk, dan sebaik-baik ucapan adalah Kitab Allah,” (HR Muslim)

Terdapat contoh khutbah Rasulullah SAW. Beliau bukan hanya saat berpidato saja melafalkan tahmid, tapi juga di setiap pembicaraan. Dalam hadis dari Abu Hurairah dikatakan:

كُلُّ كَلَامٍ لَا يُبْدَأُ فِيهِ بِالْحَمْدُ لِلهِ فَهُوَ أَجْذَ

Artinya: “Setiap ucapan yang tidak dimulai dengan memuji kepada Allah, maka ia akan terputus (dari kebaikan).” (HR Abu Dawud)

Baca Juga: 30 Doa Pernikahan Islami yang Membawa Berkah bagi Pengantin

Adab Doa Pembuka Majelis atau Acara

Berdoa untuk Acara Pengajian
Foto: Berdoa untuk Acara Pengajian (www.harvardmagazine.com)

Dalam berdoa kepada Allah SWT, terdapat beberapa adab yang sebaiknya dilakukan agar doa dapat dipanjatkan lebih khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.

Dengan menjalankan adab, tersebut, diharapkan juga majelis yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.

Berikut ini beberapa adab dalam doa pembuka majelis yang dapat dilakukan:

  • Menghadap kiblat dan menengadahkan tangan
  • Suara lirih dan tidak terlalu keras seperti orang berteriak
  • Tidak berlebihan dalam berdoa
  • Khusyu, rendah hati, penuh harap rahmat Allah SWT
  • Mantap dalam berdoa sehingga tidak ragu atas Kurnia Nya
  • Tidak tergesa-gesa dalam berdoa
  • Memulai berdoa dengan memuji Allah SWT dan bersalawat kepada Rasulullah SAW
  • Memperbanyak istighfar memohon ampun kepada Allah SWT dalam berdoa
  • Mengucapkan doa yang baik dan menghindari doa buruk

Baca Juga: 12 Doa Membersihkan Hati serta Amalannya

Doa Pembuka Majelis Sesuai Sunnah

Keutamaan Majelis Ilmu
Foto: Keutamaan Majelis Ilmu (El.shafaqna.com)

Selain mengharapkan lancarnya jalannya acara, dengan doa pembuka majelis ini diharapkan agar Allah SWT selalu memberikan rahmat dan ridho-Nya untuk seluruh rangkaian kegiatan.

Terdapat banyak sekali doa yang yang diucapkan di awal acara.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb