22 Juni 2019

Kapan Memberikan MPASI Kepada Buah Hati? Ini Waktu yang Tepat

Sebenarnya, kapan waktu yang tepat?
Kapan Memberikan MPASI Kepada Buah Hati? Ini Waktu yang Tepat

Selama 6 bulan pertama hidupnya, sudah seharusnya bayi diberikan ASI sebagai asupan utamanya, yang kemudian disebut ASI eksklusif. Bahkan, bayi tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan atau minuman lainnya selain ASI agar perkembangan dan pertumbuhannya tidak terganggu.

ASI memiliki banyak manfaat seperti membantu perkembangan bayi agar berjalan lebih optimal, mempengaruhi kecerdasan otak bayi, dan juga meningkatkan hubungan batin antara ibu dan bayi. ASI biasanya diberikan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih.

Nah, setelah menjalani ASI eksklusif, penting untuk Moms memberikan makanan pendamping ASI atau yang disebut MPASI. MPASI dibutuhkan oleh bayi karena kebutuhan zat besi mereka menginjak usia 6 bulan menjadi sangat tinggi.

Jadi, MPASI berguna untuk memenuhi kebutuhan gizinya dan menghindarkan bayi dari kondisi malnutrisi yang dapat menyebabkan stunting.

Lalu, seharusnya kapan memberikan MPASI? Menurut seorang konselor laktasi bernama dr. Sarah Audia Hasna, waktu terbaik tentunya dimulai ketika bayi berusia 6 bulan sampai berusia 24 bulan. Selain itu, Moms harus melihat tanda-tanda lainnya jika bayi sudah siap MPASI atau belum.

Baca Juga: 5 Ide Menu MPASI Agar Anak Tumbuh Tinggi, Yuk Dicoba!

“MPASI dimulai saat bayi berusia 6 bulan dan ketika ia sudah mampu mengangkat kepala sendiri serta sudah dapat duduk sendiri atau tanpa bantuan. Tanda lainnya adalah bayi menunjukkan ketertarikan terhadap makanan atau membuka mulut ketika disodorkan makanan,” ungkap dr. Sarah ketika bincang-bincang melalui Kulwap Orami Community pada Selasa (14/5) lalu.

Ketika bayi sudah siap untuk diberikan MPASI, bukan berarti ia berhenti menyusu. Namun, bayi siap MPASI ketika ASI tidak lagi cukup membuat ia merasa kenyang.

“Tanda lainnya adalah bayi menjadi lebih mudah lapar dan lebih gelisah seperti terlihat tidak kenyang padahal sudah sering menyusu. Nah, kalau sudah begini, Moms perlu melakukan persiapan untuk memberikan MPASI,” lanjut dr. Sarah yang praktik di Eka Hospital BSD ini.

Pemberian MPASI harus disesuaikan dengan usia anak itu sendiri dengan jenis makanan yang tepat. Selain itu, tidak hanya memikirkan kapan memberikan MPASI, Moms juga harus melihat tentang cara pemberian, di mana MPASI diberikan, dan oleh siapa MPASI diberikan. Selain itu, MPASI harus diberikan dengan melihat pada prinsip-prinsip berikut ini.

Baca Juga: Kenali Responsive Feeding, Rahasia Sukses Memberi MPASI untuk Bayi

Prinsip Tegas Tentang Kapan Memberikan MPASI ke Anak

Kapan Memberikan MPASI Kepada Buah Hati Ini Waktu yang Tepat.jpg
Foto: Kapan Memberikan MPASI Kepada Buah Hati Ini Waktu yang Tepat.jpg (childrens.org)

Foto: childrens.org

MPASI diberikan dengan jumlah, komposisi, dan waktu yang tepat agar tidak menyebabkan anak mengalami malnutrisi atau tidak terganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Terdapat prinsip dalam pemberian MPASI menurut WHO agar Moms tidak lagi bingung.

“Menyusui selama 6 bulan, kemudian MPASI saat 6 bulan dan ASI tetap diteruskan sampai 2 tahun atau lebih. Kebutuhan energi, zat besi, zinc, vitamin A sudah tidak dapat dipenuhi oleh ASI sejak usia 6 bulan. Untuk itu, bayi membutuhkan MPASi untuk memenuhi kebutuhan ini. Pencernaan bayi sudah siap untuk mencerna karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral,” ungkap dr. Sarah.

Kapan memberikan MPASI pada bayi? Jawabannya adalah kapan saja, yang terpenting waktu ternyaman bagi Moms dan bayi. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah kebersihan makanan yang diberikan saat MPASI. Selain itu, perangkat makan juga harus dicuci bersih juga biasakan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

Baca Juga: Sebelum Disuapkan, MPASI Tidak Boleh Ditiup, Mitos atau Fakta?

“Jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan peralatan masak. Peralatan masak sebaiknya dipisahkan khusus bayi dan dewasa atau anggota keluarga lainnya. Konsumsi makanan yang sudah dimasak dalam 2 jam pertama agar menurunkan risiko adanya kontaminasi,” ujar dr. Sarah.

Nah, jadi pastikan memberikan MPASI dengan sehat dan bersih agar anak tidak mengalami kekurangan gizi, ya!

(DG)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb