Ketika Pasangan Selingkuh, Haruskah Diberi Kesempatan Kedua?
Menangkap basah ketika pasangan selingkuh bisa membuat kita terasa seperti tersambar petir di siang bolong.
Pernikahan rasanya menjadi ada di ujung tanduk karena kesetiaan pasangan sudah tidak bisa dipercaya lagi adanya.
Wajar jika kita ingin tahu kenapa pasangan selingkuh, tapi jarang ada jawaban yang sederhana tentang kenapa seseorang menjadi tidak setia dan selingkuh.
Terlalu banyak menumpuk amarah tidak akan membuat kita memiliki kehidupan yang lebih baik.
Menurut Jane Greer, pakar hubungan asal New York yang juga menulis buku ‘How Could You Do This to Me? Learning to Trust After Betrayal’, amarah akan membuat kondisi mental semakin terjebak dan tak akan pulih dengan mudah.
Lantas jika pasangan kedapatan selingkuh, apa yang harus dilakukan?
1. Kenali Perasaan Sendiri
Foto: yourtango.com
Entah itu kaget, takut, sakit, depresi, dan bingung adalah perasaan yang wajar.
Kamu akan merasa bahwa perasaanmu sedang naik turun seperti rollercoaster untuk sementara waktu.
Butuh waktu untuk menyadari dan mengenali rasa kekecewaaan setelah mengetahui pasangan berselingkuh.
Jangan berharap perasaan-perasaan ini akan dengan mudahnya pergi meskipun kamu mencoba untuk memaafkan pasangan dan memperbaiki pernikahan.
Pernikahanmu sudah berubah, dan adalah hal yang wajar jika kamu merasa berduka dan sedih karena semua sudah tak sama.
Baca Juga : Apa yang Harus Dilakukan Setelah Tahu Suami Berselingkuh?
2. Tidak Perlu Membalas Dendam
Foto: huffpost.com
Dikecewakan dan dikhianati pasangan bisa menimbulkan amarah yang meledak.
Saat dalam keadaan marah, insting pertama kali mungkin kita akan berusaha untuk menghujat, memarahi, dan berteriak ke pasangan, atau bahkan memikirkan untuk juga melakukan perselingkuhan sebagai balas dendam.
Kepuasan sementara mungkin bisa didapat, tapi sebaiknya fokuskan semua energi ini untuk fokus dan move on, bersama pasangan atau sendirian.
Pikirkan juga bagaimana cara untuk memberitahu keluarga besar, jika memang ingin didiskusikan bersama.
Namun juga perlu diingat, tak ada seorang pun yang bisa masuk ikut campur dalam mengambil keputusan untuk rumah tanggamu.
Baca Juga : Inikah Alasan Anda Selingkuh?
3. Jauhkan Anak-anak dari Permasalahan Ini
Foto: kevinaltman.com
Situasi ini akan membuat ketegangan dan sebaiknya jangan libatkan anak-anak ke dalamnya.
Kecuali jika memang sudah memutuskan untuk bercerai, bicarakan semua dengan anak-anak secara baik-baik agar tak menimbulkan kecemasan dan tak membuat mereka merasa harus memilih di antara kedua orangtuanya.
Memutuskan untuk memaafkan pasangan dan rujuk atau memaafkan kemudian bercerai adalah keputusan personal dan tak seharusnya dipengaruhi siapa pun.
Pikirkan semua matang-matang agar tak ada keputusan fatal yang diambil secara emosional.
Jangan sampai rasa amarah menutupi penilaian yang seharusnya bisa diambil secara bijak.
(SN/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.