14 Agustus 2023

Fatmawati, Istri Soekarno yang Menjahit Bendera Merah Putih

Meninggal di Kuala Lumpur saat transit dari umrah
Fatmawati, Istri Soekarno yang Menjahit Bendera Merah Putih

Foto: Wikimedia Commons

3. Perannya di Kemerdekaan Indonesia

Namun, seperti yang Moms ketahui, untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, perjuangannya tidaklah mudah.

Setelah menghadapi rangkaian perdebatan, para pejuang kemerdekaan Indonesia akhirnya sepakat untuk membacakan teks proklamasi pada 17 Agustus 1945.

Kendala demi kendala terjadi, seperti kata-kata yang tepat untuk teks proklamasi, hingga memilih siapa yang akan menjahit bendera merah putih.

Apalagi, saat itu Soekarno tengah sakit dan kesulitan untuk mencari kain untuk menjahit bendera.

Dengan bantuan Hitoshi Shimizu, orang Jepang yang bersimpati dengan perjuangan Indonesia, melalui perantara Chairul Basri, seorang nasionalis, akhirnya kain untuk bendera merah putih berhasil sampai ke tangan Fatmawati.

Sayangnya, hanya ada satu kain yang bisa digunakan untuk dijahit menjadi bendera.

Fatmawati yang penuh semangat, menjahit kain dengan mesin jahit tangan karena ia tidak diizinkan menjahit dengan kaki karena sedang hamil tua.

4. Setelah Kemerdekaan

Namanya kemudian digunakan sebagai nama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.

Hal ini berawal dari keprihatinan ayah Fatmawati, H. Hassan, yang menderita asma.

Melihat kondisi anak-anak yang terserang penyakit TBC di daerah pemukiman padat penduduk, ayah Fatmawati memutuskan untuk membantu pengobatan anak-anak dengan mendirikan sanatorium khusus anak.

Gagasan mulia itu mendorong rekan-rekannya untuk mengumpulkan dana, dan akhirnya terkumpul Rp28 juta, sebuah jumlah yang memiliki nilai cukup besar di tahun tersebut.

Uang tersebut memiliki nilai cukup besar di tahun tersebut, Moms. Nah,uang tersebut dijadikan modal untuk mendirikan Yayasan Rumah Sakit Ibu Soekarno.

Tanggal 20 Mei 1967, Rumah Sakit Ibu Soekarno diubah namanya menjadi RSUP Fatmawati.

Perubahan ini diusulkan oleh Direktur Rumah Sakit saat itu, yaitu Soehasim, dan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, atas persetujuan masyarakat.

Pada 1996, bunga teratai menjadi simbol dari RSUP Fatmawati.

Anak sulung Fatmawati dan Soekarno, Guntur Soekarnoputra, juga menciptakan sebuah himne untuk RSUP yang berjudul Padma Puspita setahun setelahnya.

Baca Juga: 5+ Ide Sepeda Hias 17 Agustus, Ada yang Bentuk Tank!

5. Meninggal di Malaysia

Pada 1980, ia menjalankan umrah. Dalam perjalanannya, ia ditemani oleh Dien Soemaryo, kakak ipar istri dari Bung Hatta.

Namun, Fatmawati meninggal akibat serangan jantung saat transit di Kuala Lumpur, Malaysia, sebelum ia sempat kembali ke tanah air.

Jenazahnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta.

Dengan begitu, ia meninggalkan lima anak, yaitu:

  • Guntur Soekarnoputra
  • Megawati Soekarnoputri
  • Rachmawati Soekarnoputri
  • Sukmawati Soekarnoputri
  • Guruh Soekarnoputra.

Itulah biografi Fatmawati yang membantu dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Selamat menyambut HUT RI ke-78, Moms!

  • https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/ibu-negara-fatmawati-soekarno/
  • https://historia.id/politik/articles/meluruskan-sejarah-bendera-pusaka-Pdk8v/page/1
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Fatmawati

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb