
Scroll untuk melanjutkan membaca
Eco enzyme merupakan produk dari sisa organik yang memiliki banyak manfaat.
Ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand.
Tujuan dari pembuatannya adalah untuk mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya Moms buang ke dalam tong sampah menjadi pembersih organik, atau sebagai pupuk alami dan pestisida yang efektif.
Baca Juga: Prinsip Pembuatan Kerajinan Limbah Lunak dan Contohnya, Mari Berkreasi Moms!
Eco enzyme ini adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik semisal ampas buah dan sayuran, gula (gula cokelat, gula merah atau gula tebu), dan juga air.
Ia memiliki warna cokelat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang cukup kuat.
Eco enzyme bisa menjadi cairan serbaguna dan pengaplikasinya meliputi rumah tangga, pertanian, atau untuk peternakan.
Pada dasarnya, eco enzyme ini akan mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan ampas buah atau sayuran.
Pengolahan sampah organik ini bisa menjadi salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang sangat bermanfaat.
Dari hari pertama Moms membuat eco enzyme, prosesnya akan melepaskan gas ozon yang bisa mengurangi karbon dioksida di atmosfer yang memerangkap panas di awan.
Jadi, eco enzyme juga bisa mengurangi gas rumah kaca dan mencegah efek rumah kaca yang berlebihan yang berujung pada pemanasan global.
Enzim ini akan mengubah amonia menjadi nitrat (NO3), yakni hormon alami dan nutrisi untuk tanaman.
Sementara itu, eco enzyme juga akan mengubah karbon dioksida menjadi karbonat (CO3) yang bermanfaat bagi tanaman laut dan kehidupan laut.
Baca Juga: Tumbuhan Hidrofit: Definisi, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Tak bisa dimungkiri lagi bahwa eco enzyme ini memiliki segudang manfaat.
Cairan ini adalah cairan serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih rumah, deterjen, pertanian, hingga hewan ternak.
Berikut ini manfaat dan cara penggunaan eco enzyme:
Cairan eco enzyme bisa digunakan untuk membersihkan seluruh rumah, baju, bahkan untuk mencuci sayur dan buah juga.
Moms bisa siapkan larutan campuran eco enzyme dan air setiap kali pakai atau dengan maksimal waktu penyimpanan 7 hari.
Perlu dicatat, penyimpanan lebih dari 7 hari akan menyebabkan bakteri yang ada pada air tumbuh dan merusak larutan pembersih.
Selain untuk bersih-bersih, eco enzyme juga cocok untuk Moms yang hobi berkebun.
Ini berguna untuk pupuk tanaman karena ia bisa menyuburkan tanah dan tanaman, menghilangkan hama, dan meningkatkan kualitas dan rasa buah dan sayuran.
Moms bisa mencampurkan 30 ml eco enzyme ke dalam 2 liter air.
Kemudian, masukkan campuran larutan air dan eco enzyme ini ke dalam botol semprot.
Semprotkan ke tanah di sekitar tanaman atau langsung ke tanaman jika ia terkontaminasi oleh hama.
Namun, hindari menggunakan 100% larutan eco enzyme ke tanah atau tanaman.
Hal ini akan membuat tanah menjadi asam dan bahkan bisa “membakar” tanaman dari dalam.
Baca Juga: Serba-serbi Kerajinan Bahan Limbah Keras Organik yang Bisa Jadi Cuan!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.